PENINGKATAN PENGETAHUN MASYARAKAT TERKAIT PEMAHAMAN ALUR PELAYANAN GAWAT DARURAT DI RUMAH SAKIT

Authors

  • Romaden Marbun Program Studi Sarjana Terapan Manajemen Informasi Kesehatan STIKes Panti Waluya
  • Rea Ariyanti Program Studi Sarjana Terapan Manajemen Informasi Kesehatan STIKes Panti Waluya
  • Vincensia Dea Program Studi Sarjana Terapan Manajemen Informasi Kesehatan STIKes Panti Waluya

DOI:

https://doi.org/10.31764/jpmb.v6i1.7251

Keywords:

knowledge, public, emergency, service flow.

Abstract

ABSTRAK

Rumah Sakit merupakan pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan dan gawat darurat. Instalasi Gawat Darurat (IGD) berfungsi menerima, menstabilkan dan mengatur pasien yang membutuhkan penanganan kegawatdaruratan segera, baik dalam kondisi sehari-hari maupun bencana. Kasus kematian dan kecacatan akibat pertolongan yang salah atau  lambat pada pasien terutama di IGD sering terjadi. Keterlambatan dalam penanganan pasien gawat darurat dapat terjadi karena kurangnya pengetahuan bukan saja dari tenaga kesehatan tetapi juga masyarakat baik pasien, keluarga pasien atau orang yang hendak menolong pasien tersebut dari segi pemahaman alur pelayanan. Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan masyarakat khususnya warga Dusun Sukosari Poncokusumo dalam pemahaman alur gawat darurat di fasilitas pelayanan kesehatan. Metode penyuluhan dilakukan secara luring bersama ibu-ibu PKK Dusun Sukosari yang merupakan warga dan kader kesehatan dusun. Kegiatan dilakukan sebanyak 3 kali pertemuan dengan penjelasan materi melalui powerpoint, pembagian flyer dan video pelmbelajaran. Masyarakat yang terlibat sebanyak 25 orang. Tahap evaluasi dilakukan melalui pertanyaan evaluasi terkait tema yang diambil. Hasil kegiatan diperoleh peningkatan pengetahuan masyarakat dari rata-rata 38,4 menjadi 90,4 dengan skor maksimal 100. Kegiatan berjalan dengan baik dan perlu adanya monitoring lebih lanjut.

 

Kata kunci: pengetahuan; masyarakat; gawat darurat; alur pelayanan.

 

ABSTRACT

Hospital is a health service that provides complete individual health services that provide inpatient, outpatient and emergency services. The Emergency Department functions to receive, stabilize and manage patients who need immediate emergency treatment, both in daily conditions and in disasters. Cases of death and disability due to wrong or slow help in patients, especially in the emergency departement, often occur. Delays in handling emergency patients can occur due to lack of knowledge not only from health workers but also from the community, both patients, patients' families or people who want to help these patients in terms of understanding the flow of services. The purpose of this activity is to increase public knowledge, especially the residents of Sukosari Poncokusumo Hamlet in understanding the emergency flow in health care facilities. The counseling method was carried out offline with PKK Sukosari women who were residents and hamlet health cadres. The activity was carried out for 3 meetings with material explanations through powerpoint, distribution of flyers and learning videos. There were 25 people involved. The evaluation stage is carried out through evaluation questions related to the chosen theme. The results of the activity showed an increase in community knowledge from an average of 38.4 to 90.4 with a maximum point of 100. The activity went well and needed further monitoring.

 

Keywords: knowledge; public; emergency; service flow.

References

Ariyanti, R., Sigit, N., & Anisyah, L. (2021). Edukasi Kesehatan Terkait Upaya Swamedikasi Penyakit Osteoarthritis Pada Lansia. SELAPARANG Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan, 4(3), 552. https://doi.org/10.31764/jpmb.v4i3.4779

Bugma. (2015). Keluarga pasien mengamuk di RSUD Syekh Yusuf Gowa. Diambil dari http://daerah.sindonews.com

Departemen Kesehatan Republik indonesia. (2008). Permenkes RI No 290/Menkes/Per/III/2008 Tentang Persetujuan Tindakan Kedokteran. Jakarta: Menteri Kesehatan RI.

Departemen Kesehatan RI. (2006). Pedoman Penyelenggaraan dan Prosedur Rekam MedisRumah Sakit di Indonesia Revisi II. Jakarta: Direktorat Jenderal Bina Pelayanan Medik.

Hardianti. (2008). Gambaran kerja perawat pelaksana unit instalasi gawat darurat. Jakarta: Trans Info Media.

Katarina, D., & Ambarsari, E. W. (2018). Profile Matching Sebagai Evaluasi Implementasi Sistem Informasi. Semnas Ristek.

Kemenkes RI. (2010). Klasifikasi Rumah Sakit. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI.

Kementerian Kesehatan RI. (2013). Pusat Data dan Informasi Profil Kesehatan Indonesia 2012. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI.

Menteri Kesehatan Republik Indonesia. (2008). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 269/Menkes/Per/III/2008 tentang Rekam Medis. Jakarta: Departemen Kesehatan RI.

Menteri Kesehatan RI. (2018). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 47 Tahun 2018 Tentang Pelayanan Kegawatdaruratan.

Notoatmodjo, S. (2013). Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rhineka Cipta.

Sagala, H. G. (2020). Peran keluarga dan pasien dalam meningkatkan keselamatan dan pencegahan covid 19. Journal Kesehatan, 4(2), 1–8.

Sakit, R., & Pusat, U. (2017). Gambaran Sistem Antrian Pasien Dalam Optimasi Pelayanan Di Loket Pendaftaran Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati. Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal), 5(4), 1–14.

Yanty Gurning, Darwin Karim, M. (n.d.). Hubungan tingkat pengetahuan dan sikap petugas kesehatan IGD terhadap tindakan triage berdasarkan prioritas, 1–9. Diambil dari https://media.neliti.com/media/publications/188541-ID-hubungan-tingkat-pengetahuan-dan-sikap-p.pdf

Zailani. (2009). Keperawatan Bencana. Banda Aceh: Forum Keperawatan Bencana.

Downloads

Published

2022-03-06

Issue

Section

Articles