JURU PEMANTAU RUMAH SEHAT SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN DIARE DI KELURAHAN GUNTUNG PAIKAT RT 04 RW 04

Authors

  • Nita Pujianti Universitas Lambung Mangkurat
  • Yasmine Puspitasari Universitas Lambung Mangkurat
  • Isnawati Isnawati Universitas Lambung Mangkurat
  • Ni'ma Farida Fasya Universitas Lambung Mangkurat
  • Rahmayolanda Dalimo Universitas Lambung Mangkurat
  • Rifaldi Rifaldi Universitas Lambung Mangkurat

DOI:

https://doi.org/10.31764/jpmb.v6i2.8732

Keywords:

diarrhea, monitors, healthy house, clean and healthy life behavior, household hygiene sanitation.

Abstract

ABSTRAK

Penyakit diare merupakan masalah kesehatan masyarakat terutama di lingkungan lahan basah. Wilayah yang mengalami kejadian diare yaitu wilayah kerja Puskesmas Banjarbaru Selatan di Kelurahan Guntung Paikat RT 04 RW 04. Lingkungan terkecil yaitu rumah tangga berperan dalam perkembangbiakan agen penyakit diare. Risiko lingkungan lahan basah yaitu keadaan rumah yang sehat bersama dengan dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan sanitasi alat rumah tangga yang berkaitan dengan penularan diare. Tujuan dari kegiatan ini untuk melakukan pemantauan terhadap pencegahan diare berupa Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan sanitasi alat rumah tangga. Metode yang dilakukan diawali dengan penyuluhan dengan mengedukasi sasaran mengenai  penyakit diare dan hubungan kriteria rumah sehat. Pemberian lembar ceklis untuk memantau Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan sanitasi alat rumah tangga. Kegiatan pemantauan dilakukan secara berkala selama 3 kali dalam 4 minggu melalui grup whatsapp dan door to door. Berdasarkan hasil pemantauan didapatkan 22 juru pemantau didapatkan dengan akumulasi 14 rumah tangga mengalami peningkatan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan akumulasi 16 rumah tangga mengalami peningkatan higiene sanitasi alat rumah tangga.

 

Kata kunci: diare; juru pemantau; rumah sehat; Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS); sanitasi alat rumah tangga

 

ABSTRACT

Diarrhea is a public health problem, especially in a wetland environment. The area that experienced diarrhea was the working area of the South Banjarbaru Public Health Center in Guntung Paikat Village, RT 04 RW 04. The smallest environment, namely the household, played a role in the proliferation of diarrhea disease agents. The risk of the wetland environment is the condition of a healthy house along with Clean and Healthy Life Behavior (CHLB) and sanitation of household utensils associated to diarrhea transmission. The purpose of this activity is to monitor the prevention of diarrhea in the form of Clean and Healthy Living Behavior (CHLB) and sanitation of household utensils. The method begins with counseling by educating the target about diarrheal diseases and the association of healthy house criteria. Provision of checklists to monitor Clean and Healthy Behavior (CHLB) and sanitation of household utensils. Monitoring activities are carried out regularly for 3 times in 4 weeks through whatsapp group and door to door. Based on the monitoring result 22 monitors were obtained with accumulation of 14 households experienced an increase in Clean and Healthy Life Behavior (CHLB) and the accumulation of 16 households experienced an increase in the hygiene and sanitation of household utensils.

 

Keywords: diarrhea; monitors; healthy house, clean and healthy life behavior; household hygiene sanitation.

Author Biographies

Nita Pujianti, Universitas Lambung Mangkurat

Program Studi Kesehatan Masyarakat

Yasmine Puspitasari, Universitas Lambung Mangkurat

Program Studi Kesehatan Masyarakat

Isnawati Isnawati, Universitas Lambung Mangkurat

Program Studi Kesehatan Masyarakat

Ni'ma Farida Fasya, Universitas Lambung Mangkurat

Program Studi Kesehatan Masyarakat

Rahmayolanda Dalimo, Universitas Lambung Mangkurat

Program Studi Kesehatan Masyarakat

Rifaldi Rifaldi, Universitas Lambung Mangkurat

Program Studi Kesehatan Masyarakat

References

Agus Iryanto, A., Joko, T., & Raharjo, M. (2021). Literature Review : Faktor Risiko Kejadian Diare Pada Balita Di Indonesia Literature Review : Risk Factors For The Incidence of Diarrhea in Children Under Five in Indonesia. Jurnal Kesehatan Lingkungan, 11(1), 1–7. https://doi.org/10.47718/jkl.v10i2.1166

Aliva, M., Rahayu H.S.E., Margowati, S,. (2021). Pengaruh Promosi Kesehatan Melalui Media Leaflet dan Whatsapp Terhadap Kepatuhan Minum Tablet Zat Besi Pada Ibu Hamil di Puskesmas Tempuran Indonesia Jurnal Kebidanan, 5(2), 60–69.

Ajeria, S., Wahyuningtias, S., Jubaidah. (2021). Program Edukasi Dan Pendataan Door To Door Dalam Rangka Percepatan Vaksinasi Covid-19 Skala Mikro. Jurnal Pengabdian Sumber Daya Manusia, 50–57.

Chang, H., Guo, J., Wei, Z., Huang, Z., Wang, C., Qiu, Y., Xu, X., & Zeng, M. (2021). Aetiology of acute diarrhoea in children in Shanghai, 2015-2018. PLoS ONE, 16(4 April), 2015–2018. https://doi.org/10.1371/journal.pone.0249888

Deviar, Anggina May, B., & Rahardjo, M. (2016). Indeks Kesehatan Lingkungan Di Wilayah Kerja Puskesmas Bandarharjo Kota Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 4(4), 787–794.

Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan (2021). Profil kesehatan Kalimantan Selatan 2020. Banjarmasin: Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan.

Elisabeth Maria Mas, Atti Yudiernawati, N. M. (2017). Hubungan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) Ibu Dengan Kejadian Diare Pada Anak Balita (1-5 Tahun) Di Posyandu Mawar Kelurahan Merjosari Wilayah Puskesmas Dinoyo Kota Malang. Journal Nursing News, 2(1), 31–37.

Hermansyah, Muhammad, I., Novrikasari, N., & Muhammad, H. (2021). Modelling of Mitigating Diarrhoea in the Wetland Area of Banyuasin District, Indonesia: a Cross-Sectional Study. Malaysian Journal of Public Health Medicine, 21(1), 61–71. https://doi.org/10.37268/mjphm/vol.21/no.1/art.537.

Hidayat, C. T. (2020). Menuju Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat ( PHBS ) pada Anak di Taman Pendidikan Al-Quran Al – Ikhlas Kelurahan Kebonsari Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember. JIWAKERTA: Jurnal Ilmiah Wawasan Kuliah Kerja Nyata, 1(2), 56–59.

Hutasoit, D. P. (2020). Pengaruh Sanitasi Makanan dan Kontaminasi Bakteri Escherichia coli. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada 9(2), 779–786. https://doi.org/10.35816/jiskh.v10i2.399

Jamil, L. (2019). Hubungan antara Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Tatanan Rumah Tangga dengan Kejadian Diare pada Balita. ARKESMAS (Arsip Kesehatan Masyarakat), 4(1), 125–133. https://doi.org/10.22236/arkesmas.v4i1.3144

Jayadi, I. P. O. K., Komara, I. M. A. N., Nugraha, M. A. A., Ariwangsa, I. D. G. A. S., Triyasa, P., & Kapti, I. N. (2020). Faktor risiko diare pada anak usia 1-12 tahun di wilayah kerja Puskesmas II Denpasar Barat, Bali, Indonesia. Intisari Sains Medis, 11(2), 711. https://doi.org/10.15562/ism.v11i2.673

Kemenkes, RI. (2021). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2020. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Metwally, A. M., Saad, A., Ibrahim, N. A., Emam, H. M., & El-Etreby, L. A. (2007). Monitoring progress of the role of integration of environmental health education with water and sanitation services in changing community behaviours. International Journal of Environmental Health Research, 17(1), 61–74. https://doi.org/10.1080/09603120600937856

Rulen, B. N., & Intarsih, I. (2021). Analisis Keberadaan Bakteri dan Higiene Sanitasi Peralatan Makan di Rumah Makan Wilayah Kerja Puskesmas Simpang Tiga Pekanbaru. Ensiklopedia of Journal, 3(2), 179–189. http://jurnal.ensiklopediaku.org/ojs-2.4.8-3/index.php/ensiklopedia/article/view/621

Santy, D. A., Adyatma, S., & Huda, N. (2017). Analisis Kandungan Bakteri Fecal Coliform pada Sungai Kuin Kota Banjarmasin. Majalah Geografi Indonesia, 31(2), 51. https://doi.org/10.22146/mgi.26551

Selatan, D. K. P. K. (2021). Profil kesehatan Kalimantan Selatan 2020. Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan.

Prawati, D., Nasirul Haqi,. (2019). Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Diare Di Tambak Sari, Kota Surabaya Influencing Factors Toward Diarrhea Cases in Tambaksari, Surabaya City. Jurnal Promkes, 7(1), 35–46. https://doi.org/10.20473/jpk.V7.I1.2019.35-46

Sumolang, P. P., Nurjana, M. A., & Widjaja, J. (2019). Analisis Air Minum dan Perilaku Higienis dengan Kejadian Diare pada Lansia di Indonesia. Media Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan, 29(1), 99–106. https://doi.org/10.22435/mpk.v29i1.123

Utari, E., & Wahyuni, I. (2020). Analisis Matriks USG (Urgency, Seriousness and Growth) Banten Mangrove Center Bagi Masyarakat Kelurahan Sawah Luhur Kecamatan Kasemen Kota Serang. Biodidaktika: Jurnal Biologi Dan Pembelajarannya, 15(2), 31–42. https://jurnal.untirta.ac.id/index.php/biodidaktika/article/download/8720/5797

Uyuni, B., & Jawahir, M. (2019). Pemberdayaan masyarakat berbasis masjid. 1(1), 36–43. https://doi.org/10.34005/spektra.v1i1.1140

Yunadi, F. D., & Budiarti, T. (2017). Hubungan Usia dan Status Gizi Dengan Derajat Dehidrasi Diare pada Balita. Jurnal Kesehatan Al Irsyad (JKA, X(2), 20–27.

Downloads

Published

2022-06-20

Issue

Section

Articles