KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT DALAM MEMANFAATKAN LAHANG KERING DI DESA BUMI PAJO KECAMATAN DONGGO KABUPATEN BIMA

Authors

  • Mas’ad Mas’ad Universitas Muhammadiyah Mataram
  • Sri Yuliani Universitas Muhammadiyah Mataram

DOI:

https://doi.org/10.31764/paedagoria.v6i2.166

Keywords:

Kearifan Lokal dan Lahan Kering

Abstract

Seiring dengan pergeseran paradigma pengembangan pertanian intensif di lahan basah sebagai penopang utama
kebutuhan pangan nasional, maka pengembangan pertanian di lahan kering merupakan alternatif yang sangat
penting. Harapan besar dari pemanfaatkan lahan kering adalah kesejahteraan hidup masyarakat petani sekaligus
mengentaskan kemiskinan. Kearifan lokal menjadi suatu hal yang menarik untuk dikaji dan mempunyai peranan
penting dalam dinamika lingkungan. Perlu disadari bahwa kearifan lokal mampu menjaga kelestarian dalam bentuk
suatu panutan ataupun kebiasaan yang disakralkan dan dalam bentuk penanda yang harus dipatuhi oleh masyarakat
yang sifatnya turun temurun. Kearifan lokal dalam pemanfaatan lahan kering di desa Bumi Pajo merupakan warisan
budaya dari nenek moyang yang mampu menjaga kelestarian lingkungan dan meningkatkan produktivitas lahan
kering yang berdampak pada meningkatnya pendapatan petani. Tujuan Penelitian untuk: (1) Mendeskripsikan bentuk
kearifan lokal masyarakat dalam memanfaatkan lahan kering di desa BUmi Pajo Kecamatan Donggo kabupaten
Buma. (2). Medeskripsikan peran kearifan lokal masyarakat dalam memanfaatkan lahan kering di desa Bumi Pajo
kecamatan Donggo kabupaten Bima. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, tehnik penentuan informan
dengan menggunakan purposive sampling dengan informan penelitian adalah petani lahan kering dan informan
biasanya masyarakat umum. Tehnik pengumpuln data menggunakan tehnik observasi, wawancara dan dokumentasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bentuk kearifan lokal masyarakat dalam memanfaatkan lahan kering di desa
Bumi Pajo kecamatan Donggo kabupatn Bima adalah Toho ra dore, Yasinan dan Wi’i kamaya, yang merupakan
warisan dari nenek moyang mereka sementara Peran kearifan lokal mengarahkan masyarakat untuk bekerja dengan
baik dan benar atau dengan kata lain mengarahkan masyarakat cara bertani yang arif dan bijaksana, teutama dalam
hal pengelolaan atau pemanfaatan lahan kering sehingga terjaga keseimbangan dan kelestarian lingkungan dan
meningkatnya kesuburan tanah. Dengan demikian dalam hal bertani terutama bertani dilahan kering masyarakat
bisa mendapatkan hasil sesuai dengan yang diinginkannya.

Downloads

Published

2018-02-04

Issue

Section

Articles