PEMBERDAYAAN YAYASAN SEBAGAI PELOPOR GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT DALAM UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT HIPERTENSI

Authors

  • Dono Indarto Universitas Sebelas Maret
  • Setyo Sri Rahardjo Universitas Sebelas Maret
  • Sinu Andhi Jusup Universitas Sebelas Maret
  • Sri Wulandari Universitas Sebelas Maret
  • Niniek Purwaningtyas Universitas Sebelas Maret
  • Heru Sulastomo Universitas Sebelas Maret
  • Ratna Kusumawati Universitas Sebelas Maret
  • Tri Nugraha Susilawati Universitas Sebelas Maret

DOI:

https://doi.org/10.31764/jpmb.v6i1.7284

Keywords:

hypertension, community empowerment, non-communicable diseases

Abstract

ABSTRAK

Penyakit Tidak Menular (PTM) merupakan penyebab kematian tertinggi di dunia, termasuk di Indonesia. Salah satu PTM yang cukup tinggi prevalensinya adalah hipertensi. Kabupaten Karanganyar merupakan salah satu kabupaten di provinsi Jawa Tengah dengan jumlah kasus hipertensi yang cukup tinggi dan prevalensinya terus meningkat dari tahun ke tahun. Pemerintah Indonesia dan pemerintah kabupaten setempat telah mencanangkan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) sebagai upaya pengendalian PTM. Yayasan Usaha Umat Karanganyar (YUUK), sebuah organisasi masyarakat yang berlokasi di Tasikmadu, Karanganyar, telah memiliki program kegiatan pendidikan dan pelatihan yang diperlukan oleh masyarakat setempat, namun program pendidikan dan pelatihan tersebut belum menjamah aspek kesehatan masyarakat. Untuk mengoptimalkan kesehatan masyarakat setempat melalui pemberdayaan organisasi kemasyarakatan, tim pengabdian masyarakat yang tergabung dalam grup riset Human Proteomics Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret (FK UNS) melakukan kegiatan penyuluhan dan konsultasi tentang hipertensi dan serta pelatihan penggunaan tensimeter digital dan oximeter. Kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan peran serta YUUK dalam pencegahan dan deteksi dini penyakit hipertensi. Sasaran kegiatan ini adalah para remaja di sekitar masjid Al Walidah Tasikmadu Karanganyar. Hasil dari kegiatan tersebut adalah meningkatnya pemahaman peserta mengenai hipertensi dan keterampilan memantau kesehatan kardiovaskuler melalui penggunaan tensimeter digital. Evaluasi kegiatan ini dilakukan dengan cara menghubungi pengurus YUUK untuk mendapatkan laporan tentang implementasi pemanfaatan 2 unit tensimeter digital dan 1 unit oximeter yang diberikan oleh tim pengabdi kepada pengelola Yayasan untuk dimanfaatkan sebaik-baiknya bagi masyarakat sekitar. Tim pengabdi juga terus memonitor prevalensi hipertensi dari tahun ke tahun di Kabupaten Karanganyar.

 

Kata kunci: hipertensi; pemberdayaan masyarakat; penyakit tidak menular

 

ABSTRACT

Non-communicable diseases (NCD) are the major causes of mortality in the world, including in Indonesia. One of the most prevalent type of NCD is hypertension. Karanganyar is a district in Central Java province with high incidence of hypertension and its prevalence continues to rise over years. Both central and local governments have established "Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas)", a community-based movement to promote healthy lifestyle, to control NCD. "Yayasan Usaha Umat Karanganyar (YUUK)", a community organization located in Tasikmadu, Karanganyar, provides education and training for locals but their main focus has not reached health programs. To optimize the locals' health through empowerment of community organizations, we conducted education and counseling about hypertension as well as training on using digital sphygmomanometer and oxymeter. The activities aimed to increase YUUK's roles in the prevention and early detection of hypertension. The activities involved teenagers living in the catchment area of Al Walidah mosque, Tasikmadu, Karanganyar. The activites resulted in an increased understanding about hypertension and skills to monitor cardiovascular health by using a digital sphygmomanometer,  Evaluation was performed by contacting the YUUK manager who is responsible for reporting the use of 2 units of digital sphygmomanometers and 1 unit of oxymeter that were given during the occasion so that the equipment can be used by locals. We also continuosly monitor the annual prevalence of hypertension in Karanganyar district.

 

Keywords:  hypertension; community empowerment; non-communicable diseases

Author Biography

Dono Indarto, Universitas Sebelas Maret


References

Amisi, W. G., Nelwan, J. G., & Kolibu, F. K. (2018). Hubungan antara Hipertensi dengan Kejadian Penyakit Jantung Koroner pada Pasien yang Berobat di Rumah Sakit Umum Pusat Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. Jurnal KESMAS, 7(4).

Bupati Karanganyar. (2017). Peraturan Bupati Karanganyar Nomor 71 Tahun 2017 tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat Kabupaten Karanganyar.

Dinkes Karanganyar. (2018). Profil Kesehatan Kabupaten Karanganyar 2016.

Dinkes Karanganyar. (2019). Profil Kesehatan Kabupaten Karanganyar 2016.

Dinkes Karanganyar. (2020). Profil Kesehatan Kabupaten Karanganyar 2016.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI). (2020). Arah dan Kebijakan Program Pencegahan dan Pengendalian penyakit Tahun 2020-2024.

Presiden Republik Indonesia. (2017). Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2017 tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat.

World Health Organization (WHO). (2021). Hypertension. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/hypertension

Yayasan Usaha Umat (YUU) Karanganyar. (2021). Yayasan Usaha Umat (YUU) Karanganyar. http://www.yayasanusahaumat.com

Yonata, A., & Pratama, A. S. P. (2016). Hipertensi sebagai Faktor Pencetus Terjadinya Stroke. Majority, 5(3), 17–21.

Downloads

Published

2022-03-20

Issue

Section

Articles