GERAKAN LUMBUNG HIDUP DENGAN PENERAPAN PERTANIAN TERPADU UNTUK MENINGKATKAN KEMANDIRIAN PANGAN

Authors

  • Sarjiyah Sarjiyah Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
  • Eni Istiyanti Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.31764/jpmb.v6i1.7420

Keywords:

integrated farming, food self-sufficiency

Abstract

ABSTRAK

Program nasional gerakan menanam tanaman di pekarangan rumah dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan, kemandirian pangan, dan kedaulatan pangan sudah dicanangkan sejak tahun 2015. Program jangka pendek dan menengah Kementan RI tahun 2020 -2024 ini dilakukan melalui kegiatan pekarangan pangan lestari dan pertanian keluarga. Beberapa permasalahan yang dihadapi anggota Kelompok Taman TOGA Surya Putri ‘Asyiyah Pandak Barat dalam mengelola pekarangannya adalah pengetahuan dan wawasan dalam pemanfaatan pekarangan masih terbatas, keterampilan dalam budidaya tanaman serta pemeliharaan ikan dan ternak masih kurang. Berdasarkan pada analisis kebutuhan anggota kelompok Taman TOGA Surtri’as Panbar dan kompetensi Tim Pengusul, maka solusi masalahnya adalah pemanfaatan pekarangan secara optimal dan produktif melalui Sistem Pertanian Terpadu dengan penerapan teknologi budidaya tanaman serta pemeliharaan ikan dan ternak, sehingga tersedia bahan pangan dari pekarangannya. Untuk mencapai target luaran sesuai permasalahan yang dihadapi, maka digunakan beberapa metode, yang meliputi penyuluhan, pelatihan dan demonstrasi/ praktik serta pendampingan pengelolaan pekarangan secara terpadu. Hasil pelaksanaan PKM di kelompok Taman TOGA Surtri’as Panbar dapat meningkatkan pengetahuan, wawasan dan pemahaman serta keterampilan anggota dalam mengelola lahan pekarangan dengan sistem pertanian terpadu, sehingga dapat  meningkatkan ketersediaan dan kemandirian pangan keluarga dan masyarakat.

 

Kata Kunci: pertanian terpadu; kemandirian pangan

 

ABSTRACT

The national planting movement program in the house yard to establish food security, food independence, and food sovereignty has been launched since 2015. The short and medium-term program of the Ministry of Agriculture for 2020-2024 is carried out through sustainable food yard activities and family farming. Some of the problems faced by members of the Surya Putri 'Asyiyah Pandak Barat TOGA Park Group in managing their yards are limited knowledge and insight in the use of the yard, skills in plant cultivation, and fish and livestock maintenance. Based on the analysis of these problems and the competence of the Proposing Team, the solution advised is an optimal and productive use of the yard through the Integrated Farming System with the application of plant cultivation technology and fish and livestock maintenance so that food is available from the yard.  According to the problems faced, several methods are used to achieve the output target, including counseling, training, demonstration/practice, and assistance in integrated yard management. The implementation of PKM (Community Partnership Service) in the Taman TOGA Surtri'as Panbar group can increase members' knowledge, insight, understanding, and skills in managing yards with an integrated farming system to increase the availability and food independence of families and communities.

 

Keywords: integrated farming; food self-sufficiency

References

Agus Andoko.(2014). Budidaya Sayuran Secara Organik. Penebar Swadaya.

Arimbawa, I.W.P. (2016). Beberapa Model Pengembangan Sistem Pertanian Terpadu yang Berkelanjutan. http://erepo.unud.ac.id/id/eprint/2882/1/6a443ff37f51733d7caf4f5ba5f02371.pdf

Ashahari, D.H. (2013). Membangun Kemandirian pangan dalam rangka meningkatkan ketahanan Nasional. Litbang Pertanian.go.id.

Bagas, A; Tarmisi; Uthruva,T.(2015). Sistem Pertanian Terpadu. www academia.edu

/8621874/Sistem pertanian terpadu

BKP. (2019). Kementan Mengembangkan KRPL menjadi Family Farming.https://www.jpnn.com/news/b p-kementan-mengembangkan-krplmenjadi family- farming

BPTP Sulsel. (2018). Teknologi Beternak Ayam Buras. https://sulsel.litbang.pertanian.go.id/ind/index.php/publikasi/panduan-petunjuk-teknis- brosur/127-teknologi-beternak-ayam-buras

Sarjiyah dan D.R. Kamardiani. (2019). Optimalisasi Pemanfaatan Pekarangan Perkotaan Dalam Pemenuhan Kebutuhan Sayuran Di Kampung

Suronatan. Prosiding Seminar Nasional Abdimas II 2019 : Sinergi dan Strategi Akademisi, Business dan Government (ABG) dalam Mewujudkan Pemberdayaan Masyarakat yang Berkemajuan di Era Industri 4.0, 2019: 6. http://semnasppm.umy.ac.id/wp-content/uploads/2019/12/BAGIAN-6.pdf

Sarjiyah dan E. Istiyanti. (2020). Optimalisasi Pemanfaatan Lahan Pekarangan Untuk Pemenuhan kebutuhan Sayuran yang Sehat dan Aman. Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat : Kemitraan Dalam Pemberdayaan Masyarakat, 2020; 2. https://prosiding.umy.ac.id/semnasppm/index.php/psppm/article/view/221

Sukmawani, R. (2020). Lumbung Hidup untuk Ketahanan Keluarga Pada Masa Pandemic Covd-19. https://radarsukabumi.com/rubrik/artikel/lumbung-hidup-untuk- ketahanan-pangan-keluarga-pada-masa-pandemi-covid-19/

Supriyanto. (2016). Urban farming, menanam di lahan sempit Urban Farming https://supriliwa.wordpress.com/2016/12/05/urban-farming/Diakses 5 Januari 2020.

Suryana A.A.H, L.P. Dewanti dan A.Andhikawati. (2021). Counseling on Fish Cultivation in Buckets (Budikdamber) in Sukapura Village, Dayeuhkolot District, Bandung Regency. Farmer : Journal of Community Services. 2(1) : 47 – 51. https://jurnal.unpad.ac.id/fjcs/article/view/31547

Zainudhin, Z. (2016). 7 Cara Agar Lahan Sempit Hasil Melimpah https://www.agrotani.com/7- cara-agar-lahan-sempit-hasil-melimpah/. Diakses 6 Januari 2020.

Downloads

Published

2022-03-10

Issue

Section

Articles