KEGIATAN EKSTRAKURIKULER KARAWITAN: DAPATKAH MENINGKATKAN SIKAP CINTA BUDAYA PADA SISWA SEKOLAH DASAR

Authors

  • Endang Sri Maruti Universitas PGRI Madiun
  • Muti Atul Maskurin Universitas PGRI Madiun
  • Gianita Sella Wisuda Universitas PGRI Madiun
  • Novita Erliana Sari Universitas PGRI Madiun
  • Endah Sari STKIP PGRI Jombang

DOI:

https://doi.org/10.31764/paedagoria.v14i2.14084

Keywords:

Cinta budaya Ekstrakurikuler, Karawitan Siswa sekolah dasar

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan sikap cinta budaya melalui kegiatan ekstrakurikuler Karawitan pada siswa SDN 01 Manisrejo Kota Madiun.  Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa yang mengikuti keguatan ekstrakurikuler Karawitan yang berjumlahkan 24 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, angket, dan tes. Teknik analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif. Hasil menunjukkan, kegiatan ekstrakurikuler Karawitan dapat meningkatkan sikap cinta budaya siswa. Pada siklus satu hanya ada 19 siswa atau 79,2% yang dapat mencapai indikator sikap cinta budaya. Sedangkan pada siklus dua diperoleh peningkatan yaitu siswa yang dapat mencapai indikator sikap cinta budaya sebanyak 24 siswa atau 100%.. Selain itu, keaktifan dan hasil belajar siswa juga mengalami peningkatan. Pada siklus I, 75% dari jumlah siswa sudah mulai aktif dan pada siklus II mengalami peningkatan menjadi 87,5% dari jumlah siswa sudah aktif saat proses pembelajaran. Sedangkan untuk presentase hasil belajar pada siklus I sudah ada 75% dari jumlah siswa yang telah mencapai indikator dan pada siklus II sudah 91,7% dari jumlah siswa telah mencapai indikator hasil belajar yang diharapkan.

Abstract:  This study aims to improve the attitude of cultural love with Karawitan extracurricular activities to students of SDN 01 Manisrejo, Madiun City. This study is a Classroom Action Research (CAR). The subjects of this study were all students who followed Karawitan's extracurricular strength which amounted to 24 students. Data collection techniques used were observation, questionnaires, and tests. The data analysis technique was carried out in a qualitative descriptive manner. The results show that Karawitan extracurricular activities can enhance students' cultural love attitude. In the first cycle there were only 19 students or 79.2% who could achieve indicators of cultural love attitude. Whereas in the second cycle there was an increase in the number of students who could reach 24 indicators of cultural love attitudes or 100%. In addition, student activity and learning outcomes also increased. In the first cycle, 75% of the number of students had begun to be active and in the second cycle had increased to 87.5% of the number of students already active during the learning process. While for the percentage of learning outcomes in the first cycle there are 75% of the number of students who have reached the indicator and in the second cycle 91.7% of the total students have achieved the expected learning outcomes indicators.

References

Geboers, B., Reijneveld, S. A., Koot, J. A. R., & de Winter, A. F. (2018). Moving towards a comprehensive approach for health literacy interventions: The development of a health literacy intervention model. International Journal of Environmental Research and Public Health, 15(6). https://doi.org/10.3390/ijerph15061268

Hajar, S., & Man, C. (2013). Kelestarian pantun: rencah dan leluhur bangsa dulu, kini dan selamanya. International Journal of the Malay World and Civilisation, 1(1), 75–81.

Hidayatullah, M. F., & Rohmadi, M. (2010). Pendidikan karakter: membangun peradaban bangsa. Yuma Pustaka.

Idawati, I. (2016). Nilai-Nilai Pada Tradisi Nandong Di Desa Kampung Baru Inuman Kecamatan Inuman Kabupaten Kuantan Singingi Provinsi Riau. Koba, 3(1), 11.

Ismail, S., Suhana, S., & Zakiah, Q. Y. (2021). Analisis Kebijakan Penguatan Pendidikan Karakter Dalam Mewujudkan Pelajar Pancasila Di Sekolah. Jurnal Manajemen Pendidikan Dan Ilmu Sosial, 2(1), 76–84.

Maruti, E. S. (2019). Character Education In Playing Song Material With SAVI Approach For The Elementary School Students. IJER (Indonesian Journal of Educational Research), 4(1), 14–17.

Miles, M. B., & Huberman, A. M. (1994). Qualitative data analysis: An expanded sourcebook. sage.

Munawaroh, H., & Sri Arfiah, S. H. (2019). Sosialisasi Nilai Cinta Tanah Air Melalui Pemutaran Film Dengan Penerapan Strategi Snowball Throwing Kombinasi Scramble Untuk Meningkatkan Pemahaman Pada Remaja Masjid Kelurahan Banyuanyar Kecamatan Banjarsari Kota Surakarta Tahun 2019. Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Nugrahani, F. (2012). Reaktualisasi tembang dolanan Jawa dalam rangka pembentukan karakter bangsa (kajian semiotik).

Purwadi, -. (2016). Pemikiran Ranggawarsita Sebagai Bahan Ajar Pendidikan Karakter. Jurnal IKADBUDI, 4(10), 118–130. https://doi.org/10.21831/ikadbudi.v4i10.12026

Samani, M., & Hariyanto, M. S. (2011). Konsep dan model pendidikan karakter. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Setiadi, H. (2016). Pelaksanaan penilaian pada Kurikulum 2013. Jurnal Penelitian Dan Evaluasi Pendidikan, 20(2), 166–178. https://doi.org/10.21831/pep.v20i2.7173

Sugiyono, P. (2011). Metodologi penelitian kuantitatif kualitatif dan R&D. Alpabeta, Bandung.

Susanti, D. (2018). Moral Education Value in Ahmad Fuadi’s Novel Rantau Satu Muara. KnE Social Sciences, 237–246.

Winton, S. (2010). Character education, new media, and political spectacle. Journal of Education Policy, 25(3), 349–367.

Wuryandani, W., Fathurrohman, F., & Ambarwati, U. (2016). Implementasi pendidikan karakter kemandirian di Muhammadiyah Boarding School. Jurnal Cakrawala Pendidikan, 35(2).

Yulianti, I., Isnani, A., Zakkiyyah, A. L., & Hakim, J. (2018). Penerapan bahasa jawa krama untuk membentuk karakter sopan santun di sekolah dasar. Makalah. Prosiding Seminar Nasional Di Universitas Muria Kudus. Kudus, 11, 160–165.

Yunita, L. S. (2014). Bentuk dan Fungsi Simbolis Tembang Dolanan Jawa. Nosi, 2(5), 472–478.

Downloads

Published

2023-04-05

Issue

Section

Articles