ANALISIS PEMBELAJARAN MATEMATIKA SECARA DARING DAN LURING SERTA MASA PERALIHANNYA

Authors

  • Aulia Nurhasanah Sinurat Universitas Pendidikan Indonesia
  • Annisa Dea Salsabila Universitas Pendidikan Indonesia
  • Meri Agesti Universitas Pendidikan Indonesia
  • Qisty Kinanti Sidiq Universitas Pendidikan Indonesia
  • Ahmad Fu'adin Universitas Pendidikan Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31764/paedagoria.v14i1.12503

Keywords:

Pendapat, Matematika, Pembelajaran Daring, Pembelajaran Luring

Abstract

Abstrak:  Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kesulitan-kesulitan yang dihadapi mahasiswa dalam pembelajaran masa peralihan luring dan daring selama masa pandemi Covid-19. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Wawancara think aloud tipe protocol analysis dilaksanakan dengan bantuan aplikasi Google Form. Penggunaan aplikasi ini dieksekusi untuk mengefisienkan waktu dalam melakukan penelitian. Hasil analisis menunjukkan bahwa mayoritas mahasiswa memilih mengikuti pembelajaran secara luring daripada daring. Hal ini dikarenakan pembelajaran secara luring dapat lebih mudah untuk di pahami dibandingkan pembelajaran daring. Selain itu dapat diketahui bahwa saat masa peralihan pembelajaran dari daring ke luring, mayoritas mahasiswa masih belum terbiasa yang juga diakibatkan dari pembelajaran daring. Pembelajaran daring memberikan dampak negatif pada perubahan sikap dan moral mahasiswa. Hal ini juga disebabkan karena kurangnya pengawasan dari tenaga pendidik dan juga orangtua. Selain itu mahasiswa juga mengalami kesulitan dalam memahami materi pembelajaran akibat dari pembelajaran daring.

Abstract:  The purpose of this study was to find out the difficulties faced by students in learning the transition between offline and online during the Covid-19 pandemic. The method used in this research is the think aloud type of protocol analysis interview carried out with the help of the Google Form application. The use of this application is executed to streamline time in conducting research. The results of the analysis show that the majority of students choose to take lessons offline rather than online. This is because offline learning can be easier to understand than online learning. In addition, it can be seen that during the transition from online to offline learning, the majority of students were still not used to it, which also resulted from online learning. Online learning has a negative impact on changing student attitudes and morale. This is also due to the lack of supervision from educators and parents. In addition, students also experience difficulties in understanding learning material as a result of online learning.

References

Annurwanda, P., & Friantini, R. N. (2019). Efektivitas Penerapan Metode Round Table Dan Ekspositori Terhadap Prestasi Belajar Matematika Ditinjau Dari Kemampuan Awal. RIEMANN Research of Mathematics and Mathematics Education, 1(1), 1–13.

Andrianto Pangondian, R., Insap Santosa, P., & Nugroho, E. (2019). Faktor - faktor yang mempengaruhi kesuksesan pembelajaran daring dalam revolusi industri 4.0. Sainteks 2019, 56-60.

Burch, I. P. (2020). 5 Manfaat Berargumen saat Beda Pendapat yang Dapat Tingkatkan Analisa. Diakses pada 11 Januari 2023. https://www.idntimes.com/life/inspiration/intan-5/5-manfaat-berargumen-saat-beda-pendapat-yang-bisa-tingkatkan-analisa-c1c2?page=all

Dadang. “Opini†www.its.ac.id. Diakses pada rabu 7 Desember 2022. https://www.its.ac.id/news/2010/11/20/opini/

Kompas.com. (2022, Desember 30). Beda Pendapat BRIN dan BMKG hingga Dipanggil DPR [Video]. Youtube, https://www.youtube.com/watch?v=t2XnZG3Bpqs

Kamarullah. (2017). Pendidikan Matematika Di Sekolah Kita. Al Khawarizmi : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika, 1(1), 21-32. https://jurnal.umj.ac.id/index.php/fbc/article/download/1650/1402

Kemendikbud. “Mendikbud terbitkan SE tentang Pelaksanaan Pendidikan dalam Masa Darurat Covid-19) kemdikbud.go.id https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2020/03/mendikbud-terbitkan-se-tentang-pelaksanaan-pendidikan-dalam-masa-darurat-covid19 (Diakses Januari 11, 2023).

Leighton, J. P. (2009). Two Types of Think Aloud Interviews for Educational Measurement: Protocol and Verbal Analysis. Annual Meeting of the National Council on Measurement in Education (NCME), 410, 1–27.

Meidawati, S., Rani, Bayu, & N, S. A. (2019). Pengaruh daring learning terhadap hasil belajar ipa siswa sekolah dasar abstrak. Seminar nasional sains & entrepreneurship, 1(1), 1–5.

Moloeng, L. (2007). Metodologi Penelitian Kualitatif. Remaja Karya.

Nofriandi, P. (2018). Perbedaan Pendapat adalah Rahmat. Diakses pada 11 Januari 2023. https://www.mahkamahagung.go.id/id/artikel/3335/perbedaan-pendapat-adalah-rahmat

Nasution, M. (2018). Konsep Standar Proses Dalam Pembelajaran Matematika. Logaritma, 6(1), 120-138.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Alfabeta

Welianto, A. (2020). Fakta dan Opini: Arti dan ciri cirinya. Diakses pada 11 Januari 2023. https://www.kompas.com/skola/read/2020/03/13/080000869/fakta-dan-opini-arti-dan-ciri-cirinya?page=all

Downloads

Published

2023-01-21

Issue

Section

Articles