DETEKSI DINI KEJADIAN ANEMIA PADA SANTRIWATI DI PONDOK PESANTREN DARUL HIKMAH TERONG TAWAH LOMBOK BARAT

Authors

  • Ernawati Ernawati STIKES Yarsi Mataram
  • Baiq Heni Rispawati STIKES Yarsi Mataram
  • Dewi Nur sukma Purqoti STIKES Yarsi Mataram
  • Indah Wasliah STIKES Yarsi Mataram

DOI:

https://doi.org/10.31764/jpmb.v6i2.8765

Keywords:

anemia, health education, female students

Abstract

ABSTRAK

Anemia gizi masih merupakan salah satu masalah kesehatan disamping masalah-masalah gizi yang lainnya di Indonesia, yaitu: kurang kalori protein, defisiensi vitamin A dan gondok endemic. Anemia gizi disebabkan oleh defisiensi zat besi, asam folat dan atau vitamin B12 yang kesemuanya berakar pada asupan yang tidak adekuat. Kekurangan besi pada remaja ditandai dengan gejala pucat, lemah, letih, lesu, sering pusing, mudah mengantuk dan menurunnya konsentrasi dalam belajar. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk melakukan deteksi dini kejadian anemia pada santriwati dan memberikan penyuluhan kesehatan tentang konsep anemia dan bagaimana pencegahannya. Metode yang dilkukan dalam kegiatan ini adalah melakukan kegiatan screening terlebih dahulu pada santriwati kemudian di lakukan pemeriksaan Hb pada santriwati dan terakhir dilakukan tindakan pendidikan kesehatan tentang pencegahan anemia (Hb) pada santriwati. Sambutan dan partisipasi para santriwati sangat antusias mengikuti kegiatan. Dengan kegiatan ini didapatkan dari 35 santriwati yang dilakukan pemeriksaan ditemukan 11 santriwati yang memiliki Hb kurang dari normal (Hb Normal:12 gr/dl) dan para santriwati mengetahui dan memahami tentang anemia dan pencegahan terjadinya anemia tersebut.

 

Kata kunci: anemia; penyuluhan kesehatan; santriwati

 

ABSTRACT

Nutritional anemia is still a health problem in addition to other nutritional problems, namely in Indonesia: lack of protein calories, vitamin A deficiency and endemic goiter. Nutritional anemia is caused by deficiency of iron, folic acid and or vitamin B12, all of which are rooted in inadequate intake. Iron deficiency in adolescents is characterized by symptoms of pale, weak, tired, lethargic, often dizzy, easily drowsy and decreased concentration in learning. This community service activity aims to carry out early detection of anemia in female students and provide health education about the concept of anemia and how to prevent it. The method used in this activity is to carry out screening activities first on female students, then carry out Hb checks on female students and finally carry out health education actions on the prevention of anemia (Hb) in female students. The welcome and participation of the students were very enthusiastic in participating in the activity. With this activity, it was found that from 35 female students who were examined, it was found that 11 female students had Hb less than normal (Hb Normal: 12 g/dl) and the female students knew and understood about anemia and the prevention of anemia.

 

Keywords: anemia; health education; female students

Author Biography

Ernawati Ernawati, STIKES Yarsi Mataram


References

Arisman. (2007). Gizi Dalam Kehidupan. Jakarta: EGC

Fakhidah, L.,N & Putri, K.,S.E (2016). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Status Hemoglobin pada Remaja Putri. Mathernal

Handyani, Wiwik. Dkk. (2008). Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Gangguan Sistem Hematologi. Jakarta : Salemba Medika

Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) (2013). Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian RI tahun 2013

Smeltzer, Suzanne C. & Brenda G. Bare (2008). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah, Brunner & Suddarth. Ed. 8. Vol. 2. Jakarta: EGC.

Sya’bani, I. R. N., & Sumarmi, S. (2016). Hubungan status gizi dengan kejadian anemia pada santriwati di Pondok Pesantren Darul Ulum Peterongan Jombang. Jurnal Keperawatan Muhammadiyah.

Triwinarni, C., Hartini, T. N. S., & Susilo, J. (2017). Hubungan status gizi dengan kejadian anemia gizi besi (AGB) pada siswi SMA di Kecamatan Pakem. Jurnal Nutrisia.

Downloads

Published

2022-06-20

Issue

Section

Articles