STUDI EKSPERIMENTAL DIAMETER NOZZLE TERHADAP KUALITAS API KOMPOR BERBAHAN BAKAR LIMBAH CAIR

Authors

DOI:

https://doi.org/10.31764/justek.v5i1.6223

Keywords:

Waste oil, cooking oil, steam, fire quality, nozzle.

Abstract

Abstract:  This study aims to determine how the diameter of the nozzle hole and the type of fuel affect the quality of the flame and the heating time of 1 liter of water. The fuel used in the test is liquid waste, namely used cooking oil and used oil. The results showed that the use of liquid waste, namely used cooking oil and used oil, could be used as fuel. The quality of the flame depends on the nozzle diameter and the fuel flow rate. Used cooking oil and used oil are heated by heating before being used as fuel, because they are difficult to burn. To boil 1 liter of water it takes 3.27 minutes with used cooking oil fuel using a 7 mm nozzle and a boiling time of 1 liter of water 3.21 minutes using a 7 mm nozzle fueled by used oil. With the nature of the orange flame, fuel oil has the property of producing a rather thick and cloudy smoke compared to used cooking oil. Water converted to steam has a pressure that serves to increase the flame and reduce thick smoke because water contains elements of oxygen and hidrogen. The oxygen and hidrogen contained in the water vapor add to the quality of the flame, namely the fire becomes bigger and the fire becomes brighter.

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh diameter lubang nozzle dan jenis bahan bakar terhadap kualitas nyala api dan lama waktu pemanasan 1 liter air. Bahan bakar yang digunakan dalam pengujian adalah limbah cair yaitu minyak jelantah dan oli bekas. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemanfaatan limbah cair yaitu minyak jelantah dan oli bekas dapat dimanfaatkan menjadi bahan bakar. Kualitas nyala api tergantung dari diameter nozzle dan laju aliran bahan bakar. Bahan bakar minyak jelantah dan oli bekas dinaikan temperaturnya dengan pemanasan dahulu sebelum digunakan sebagai bahan bakar, karena sifatnya yang sulit dibakar. Untuk mendidihkan 1 liter air diperlukan waktu sebesar 3,27 dengan bahan bakar minyak jelantah menggunakan nozzle 7 mm dan waktu pendidihan 1 liter air 3,21 menit menggunakan nozzle 7 mm berbahan bakar oli bekas. Dengan sifat nyala api berwarna orange, bahan bakar oli memiliki sifat menghasilkan asap agak tebal dan berwarna keruh dibandingkan dengan minyak jelantah. Air yang diubah uap memiliki tekanan yang berfungsi membesarkan nyala api dan mengurangi asap tebal karena air mengandung unsur oksigen dan hidrogen. Oksigen dan hidrogen yang terkandung dalam uap air tersebut menambah kualitas nyala api yaitu api menjadi lebih besar dan api menjadi lebih cerah.

References

Adhari, H., Yusnimar, dan Utami, S. P. (2016). Pemanfaatan Minyak Jelantah Menjadi Biodiesel dengan katalis ZnO Presipitan Zinc Karbonat: Pengaruh Waktu Reaksi Dan Jumlah Katalis. JomFTEKNIK, 3(2).

Ahmad Puji Nugroho, Darjono, dan Okvita Wahyuni. (2018). Pengaruh Pengabutan Bahan Bakar Terhadap Kualitas Pembakaran Pada Mesin Induk Di Mt. Bauhinia. Dinamika Bahari, 9(1), 2204–2217. https://doi.org/10.46484/db.v9i1.88

Amad Amri, Hamri, Kusno, Muhammad Syahrir, F. H. (2014). Analisis Minyak Jelantah Sebagai Alternatif Bahan Bakar Kompor Bertekanan. Universitas Muslim Indonesia, 1–8.

Firmansyah, J. (2018). Eksplanasi Ilmiah Air Mendidih Dalam Suhu Ruang. Jurnal Filsafat Indonesia, 1(2), 75. https://doi.org/10.23887/jfi.v1i2.13993

Hidayat, A. R., dan Basyirun, B. (2020). Pengaruh Jenis Oli Bekas Sebagai Bahan Bakar Kompor Pengecoran Logam Terhadap Waktu Konsumsi dan Suhu Maksimal pada Pembakaran. Jurnal Dinamika Vokasional Teknik Mesin, 5(2), 103–108. https://doi.org/10.21831/dinamika.v5i2.34802

Muslimah. (2017). Dampak Pencemaran Tanah Dan Langkah Pencegahan. Jurnal Penelitian Agrisamudra, 2(1), 11–20. https://doi.org/10.33059/jpas.v2i1.224

Nugroho, A. S. (2020a). Pengolahan Limbah Plastik LDPE dan PP Untuk Bahan Bakar Dengan Cara Pirolisis. Jurnal Litbang Sukowati, 4(1), 91–100.

Setyo Nugroho, A. (2020). Tembaga-SiO dan Gasohol E10 Untuk Mengurangi Emisi CO Gas Buang Kendaraan. TRAKSI: Majalah Ilmiah Teknik Mesin, 20(1), 59–71.

Perdana, D., Gunawan, E., dan PS, B. (2018). Perilaku dan Kestabilan Nyala Api Pada Pembakaran Premixed Minyak Biji Kapas terhadap variasi Air Fuel Ratio. Prosiding Nasional Rekayasa Teknologi Industri XIII, 239–246.

Pratama, A., Basyirun, B., Atmojo, Y. W., Ramadhan, G. W.,dan Hidayat, A. R. (2020). Rancang Bangun Kompor (Burner) Berbahan Bakar Oli Bekas. Mekanika: Majalah Ilmiah Mekanika, 19(2), 95. https://doi.org/10.20961/mekanika.v19i2.42378

Riansyah, D. (2019). Pengaruh Variasi Air Fuel Ratio (AFR) Pada Gasifier Terhadap Kuantitas Nyala Api Syn Gas Pada Gasifikasi Biomassa Cangkang Sawit. JTM, 07(02), 37–42.

Sabitah, A., Sulhan, M., Indriyanto, R., dan Syarief, A. (2020). Pengaruh Suplai Udara Terhadap Karakteristik Bentuk Dan Temperatur Nyala Api Dari Uap Premium. Info-Teknik, 21(1), 15. https://doi.org/10.20527/infotek.v21i1.8960

Sari, H. N., dan Kawano, D. S. (2015). Studi Eksperimen Pengaruh Penambahan Gas Hho Terhadap Distribusi Temperatur Api Pada Kompor Tekan (Blow-Torch Burner) Berbahan Bakar Kerosene+Oli Bekas. Reaktom : Rekayasa Keteknikan Dan Optimasi, 1(2), 978–979. https://doi.org/10.33752/reaktom.v1i2.55

Siagian, D. P., Widodo, A. S., dan U.D, F. G. (2018). Pengaruh Kadar uap Air Terhadap Kecepatan Api Laminer Dengan bahan Bakar Metana. Universitas Brawijaya.

Syahrir, M., Hamri, dan Habib, F. (2018). Analisis Pengaruh Diameter Nozzle Terhadap Kualitas Semprotan Pada Burner. Teknik Mesin Universitas Muslim Indonesia.

Tamrin. (2013). Gasifikasi Minyak Jelantah Pada Kompor Bertekanan. Jurnal Teknik Pertanian Lampung, 2(2), 115–122.

Downloads

Published

2022-05-23

Issue

Section

Articles