Kesehatan, Keselamatan, dan Pendidikan Karakter: Kunci Keberhasilan dalam Praktikum di Laboratorium Kimia

Authors

  • Annisa Rizki Fathonah Kimia, Universitas Pendidikan Indonesia
  • Dian Syahri Auliyani Kimia, Universitas Pendidikan Indonesia
  • Isma Yunisa Kimia, Universitas Pendidikan Indonesia
  • Oliviani Eka Rasmuni Kimia, Universitas Pendidikan Indonesia
  • Sheny Aulia Najmiatusalwa Kimia, Universitas Pendidikan Indonesia
  • Mochamad Whilky Rizkyanfi Pendidikan Bahasa Indonesia, Universitas Pendidikan Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31764/pendekar.v6i4.20316

Keywords:

Chemistry Laboratory, Character Education, Character Application, Work Safety

Abstract

Abstrak: Dalam pelaksanaan praktikum kimia di laboratorium, praktikan wajib menerapkan prinsip K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) hal ini berkaitan dengan prinsip pendidikan karakter yang mengacu pada sikap dan etika peserta didik, penelitian ini menganalisis pentingnya pendidikan karakter dalam memengaruhi keberhasilan dalam praktikum di laboratorium dengan menggunakan pendekatan kualitatif melalui kuesioner pada Google Formulir yang melibatkan 50 responden, 19 orang mahasiswa jurusan kimia, 4 orang mahasiswa jurusan pendidikan kimia, 7 orang mahasiswa jurusan farmasi, dan 20 orang yang memiliki pengalaman praktikum di laboratorium kimia. Hasil yang didapatkan melalui kuisioner yaitu sebanyak 82% responden menyatakan pendidikan karakter dalam melakukan praktikum kimia memiliki sifat yang sangat penting, sedangkan 18% diantaranya menyatakan penting. Penerapan etika pendidikan karakter di laboratorium kimia yaitu sikap jujur, disiplin, tanggung jawab, kerjasama, dan teliti yang ditandai dengan frekuensinya yang menunjukkan selalu, sering, kadang-kadang, jarang, dan tidak pernah.

Abstract: In carrying out chemistry practicum in the laboratory, practitioners are required to apply the K3 (Occupational Health and Safety) principles. This is related to the principle of character education which refers to the attitudes and ethics of students. This research analyzes the importance of character education in influencing success in practicum in the laboratory using an approach qualitatively through a questionnaire on Google Forms involving 50 respondents, 19 students majoring in chemistry, 4 students majoring in chemistry education, 7 students majoring in pharmacy, and 20 people who have practical experience in chemistry laboratories. The results obtained through the questionnaire were that 82% of respondents stated that character education in carrying out chemistry practicum was very important, while 18% of them stated that it was important. The application of character education ethics in the chemistry laboratory is an attitude of honesty, discipline, responsibility, cooperation and thoroughness which is characterized by frequency indicating always, often, sometimes, rarely and never.

References

Abdussamad, Z. (2021). Metode Penelitian Kualititatif (P. Rapanna (ed.); 1st ed.). Syakir Media Press.

Andriyanto, M. R. (2016). Hubungan Predisposing Factor dengan Perilaku Penggunaan APD pada Pekerja Unit Produksi PT Petrokimia Gresik. The Indonesian Journal of Ocupational Safety and Health, 6(1), 37–47.

Cahyaningsih, K. A., Pratiwi, N. A., Widiyanto, W., Aji, L. S., Laili, M., & Zamhari, M. (2021). Penerapan Pendidikan Karakter oleh Mahasiswa Pendidikan Kimia UIN Sunan Kalijaga. Chemistry Education Practice, 4(1), 98. https://doi.org/10.29303/cep.v4i1.2276

Fadli, M. R. (2021). Memahami Desain Metode Penelitian Kualitatif. Humanika, 21(1), 33–54. https://doi.org/10.21831/hum.v21i1.

Fitriana, L., & Wahyuningsih, A. S. (2017). Penerapan Sistem Manajemen Kesehatan Dan Keselamatan Kerja (Smk3) Di Pt. Ahmadaris. HIGEIA Journal of Public Health Research and Development, 1(1), 29–35.

Hajati, D. I., A, D. W., & Wahyuni, H. N. (2018). Pengaruh Karakteristik Individu , Karakteristik Pekerjaan dan Karakteristik Organisasi terhadap Kinerja Pegawai ( Studi pada Politeknik Kotabaru ). Latar Belakang Masalah Tujuan Penelitian Tinjauan Teori. Jurnal Bisnis Dan Pembangunan, 7(1), 1–10.

Isnainy, H., Hasyim, H., Sitorus, R. J., Pengajar, S., Kesehatan, F., & Universitas, M. (2014). Implementasi Keselamatan Dan Kesehatan Kerjadi Laboratorium Kimia Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sriwijaya Tahun 2009 Implementation Of Occupational Safety And Health At Laboratory Chemistry Of Matemathics And Natural Sciences F. 5.

Khasanah, U., Fauzi, N. B., Setiawan, D. A., Indonesia, S., & Brawijaya, U. (2023). Penerapan Tata Tertib Sekolah Sebagai Strategi Pembentukan Karakter Siswa Pasca Pandemi Covid-19. 6(2), 137–145.

Lasia, I. K., Budiada, I. K., & Widiasih, N. N. (2020). Berwawasan Lingkungan. Jurnal Widya Laksana, 9(1), 19–29.

Lickona, T. (2012). Mendidik Untuk Membentuk Karakter : Bagaimana Sekolah dapat Memberikan Pendidikan Sikap Hormat dan Bertanggung Jawab. Bumi Aksara.

Mahawati, E., Fitriyatinur, Q., Yanti, C. A., Rahayu, P. P., Apriliani, C., Chaerul, M., Hartini, E., Sari, M., Marzuki, I., Sitorus, E., Jamaludin, & Susilawaty, A. (2021). Keselamatan Kerja dan Kesehatan Lingkungan Industri (R. Watrianthos & J. Simarmata (eds.)). Yayasan Kita Menulis.

Manurung, M. M., & Rahmadi. (2017). Identifikasi Faktor-faktor Pembentukan Karakter Mahasiswa. Jurnal Analisis Sistem Pendidikan Tinggi, 1(1), 41–46.

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi Republik Indonesia. (2021). Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2019 Tentang Jabatan Fungsional Pranata Laboratorium Pendidikan. 2013–2015.

Muafiroh, D. F., Ekawati, & Suroto. (2017). Faktor – Faktor Yang Berhubungan Dengan Upaya Kesiapsiagaan Tanggap Darurat Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Di Laboratorium Kimia Departemen X Fakultas Y Universitas Diponegoro. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 5, 105–114.

Mustari, M. (2014). Nilai Karakter: Refleksi Untuk Pendidikan. PT Raja Gravindo Persada.

Oktaviani, R., Herlina, A., Hadiyanti, D., Saptoro, A., & Dharma, U. S. (2021). Model Discovery Learning untuk Meningkatkan Ketelitian dan Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi Siswa. Edudikara: Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran, 6, 73–85.

Rahmantiyoko, A., Sunarmi, S., Rahmah, F. K., & Slamet. (2019). Keselamatan dan Keamanan Kerja Laboratorium. IPTEK Journal of Proceedings Series, 4, 36–38.

Ridasta, B. (2020). Penilaian Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Laboratorium Kimia. HIGEIA Journal of Public Health Research and Development, 4(1), 64–75.

Soputan, G. E. M., Sompie, B. F., & Mandagi, R. J. M. (2014). Manajemen Risiko Kesehatan Dan Keselamatan Kerja ( K3 ) ( Study Kasus Pada Pembangunan Gedung SMA Eben Haezar ). Jurnal Ilmiah Media Engineering, 4(4), 229–238.

Sudrajat, A. (2011). Mengapa Pendidikan Karakter? Jurnal Pendidikan Karakter, 47–58.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Alfabeta.

Suma’mur. (2013). Higiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja (HIPERKES) Edisi 2. Sagung Seto.

Trasmini, S. W., Sunarto, D., & Ariyanti, ur A. (2021). Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Di Laboratorium Biologi. Syntax Idea, 3(12).

Tritanti, A., & Siregar, I. P. (2017). Penerapan kesehatan dan keselamatan kerja (k3) pada laboratorium tata rias dan kecantikan. HEJ (Home Economics Journal), 1(1), 29–37.

Published

2024-01-02

Issue

Section

Articles