IMPLEMENTASI MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA LINGKUNGAN ALAM SEKITAR PADA MATERI INTERAKSI MAKHLUK HIDUP DENGAN LINGKUNGAN UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA

Authors

  • Masrun Masrun SMPN 4 Praya, Lombok Tengah, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31764/paedagoria.v9i2.833

Keywords:

Implementasi, Problem Based Learning (PBL), Aktivitas dan Hasil Belajar

Abstract

Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan aktivitas dan hasil belajar IPA materi pokok Interaksi mahluk hidup dengan lingkungan bagi siswa kelas 7 SMP melalui penggunaan model Problem Based Learning. Metode yang digunakan adalah metode penelitian tindakan kelas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) penggunaan model PBL dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa tentang Interaksi mahluk hidup dengan lingkungannya; (2) persentase jumlah siswa dalam kategori aktivitas belajar baik meningkat dari kondisi awal 18% menjadi 55% pada siklus I dan menjadi 73% pada siklus II atau pada kondisi akhir mengalami peningkatan sebesar 55% dari kondisi awal; (3) penggunaan penggunaan model PBL dapat meningkatkan hasil belajar siswa, terbukti persentase ketuntasan belajar siswa meningkat dari kondisi awal 41% menjadi 55% pada siklus I dan menjadi 77% pada siklus II atau pada kondisi akhir mengalami peningkatan sebesar 36% dari kondisi awal.

 

Abstract: The purpose of this study was to determine the increase in activities and learning outcomes of science subjects the subject matter of living creatures with the environment for 7th grade students through the use of the Problem Based Learning (PBL) model. The method used is the method of classroom action research. The results showed that (1) the use of PBL models can improve student learning activities about the interaction of living things with their environment; (2) the percentage of students in the learning activity category both increased from the initial condition of 18% to 55% in the first cycle and to 73% in the second cycle or in the final condition experienced an increase of 55% from the initial condition; (3) the use of the PBL model can improve student learning outcomes, as evidenced by the percentage of student learning completeness increased from the initial condition 41% to 55% in the first cycle and to 77% in the second cycle or in the final condition an increase of 36% from the initial condition.

References

Arikunto, Suharsimi. (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Rineka Cipta, Jakarta.

Djunaidi Ghony, M. (2008). Penelitian Tindakan Kelas. Malang: UIN Malang Press.

Depdikbud. (2015). Materi Bimbingan Teknis Fasilitator dan Instruktur Kurikulum 2013. Jakarta.

Hadis, Abdul. (2010). Manajemen Mutu Pendidikan. Bandung: Alfa Beta.

Hamalik, Oemar. (2004). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Bumi Aksara

Nasution. (1995). Didaktik Asas-asas Mengajar. Jakarta: Bina Aksara

Sudarman. (2007). Problem Based Learning: suatu model pembelajaran untuk mengembangkan dan meningkatkan kemampuan memecahkan masalah. Jurnal Pendidikan Inovatif, 2(2).

Trianto. (2007). Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka.

Downloads

Published

2018-09-30

Issue

Section

Articles