SOSIALISASI DAN PENYULUHAN PEMANFAATAN LAHAN PEKARANGAN RUMAH MENJADI PENGEMBANGAN BUDIDAYA SAYURAN SEBAGAI PENYEDIA GIZI SEHAT KELUARGA DI DESA KARA KECAMATAN BOLO KABUPATEN BIMA

Penulis

  • Arya Pri Rm Universitas Muhammadiyah Mataram
  • Jonianto Jonianto Universitas Muhammadiyah Mataram
  • Muh. Hirfan Gunawan Universitas Muhammadiyah Mataram
  • Jaenul Arifin Universitas Muhammadiyah Mataram
  • Fahad Rifkhy Assofhy Universitas Muhammadiyah Mataram
  • Novi Septiani Universitas Muhammadiyah Mataram
  • Nirwanti Ratna Sary Universitas Muhammadiyah Mataram
  • Riza Savtiardani Universitas Muhammadiyah Mataram
  • Mutmainah Nujuf Universitas Muhammadiyah Mataram
  • Jumiati Jumiati Universitas Muhammadiyah Mataram
  • M. Taufik Rachman Universitas Muhammadiyah Mataram

Abstrak

Gerakan Masyarakat Hidup Sehat atau GERMAS merupakan program kesehatan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat salah satunya melalui konsumsi buah dan sayur setiap hari. Dalam kampanye GERMAS salah satu hal yang dikampanyekan adalah tingkat mengkonsumsi sayur dan buah, terutama sayur dan buah lokal. Sebagian vitamin dan mineral yang terdapat dalam sayur dan buah mempunyai fungsi sebagai antioksidan sehingga dapat mengurangi kejadian penyakit tidak menular terkait gizi, sebagai dampak dari kelebihan atau kekurangan gizi. Pemenuhan perbaikan gizi keluarga dalam peningkatan konsumsi buah dan sayur dapat diperoleh dengan memanfaatkan lahan pekarangan sebagai budidaya tanaman sayuran dan buah-buahan. Sehingga mampu mewujudkan masyarakat yang sehat dan peningkatan bahan pangan bergizi di Indonesia.

Lahan pekarangan masyarakat merupakan lokasi yang potensial untuk membudidayakan tanaman pangan dan obat-obatan, setidaknya untuk keperluan dalam skala rumah tangga. Namun kendala yang sering dihadapi adalah terbatasnya lahan pekarangan karena telah digunakan untuk keperluan lainnya, selain juga adanya kendala lain yang menyebabkan masyarakat belum giat melakukan penanman disekitar lahan pekarangan. Oleh karena itu diperlukan teknik bertanam yang tidak banyak memakan tempat, yang bahkan bisa juga diterapkan pada jenis tanaman lain misalnya tanaman sayur-sayuran untuk keperluan rumah tangga. Tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan sosialisasi dan pelatihan pada warga masyarakat agar memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam melakukan optimalisasi lahan pekarangan, dengan penanaman tanaman sayur dan tanaman obat menggunakan Teknik vertikultur. Diharapkan hal ini dapat membantu upaya pemeliharaan kesehatan dan ketersediaan pangan untuk skala rumah tangga.

Referensi

Afriansyah N. Rahasia Jantung Sehat dengan Makanan Berkhasiat. Jakarta : Penerbit Buku Kompas; 2008.

Ashari, Saptana, Bastuti PT. (2012). Potensi dan Prospek Pemanfaatan Lahan Pekarangan untuk Mendukung Ketahanan Pangan. Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian, Bogor.

Haryati, Y., Sukmaya, (2016). Optimalisasi Pemanfaatan Lahan Pekarangan dalam Mendukung Peningkatan Gizi Keluarga. Buletin Hasil Kajian, 6 (6).

Kementerian Kesehatan RI, (2015). Buku Panduan GERMAS Gerakan Masyarakat Hidup Sehat. , pp.1–24.

Riah. 2005. Pemanfaatan Lahan Pekarangan. Penebar Swadaya. Jakarta

Suharti S. 2012. Pemanfaatan Pekarangan. Kementrian Pertanian Badan Penyuluh dan Pengembangan Sumber Daya Manusia. Jakarta.

Wijaya dan Trias. 2015. Manfaat Dan Fungsi Lahan Pekarangan Masyarakat. Rineka Cipta. Jakarta.

Unduhan

Diterbitkan

2023-05-03

Terbitan

Bagian

Articles