DAMPAK KELUARGA BROKEN HOME TERHADAP PERILAKU SOSIAL ANAK DI DESA LIPRAK KIDUL KECAMATAN BANYUANYAR KABUPATEN PROBOLINGGO

Authors

  • Tuti'il Khoiroh Universitas Zainul Hasan Genggong Kraksaan Probolinggo
  • Kustiana Arisanti Universitas Zainul Hasan Genggong
  • Kurnia Maulidi N Universitas Zainul Hasan Genggong

DOI:

https://doi.org/10.31764/pendekar.v5i2.9958

Keywords:

Dampak, Keluarga Broken Home, Perilaku Sosial Anak.

Abstract

Abstrak: Broken home menjadi istilah untuk menggambarkan ketidakharmonisan dalam keluarga. Arti broken home menunjukkan keluarga yang tidak utuh, tidak rukun serta sering terjadi pertengkaran. Penelitian ini bertujuan 1). Untuk Menganalisis factor penyebab terjadinya keluarga broken home dan 2). Untuk Menganalisis dampak keluarga broken home terhadap perilaku sosial anak di Desa Liprak Kidul Kecamatan Banyuanyar Kabupaten Probolinggo. Penelitian ini dilakukan di desa Liprak Kidul Kecamatan Banyuanyar Kabupaten Probolinggo dengan menggunakan metode Kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini berupa observasi, dokumentasi, dan wawancara mendalam. Teknik keabhsahan data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teori. Teknik analisis data menggunakan pengumpulan data, reduksi data, dan verifikasi data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa latar belakang terjadinya keluarga broken home di Desa Liprak Kidul Kecamatan Banyuanyar Kabupaten Probolinggo terjadi karena masalah ekonomi, masalah komunikasi, KDRT, dan perselingkuhan. Dampak keluarga broken terhadap perilaku anak adalah masalah psikis,dan kenakalan remaja.

Abstract: Broken home became a term to describe disharmony in the family. The meaning of broken home shows a family that is not intact, does not get along and often fights. This study aims 1). To analyze the factors causing the broken home and 2). To analyze the impact of broken home families on the social behavior of children in Liprak Kidul Village, Banyuanyar District, Probolinggo Regency, this research was conducted in Liprak Kidul Village, Banyuanyar District, Probolinggo Regency using a qualitative method. Data collection techniques used in this study were observation, documentation, and in-depth interviews. The data validity technique uses source triangulation and theoretical triangulation. The data analysis technique uses data collection, data reduction, and data verification. The results of this study indicate that the background of the occurrence of a broken home family in Liprak Kidul Village, Banyuanyar District, Probolinggo Regency occurs because of economic problems, communication problems. Domestic violence, and infidelity. The impact of broken families on children's behavior is psychological problems and juvenile delinquency.

References

Ardilla, & Cholid, N. (2021). Pengaruh broken home terhadap anak. Studia: Jurnal Hasil Penelitian Mahasiswa, 6(1), 1–14.

Arti broken home dan dampaknya. (2021). https://m.kapanlagi.com

Diniyati, D. (2020). Memahami broken home dan dampkanya bagi anak. https://ww.sehatq.com

Diperkimta, A. (2018). Kenakalan Remaja Jaman Sekarang. https:disperkimta.bulelengkab.go.id

Gintulangi, W., Puluhulawa, J., & Ngiu, Z. (2019). Dampak Keluarga Broken Home Pada Prestasi Belajar Pkn Siswa Di Sma Negeri I Tilamuta Kabupaten Boalemo. Jurnal Riset Dan Pengembangan Ilmu Pengetahuan, 53(9), 1689–1699. https://ejurnal.pps.ung.ac.id/index.php/JPS/article/viewFile/154/151

Lickona, T. (2012). Mendidik untuk membentuk karkater. Jakarta:Bumi Aksara.

Massa, N., Rahman, M., & Napu, Y. (2020). Dampak Keluarga Broken Home Tehadap Perilaku Sosial Anak. Jambura Journal Community Empowerment, 1(1), 1–10. https://doi.org/10.37411/jjce.v1i1.92

Mukhoiriyah, A. (2014). Fungsionalisme struktural Emile Durkheim dan Auguste Comte. https://sosiologis.com

Pratama, R., Syahniar, S., & Karneli, Y. (2016). Perilaku Agresif Siswa dari Keluarga Broken Home. Konselor, 5(4), 238. https://doi.org/10.24036/02016546557-0-00

Prayitno, E. (2006). Psikologi perkembangan remaja. PADANG:UNP PRESS.

Roode, W. (1991). sosiologi keluarga. Jakarta:Penerbit Bumi Aksara.

Rosikum, R. (2018). Pola Pendidikan Karakter Religius pada Anak melalui Peran Keluarga. Jurnal Kependidikan, 6(2), 293–308. https://doi.org/10.24090/jk.v6i2.1910

Syarbini A. (2016). Pendidikan karakter berbasis keluarga. Yogyakarta:Arruz Media.

Ulwan, A. (2007). Pendidikan anak dalam islam. Jakarta:Pustaka Amani.

Zurohman, A., Bahrudin, B., & Risqiyah, F. (2022). Ngadisari Kecamatan Sukapura Kabupaten Probolinggo. 5(1), 27–32.

Downloads

Published

2022-07-28

Issue

Section

Articles