NILAI BUDAYA LOKAL PADA UPACARA KASADA DALAM UPAYA PELESTARIAN KEBUDAYAAN MASYARAKAT SUKU TENGGER DESA NGADISARI KECAMATAN SUKAPURA KABUPATEN PROBOLINGGO

Authors

  • Achmad Zurohman Universitas Islam Zainul Hasan Genggong Probolinggo
  • Babul Bahrudin Universitas Islam Zainul Hasan Genggong Probolinggo
  • Fina Risqiyah Universitas Islam Zainul Hasan Genggong Probolinggo

DOI:

https://doi.org/10.31764/pendekar.v5i1.8363

Keywords:

Budaya Lokal, Upacara Kasada, Pelestarian, Kebudayaan.

Abstract

Abstrak: Masyarakat suku Tengger melakukan upacara Kasada dengan melemparkan sesaji ke dalam kawah Tengger dan berlangsung setahun sekali pada tanggal 1 bulan Kasada menurut penanggalan tradisional Hindu Tengger. Upacara ini didedikasikan untuk Sang Hyang Widhi dan leluhurnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif secara etnografis. pendekatan etnografi dipilih dalam studi ini, untuk menggali potensi kearifan lokal yang ada pada suku Tengger yaitu Upacara Kasada, Pelestarian Upacara Kasada, Nilai Budaya Upacara Tradisional Kasada. Nilai budaya yang dapat dipetik untuk diteladani pada upacara Kasada antara lain adalah sebagai: 1) Penghormatan terhadap Leluhur 2) Kepatuhan 3) Unsur Kebersamaan dan Kerukunan 4) Aset Wisata.

Abstract:  The Tenggerese people perform the Kasada ceremony by throwing offerings into the Tengger crater and it takes place once a year on the 1st of Kasada month according to the traditional Tengger Hindu calendar. This ceremony is dedicated to Sang Hyang Widhi and his ancestors. This research uses an ethnographic qualitative approach. The ethnographic approach was chosen in this study, to explore the potential of local wisdom that exists in the Tengger tribe, namely Kasada Ceremony, Kasada Ceremony Preservation, Cultural Values of Kasada Traditional Ceremony. Cultural values that can be learned to be imitated at the Kasada ceremony include: 1) Respect for Ancestors 2) Obedience 3) Elements of Togetherness and Harmony 4) Tourism Assets.

References

Ahwan, Z., & Marzuki, M. E. (2021). MODEL KONSTRUKSI KOMUNIKASI ANTAR FAITH BASED ORGANIZATION DALAM MEMINIMALISIR INTERFAITHCONFLICT PADA PELESTARIAN ADAT DAN TRADISI BUDAYA SUKU TENGGER TOSARI PASURUAN. Jurnal Darussalam; Jurnal Pendidikan, Komunikasi Dan Pemikiran Hukum Islam, XIII(1), 136–149.

Anas, M. (2013). TELAAH METAFISIK UPACARA KASADA, MITOS DAN KEARIFAN HIDUP DALAM MASYARAKAT TENGGER. Kalam, 7(1), 21–51. https://doi.org/10.24042/klm.v7i1.367

Bahrudin, B., Masrukhi, M., & Atmaja, H. T. (2017). Pergeseran Budaya Lokal Remaja Suku Tengger di Desa Argosari Kecamatan Senduro Kabupaten Lumajang. Journal of Educational Social Studies, 6(1), 20–28.

Batoro, J. (2017). Keajaiban Bromo Tengger Semeru: Analisis Kehidupan Suku Tengger–Antropologi-Biologi di Lingkungan Bromo Tengger Semeru Jawa Timur. Universitas Brawijaya Press.

Indonesia, R. (2002). Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Sekretariat Jenderal MPR RI.

Karmadi, A. D. (2007). Budaya lokal sebagai warisan budaya dan upaya pelestariannya. Makalah Disampaikan Pada Dialog Budaya Daerah Jawa Tengah Yang Di Sel Enggarakan Oleh Balai Pelestarian Sejarah Dan Nilai Tradisional Yogyakarta Bekerjasama Dengan Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Propinsi Jawa Tengah, Di Semarang, 8–9.

Laksono, A. D. (2020). Tengger Bertahan dalam Adat Studi Konstruksi Sosial Ukuran Keluarga Suku Tengger (Cetakan Pe). HEALTH ADVOCACY.

Sriwardhani, T. (2007). ASPEK RITUAL DAN MAKNANYA DALAM PERINGATAN KASADA PADA MASYARAKAT TENGGER JAWA TIMUR. ACADEMIA.

Triwardani, R., & Rochayanti, C. (2014). IMPLEMENTASI KEBIJAKAN DESA BUDAYA DALAM UPAYA PELESTARIAN BUDAYA LOKAL. REFORMASI, 4(2), 102–110.

Zurohman, A., Kurnia Maulidi Noviantoro, K., & Firdausi, S. N. (2021). POTENSI DAYA TARIK WISATA TAMAN NASIONAL BROMO TENGGER SEMERU (ANALISIS SWOT OBJEK WISATA BROMO PINTU CEMORO LAWANG, PROBOLINGGO). AL-FIKRU: JURNAL PENDIDIKAN DAN SAINS, 2(2), 281–291.

Downloads

Published

2022-04-19

Issue

Section

Articles