Pendidikan Multikultural untuk Membentuk Karakter Bangsa

Authors

  • Ilham Samudra Sanur Program Studi Pendidikan Sejarah, Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia
  • Wawan Dermawan Program Studi Pendidikan Sejarah, Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31764/pendekar.v6i1.8868

Keywords:

Pendidikan, Multikultural, Multikulturalisme, Sejarah, Karakter Bangsa.

Abstract

Abstrak: Permasalahan yang ada di indonesia yang cukup serius saat ini adalah rendahnya etika dan moralitas. Masalah yang dihadapi indonesia membutuhkan solusi dan tindakan yang nyata. Karakter bangsa yang terpuji, kecerdasan warga negara yang unggul, nasionalisme Indonesia yang kuat, kemampuan hidup dalam masyarakat dan budaya yang multikultur, sangat perlu menjadi fokus untuk pengembangan pribadi setiap warga negara. Berdasarkan hal tersebut maka pendidikan multikultural menjadi sangat strategis jika lebih dimasifkan dalam pembelajaran di sekolah, sehingga karakter kebangsaan yang dimiliki oleh generasi penerus bangsa menjadi tangguh. Penelitian ini adalah penilitian deskriptif mengunakan pendekatan kualitatif, dengan metode kepustakaan atau library research. Hasil menunjukkan bahwa pendidikan menjadi salah satu kunci penting sebagai instrument peradaban manusia dan bangsa. Manfaat diimplementasikan pendidikan multikultural dengan pendekatan sejarah dalam pembelajaran bagi siswa adalah pendidikan multikultural membantu siswa untuk mengenali ketepatan dari pandangan-pandangan budaya yang beragam, membantu siswa dalam mengembangkan kebanggaan terhadap warisan budaya mereka, memahami dan menghargai keragaman kultural, juga diharapkan siswa mampu memiliki karakter yang kuat untuk selalu bersikap demokratis, pluralis dan humanis.

Abstract: The problem that exists in Indonesia which is quite serious today is the low level of ethics and morality. The problems facing Indonesia require real solutions and actions. The commendable character of the nation, the intelligence of superior citizens, strong Indonesian nationalism, and the ability to live in a multicultural society and culture, really need to be the focus for the personal development of every citizen. Based on this, multicultural education becomes very strategic if it is more massive in learning in schools so that the national character possessed by the nation's next generation becomes strong. This research is descriptive research using a qualitative approach, with library research methods. The results show that education is one of the important keys as an instrument of human civilization and the nation. The benefits of implementing multicultural education with a historical approach to learning for students are that multicultural education helps students to recognize the accuracy of diverse cultural views, helps students develop pride in their cultural heritage, and understand and appreciate cultural diversity, it is also expected students have good character. strong to always be democratic, pluralist, and humanist.

Author Biography

Ilham Samudra Sanur, Program Studi Pendidikan Sejarah, Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia

Mahasiswa Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia Program Studi Pendidikan Sejarah

References

Anwar, S. (2016). Metodologi Penelitian Bisnis. Jakarta: Salemba Empat.

Ainul, Y. M. (2005). Pendidikan Multicultural, Cross-Cultural Understanding untuk Demokrasi dan Keadilan. Yogyakarta: Pilar Media.

Arsal, T. (2009). “Peran Masyarakat Multikultural dalam Integrasi Bangsa (Perspesktif Sosiologi)†dalam Eko Handoyo & Mustofa (Ed.) Integrasi Sosial Dalam Negara Bermasyarakat Majemuk Pada Era Global. Semarang: Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang.

Banks, J. A. (1993). An Introduction to Multicultural Education: Theory and Practice. Boston: Allyn and Bacon.

Depdiknas. (2010). Model Pembelajaran IPS. Malang: Pusat Kurikulum Baltibang Depdiknas.

George F. K. (1967). Foundations of Education. (New York: John Wiley and Sons. Inc).

Hidayat, Komaruddin & Azyumardi. A. 2006. Demokrasi, Hak Asasi Manusia dan Masyarakat Madani. Jakarta: ICCE UIN Hidayatullah Jakarta dan The Asia Foundation.

Idris, Z. (1987). Dasar- Dasar Pendidikan. Padang: Angkasa Raya.

Kemendiknas. (2010). Desain Induk Pembangunan Karater bangsa. Jakarta: Kemendiknas RI.

Ma’arif, S. (2006). Islam dan Pendidikan Pluralisme (Menampilkan Wajah Islam Toleran Melalui Kurikulum PAI Berbasis Kemajemukan). Bandung: Alfabeta.

Sleeter, C. E & Grant, C. A. (1988). Making Choice For Multicultural Education, File Approaches to Race, Class, and Gender. New York: Mac Milan Publishing Company.

Saifuddin, A. F. (2006). Reposisi Pandangan Mengenai Pancasila: Dari Pluralisme ke Multikulturalisme†dalam Restorasi Pancasila: Mendamaikan Politik Identitas dan Modernitas. Bogor: Brighten Press.

Suryana, Y. & Rusdiana H.A. (2015). Pendidikan Multikultural Suatu Upaya Penguatan Jati Diri Bangsa Konsep – Prinsip – Implementasi. Bandung: CV. Pustaka Setia.

Suparlan, P. (2014). Menuju masyarakat Indonesia yang multikultural. Antropologi Indonesia.

Sonhadji, K. H. A. (2015). Membangun Peradaban Bangsa dalam Perspektif Multikultural (Potensi Indonesia Negara Besar). Malang: Universitas Negeri Malang.

Tilaar, H.A.R. (2004). Multikulturalisme: Tantangan-tantangan Global Masa Depan Dalam Transformasi Pendidikan Nasional. Jakarta: Grasindo.

Yaqin, A. (2005). Pendidikan Multikultural. Yogyakarta: Pilar Media.

Buchori, M. Pendidikan Multikultural, dalam Kompas Edisi 4 Maret 2007. diakses pada tanggal 17 april 2022.

Haryanto, (2012): dalam artikel “pengertian pendidikan menurut para ahli†http://belajarpsikologi. com/pengertianpendidikan-menurut-ahli/ diakses pada tanggal 17 april 2022.

Kharisma, A., El Zuhby, N., Purwanti, J., Widyaningrum, D., An-nisa, A. N., & Rahman, A. (2021). Arus Multikultural di Indonesia dalam Perspektif Pancasila, Islam, dan Kebangsaan. SCAFFOLDING: Jurnal Pendidikan Islam dan Multikulturalisme, 3(2), 109-122.

Kartadinata, S. 2013. Mencari Bentuk Pendidikan Karakter Bangsa. Makalah. Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung. http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PSIKOLOGI_PEND_DAN_BIMBINGAN/195003211974121-SUNARYO_KARTADINATA/MENCARI_BENTUK_PENDIDIKAN_KARAKTER_BANGSA.pdf. diakses pada tanggal 17 april 2022.

Musadad, A. A. (2012). MODEL PELATIHAN IPS –SEJARAH BERBASIS PENDIDIKAN MULTIKULTURAL UNTUK GURU SMP. Paramita: Historical Studies Journal, 22(2).

Nadlir, M. (2013). Pendidikan Multikultural Perspektif Said Agil Husin Al-Munawar. Jurnal Pendidikan Agama Islam (Journal of Islamic Education Studies), 1(1), 61-77.

Parekh, B. (1997). Dilemmas of a multicultural theory of citizenship. Constellations, 4(1), 54–62.

Primawati, L. (2013). Pembelajaran Multikultural melalui Pendidikan Multikultural Berbasis Nilai Kebangsaan. JUPIIS: JURNAL PENDIDIKAN ILMU-ILMU SOSIAL, 5(2).

Puspita, Y. (2018, July). Pentingnya Pendidikan Multikultural. In Prosiding Seminar Nasional Program Pascasarjana Universitas Pgri Palembang (Vol. 5, No. 05).

Pernantah, P. S. (2016). Internalisasi Nilai-Nilai Multikulturalisme dalam Pembelajaran Sejarah di Sekolah. Prosiding Seminar Nasional Program Studi Sejarah Se-Indonesia Di Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia.

Putri, Rizkyana Z. (2010). “Pendidikan Berbasis Pembangunan Karakterâ€. Tersedia [online] juga di http://putrizkyana.blogspot.com. diakses pada tanggal 17 april 2022.

Setiawati, D. (2016). Revitalisasi Kesadaran Berbangsa Melalui Pendidikan Berbasis Multikultural. Paradigma: Jurnal Filsafat, Sains, Teknologi, dan Sosial Budaya, 22(1), 44-58.

Downloads

Published

2023-06-06

Issue

Section

Articles