PENDIDIKAN TAUHID SOLUSI PENGUATAN ONLINE RESILIENCE PESERTA DIDIK DI ERA DIGITAL

Authors

  • Uswatun Hasanah Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung
  • Heni Verawati Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung
  • Ida Faridatul Hasanah Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung
  • Evi Febriani Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung
  • Devi Sela Eka Selvia Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

DOI:

https://doi.org/10.31764/paedagoria.v14i1.12888

Keywords:

Pendidikan Tauhid, Online Resilience, Peserta Didik, Era Digital

Abstract

Abstrak: Era digital membawa arus kemajuan teknologi yang tiada henti, kondisi ini membuka peluang manfaat sekaligus dampak negatif, bahkan kejahatan dunia maya pada seluruh lapisan masyarakat termasuk pelajar. Resiliensi online menjadi sarana bagi peserta didik untuk beradaptasi di era digital. Sehingga diperlukan solusi tepat untuk memperkuat online resilience peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan mendeskripsikan pendidikan tauhid sebagai solusi penguatan ketahanan online peserta didik di era digital. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kepustakaan kualitatif dengan metode dokumentasi dan dianalisis dengan menggunakan teknik analisis isi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa salah satu faktor yang mempengaruhi resiliensi siswa adalah religiusitas, siswa dengan tauhid yang kuat memiliki religiusitas yang tinggi dan mempengaruhi tingkat resiliensinya. Karena ketika siswa percaya akan adanya Tuhan, mereka akan selalu terikat dengan Islam dalam setiap tindakan. Pendidikan tauhid merupakan kebutuhan dasar yang harus dijadikan bekal bagi peserta didik untuk memperkuat ketahanan online di era digital ini. Sehingga dapat disimpulkan, pendidikan tauhid yang disusun secara sistematis melalui perencanaan, pelaksanaan pembelajaran hingga evaluasi yang tepat, akan menentukan efektifitas, efisiensi dan kualitas pendidikan tauhid sebagai solusi penguatan ketahanan online peserta didik di era digital.

Abstract:  The digital era brings an endless stream of technological advances; this condition opens up opportunities for benefits as well as negative impacts, and even cybercrime at all levels of society, including students. Online resilience is a means for students to adapt in this digital era. So we need the right solution to strengthen the online resilience of students. This study aims to examine tauhid education as a solution for strengthening the online resilience of students in the digital era. This research is a type of qualitative library research using the documentation method and then analyzed using content analysis techniques. The results showed that one of the factors that affects the resilience of students is religiosity, students with strong tauhid have high religiosity, which affects their level of resilience. Because when students believe in the existence of God, they will always be bound by Islam in every action. Tauhid education is a basic need that must be used as a provision for students to strengthen their online resilience in this digital era. So it can be concluded that tauhid education, which is arranged systematically through planning, implementation, and proper evaluation, will determine the effectiveness, efficiency, and quality of tauhid education as a solution to strengthen the online resilience of students in the digital era.

References

Adhawiyah, R., Rahayu, D., & Aulia, S. (2021). The Effect of Academic Resilience and Social Support towards Student Involvement in Online Lecture. GamaJoP, 7(212–223). https://doi.org/10.22146/gamajop.68594

Aziz, S. (2017). Pendidikan Spiritual Berbasis Sufistik Bagi Anak Usia Dini dalam Keluarga. Dialogia, 15(1), 131–149. https://jurnal.iainponorogo.ac.id/index.php/dialogia/issue/view/115

Bender, A., & Ingram, R. (2018). Connecting Attachment Style to resilience: Contributions of Self Care and Self Efficacy. Personality and Individual Differences, 130, 18–20. https://doi.org/https://doi.org/10.1016/j.paid.2018.03.038

Bintahir, S. Z., Amri, M., Nagauleng, A. M., & Diniaty, A. (2019). The Social Media Use For Digital Natives: Parenting Model of Muslim Cleric Family. International Journal Od Scientific and Technology Research, 8(11), 2871–2874.

Cholil, A. F. (2019). Pengaruh Globalisasi dan Era Disrupsi Terhadap Pendidikan dan Nilai-nilai Keislaman. Sukma: Jurnal Pendidikan, 3(1), 117–136. https://doi.org/https://doi.org/10.32533/03106.2019

D’Haenens, L., Vandoninck, S., & Donoso, V. (2013). How to Cope and Build Online Resilience? LSE Research Online, 1–15. http://www.eukidsonline.net/

Danuri, M. (2019). Perkembangan dan Transformasi Teknologi Digital. Infokam, 15(2), 116–123. https://doi.org/https://doi.org/10.53845/infokam.v15i2.178

Fajariyah, L. (2021). Interpretasi Ayat-Ayat Resiliensi dan Signifikasinya Dalam Kehidupan Sosial. ICONIS, 273–286. https://conference.iainmadura.ac.id

Firdaus, I. ., & Kelly, E. . (2019). Pengaruh Pola Asuh Terhadap Online Resilience. Jurnal Psikologi, 6(1), 20–38.

Hamzah, M., Syahputra, D., Jamil, A., & Suriaty. (2020). Perspektif Pendidikan Tauhid. Ittihad, 14(2), 26–33.

Hanum, Z. (2021). Kemenkominfo: 89% Penduduk Indonesia Gunakan Smartphone. Media Indonesia. sumber: https://mediaindonesia.com/humaniora/389057/kemenkominfo-89-penduduk-indonesia-gunakan-smartphone

Hasanah, R. ’Ainun, & Latifah, M. (2021). Investigasi Online Resilience Remaja: Eksplanasi Peranan Karakteristik Remaja, Karakteristik Keluarga, Kelekatan Remaja-Orangtua, Regulasi Emosi, dan Hubungan Persahabatan. Jurnal Ilmu Keluarga Dan Konseling, 14(3), 270–281. https://doi.org/DOI: http://dx.doi.org/10.24156/jikk.2021.14.3.270

Hendriani, W. (2017). Menumbuhkan Online Resilience Pada Anak di Era Teknologi Digital. Prosiding Temu Ilmiah X Ikatan Psikologi Perkembangan Indonesia, 52–58.

Hidayat, W. (2014). Pengguna Internet Indonesia Nomor Enam Dunia. Kominfo RI. https://www.kominfo.go.id/content/detail/4286/pengguna-Internet-indonesia-nomorenamdunia/

Karreman, A., & Vingerhoets, A. . (2012). Attachment and well-being: The mediating role of emotion regulation and resilience. Personality and Individual Differences, 53(7), 821–826. https://doi.org/10.1016/j.paid.2012.06.014

Missasi, V., & Izzati, I. D. C. (2019). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Resiliensi. Prosiding Seminar Nasional Magister Psikologi Universitas Ahmad Dahlan, 433–441. http://seminar.uad.ac.id/index.php/snmpuad/article/view/3455/785

Nadhifah, F. (2021). Hubungan Religiusitas dan Resiliensi Akademik pada Mahasiswa dalam Perpektif Psikologi Islam. Al-Qalb, 12(1), 51–60. https://doi.org/https://doi.org/10.15548/alqalb.v12i1.2444

Nahriyah, S. (2018). Tumbuh Kembang Anak di Era Digital. Risalah, 4(1), 65–74. https://doi.org/10.5281/zenodo.3552008

Nesi, J., & Prinstein, M. . (2015). Using Social Media for Social Comparison and Feedback-Seeking: Gender and Popularity Moderate Associations with depressive symptoms. Journal of Abnormal Child Psychology, 43(8), 1427–1438. https://doi.org/10.1007/s10802-015-0020-0

Pahlevi, R., Sugiharto, D. Y. P., & Jafar, M. (2017). Prediksi Self-Esteem, Social Support dan Religiusitas terhadap Resiliensi. Jurnal Bimbingan Konseling, 6(1), 90–93. https://doi.org/10.15294/JUBK.V6I1.17445

Prastiwi, R. G., & Sauri, S. (2021). Penerapan Pendidikan Tauhid dalam Pembelajaran Aqidah Akhlaq. Kontelasi Ilmiah Mahasiswa UNISSULA, 229–307. Universitas Islam Sultan Agung

Saputra, A. M., Faruqi, A., & Kurniawan, I. N. (2022). Tawakal Kepada Allah Memprediksi Resiliensi Akademik Pada Pembelajaran Online. Jurnal Psikologi Islam Dan Budaya, 5(1), 1–10. https://doi.org/10.15575/jpib.v5i1.15832

Setiawan, W. (2017). Era Digital dan Tantangannya. Seminar Nasional Pendidikan, 1–19. https://core.ac.uk/download/pdf/87779963.pdf

Sofiana, Muhammad, R., & Sartika, E. (2021). Digital Parenting Untuk Menumbuhkan Online Resilience Pada Remaja. Jurnal Syi’ar, 4(1), 63–70. https://doi.org/https://doi.org/10.37567/syiar.v4i1.1093

Suprapto, S. A. P. (2020). Pengaruh religiusitas terhadap resiliensi pada santri pondok pesantren. Cognicia, 8(1), 69–78. https://doi.org/https://doi.org/10.22219/cognicia.v8i1.11738

Triastuti, E., Andrianto, D., & Nurul, A. (2017). Kajian Dampak Penggunaan Media Sosial Bagi Anak dan Remaja. Puskakom Universitas Indonesi. http://repository.unugha.ac.id/16/1/seribukuliterasidigital-kajiandampakmediasosialbagianakdanremaja-puskakomui-180201035158.pdf

Van Harmelen, A., Keivit, R. ., Loannidis, K., Neufeld, I., Jones, P. ., Bullmore, E., & Goodyer, I. (2017). Adolescent Frendship Across Psychosocial Domains in a Healty Community Cohort. Psychological Medicine, 47(13), 2312–2322. https://doi.org/10.1017/s0033291717000836

Wahidah, E. Y. (2018). Resiliensi Perspektif Al-Qur’an. Jurnal Islam Nusantara, 2(1), 105–120. https://www.researchgate.net/publication/332882323_RESILIENSI_PERSPEKTIF_AL_QURAN/fulltext/5cd0dc87458515712e9740e6/resiliensi-perspektif-Al-qur’an.pdf

Yusuf, M., Witro, D., Diana, R., Santosa, T. A., ’Alwiyah, A., Alfikri, & Jalwis. (2020). Digital Parenting to Children Using The Internet Digital Parenting Kepada Anak Dalam Menggunakan Internet. Pedagogik Journal of Islamic Elemetary School, 3(1), 1–14. https://doi.org/: 10.24256/pijies.v3i1.1277

Zed, M. (2014). Metode Penelitian Kepustakaan. Yayasan Obor Indonesia.

Downloads

Published

2023-01-21

Issue

Section

Articles