NGGAHI NCEMBA SEBAGAI WUJUD EKSPRISI: RELASI ANTARA BAHASA DAN PERILAKU SOSIAL MASYARAKAT

Authors

  • Erwin Erwin Universitas Muhammadiyah Mataram
  • Sri Maryani Universitas Muhammadiyah Mataram

DOI:

https://doi.org/10.31764/pendekar.v5i2.9966

Keywords:

Nggahi Ncemba, wujud ekspresi, perilaku sosial, masyarakat penutur.

Abstract

Abstrak: Tulisan ini menyajikan suatu temuan penelitian yang mengungkap tentang eksistensi suatu sastra lisan (folklore) sebagai realitas fungsional berbahasa. Dalam hal ini, nggahi ncemba tidak hanya dipandang sebagai suatu tridisi yang dilisankan, namun lebih dari itu dipandang sebagai wujud ekspresi berupa bahasa yang berkorelasi dengan perilaku sosial masyarakat penutur. Dalam konteks penelitian ini, prosedur penelitian yang digunakan adalah metode kualititaf dengan pendekatan etnografi, disertai dengan perangkat prosedural teknik pengumpulan dan analisis data kualitatif. Secara umum, temuan penelitian tentang nggahi nceba yang dilakukan di lingkungan masyarak etnik Donggo menunjukkan, bahwa adanya hubungan antara unit bahasa yang digunakan dalam nggahi ncemba sebagai perwujudan ekspresi dengan perilaku sosial masyarakat sebagai subjek pengguna (penutur).

Abstract:  This paper presents a research finding that reveals the existence of an oral literature (folklore) as a language functional reality. In this case, ngahi ncemba is not only seen as an oral tridition, but more than that it is seen as a form of expression in the form of language that is correlated with the social behavior of the speaking community. In the context of this research, the research procedure used is a qualitative method with an ethnographic approach, accompanied by procedural tools for collecting and analyzing qualitative data. In general, the findings of research on ngahi nceba conducted in the Donggo ethnic community indicate that there is a relationship between the language units used in ngahi nceba as an expression of expression with the social behavior of the community as user subjects (speakers).

References

Aqobah, Q. J., Ali, M., Decheline, G., & Raharja, A. T. (2020). Penanaman Perilaku Kerjasama Anak Usia Dini Melalui Permainan Tradisonal. Jurnal Eksistensi Pendidikan Luar Sekolah (E-Plus), 5(2).

Araeva, L. A., Katyshev, P. A., Osadchiy, M. A., & Olenev, S. V. (2018). Recontextualization of the Religious Term ‘Ziyarat’: Critical Discourse Study. European Journal of Science and Theology, 14(5), 137–147.

Arifin, Z. (2014). Nilai Pendidikan Humanis-Religius. Dalam Jurnal An-Nuha, Sekolah Tinggi Islam Negeri Madiun, 1, 1–2.

Bakry, M. (2016). Nilai-Nilai Religiusitas Adat momeâti pada Masyarakat Kota Gorontalo (Replika Islam Nusantara). Al-Ulum, 16(1), 185–207.

Banda, M. M. (2016). Tradisi Lisan dan Kelisanan Sekunder di Era Global. In Makalah dalam Seminar Seri Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana, Selasa (Vol. 30).

Creswell, J. W., & Creswell, J. D. (2017). Research design: Qualitative, quantitative, and mixed methods approaches. Sage publications.

Deignan, A., Littlemore, J., & Semino, E. (2013). Figurative language, genre and register. Cambridge University Press.

DeMelo, C. (2018). Fight the Power: Subversion in the Oral Tradition of African-American Art.

Dungen, P. van den. (1991). Legal Tradition and International Disorder. In In Search of Peace Research (pp. 167–171). Springer.

Erfinawati, E., & Ismawirna, I. (2019). Nilai budaya dalam sastra lisan masyarakat Aceh Jaya. Jurnal Bahasa Dan Sastra, 13(2), 81–89.

Erwin, Suyitno, M., & Saryono. (2021). ‘Mpama Hepe’ Symbolic Metaphor Expression. PSYCHOLOGY AND EDUCATION, 58(3), 1024–1035.

Erwin, E. (2022). PERAN BAHASA INDONESIA DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER BANGSA. Pendekar: Jurnal Pendidikan Berkarakter, 4(2), 38–44.

Faridah, S. (2016). Nilai-nilai Budaya dalam Sastra Lisan Madihin Banjar. In Seminar Nasional Pergerakan Sastra Indonesia di Eropa & Implementasi Pendidikan di Indonesia. Kudus: Universitas Muria Kudus.

Hasanah, L. U., & Andari, N. (2021). Tradisi Lisan sebagai Media Pembelajaran Nilai Sosial dan Budaya Masyarakat. Jurnal Ilmiah FONEMA: Jurnal Edukasi Bahasa Dan Sastra Indonesia, 4(1), 48–66.

Hude, M. D. (2006). Emosi: Penjelalajahan Religio Psikologis. Erlangga.

Junaedi, D. (2016). Estetika: Jalinan Subjek, Objek, dan Nilai. ArtCiv.

Lamusu, S. A. (2020). Kearifan Lokal dalam Sastra Lisan Tuja’i pada Upacara Adat Pingangan Masyarakat Gorontalo. Litera, 19(3), 505–520.

Mangunwijaya, Y. B. (2009). Wastu citra: pengantar ke ilmu budaya bentuk arsitektur, sendi-sendi filsafatnya, beserta contoh-contoh praktis. PT Gramedia Pustaka Utama.

Mansyur, F. A., & Suherman, L. A. (2020). The function of proverbs as educational media: Anthropological linguistics on wolio proverbs. ELS Journal on Interdisciplinary Studies in Humanities, 3(2), 271–286.

Manullang, J., Maria, R., & Manullang, A. (2021). Relevansi Pendidikan Humanis Paulo Freire Dengan Pendidikan Agama Kristen Jenjang Sekolah Menengah Atas. Jurnal Educatio FKIP UNMA, 7(2), 482–490.

Masoni, L. (2019). Tale, performance, and culture in EFL storytelling with young learners: Stories meant to be told. Cambridge Scholars Publishing.

Milles, M. B., & Huberman, A. M. (1984). Qualitatif Data Analysis. Baverly Hill: Sage Publication.

Moehanto, B. (1987). Tuntunan Sekar Macapat. Pemalang: CV Mitra Utama.

Rahman, A. (2018). Peranan Guru Pendidikan Kewarganegaraan Dalam Mengembangkan Kecerdasan Moral Peserta Didik Di SMP Negeri 1 Banggai Selatan Kecamatan Banggai Selatan Kabupaten Banggai Laut. Untirta Civic Education Journal, 3(1).

Ramdani, D. (2019). Isu Sara Terhadap Pasangan Calon Gubernur Jawa Barat 2018-2023. TEXTURA, 6(1), 17–27.

Ronosumitro, A. A. (2021). Hubungan Antara Kecenderungan Kepribadian Narsistik Dengan Perilaku Agresi Verbal Pada Pengguna Instagram. Universitas Mercu Buana Yogyakarta.

Saputra, H. S. P. (2007). Memuja Mantra; Sabuk Mangir dan Jaran Goyang Masyarakat Suku Using Banyuwangi. LKIS Pelangi aksara.

Satiyoko, Y. A. (2019). “AJA RUMANGSA BISA NANGING BISAA RUMANGSA†PESAN MORAL DALAM KEARIFAN LOKAL JAWA MELALUI CERPEN “JENENGKU: ASU†KARYA KRISHNA MIHARJA. Gramatika: Jurnal Ilmiah Kebahasaan Dan Kesastraan, 7(1), 1–9.

Sibarani, R. (2015). Pendekatan antropolinguistik terhadap kajian tradisi lisan. RETORIKA: Jurnal Ilmu Bahasa, 1(1), 1–17.

Suantoko, S. (2016). Fungsi Sastra Lisan “Tanduk†Masyarakat Genaharjo Kabupaten Tuban Bagi Masyarakat Pendukungnya. Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra UPI, 16(2), 246–256.

Suarta, I. (2017). Revitalization of oral literature tradition of Balinese society based character values as deradicalism effort. International Journal of Social Sciences and Humanities, 1(3), 8–16.

Sudjiman, P. H. M., & Van Zoest, A. J. A. (1996). Serba serbi semiotika. Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama.

Sukmawan, S. (2015). Sastra Lingkungan: Sastra Lisan Jawa dalam Perspektif Ekokritik Sastra. Universitas Brawijaya Press.

Sumitri, N. W. (2018). Ritual dan dinamika hidup orang Rongga: tradisi lisan dalam wacana etno-ekologi. Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Supriatna, A. (2014). Relevansi Metode Participatory Rural Appraisal dalam Mendukung Implementasi Undang-Undang Pemerintahan Desa. Jurnal Lingkar Widyaiswara, 1(1), 39–45.

Syawaludin, M. (2016). Internalisasi Islam Dalam Tradisi Lokal Caram; Seguguk Masyarakat Rengas Payaraman Ogan Ilir Sumatera Selatan. Rafah Press dan LP2M UIN Raden Fatah.

Telotte, J.-P. (2021). Beyond all reason: the nature of the cult. In The Cult Film Experience (pp. 5–17). University of Texas Press.

Toha-Sarumpaet, R. K. (2010). Pedoman penelitian sastra anak. Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Tri, D., & Salis, Y. (2022). Psikologi lintas budaya. UMMPress.

Uno, H. B. (2022). Landasan pendidikan. Bumi Aksara.

Vansina, J. M. (1985). Oral tradition as history. Univ of Wisconsin Press.

Waris, M. (2021). Spiritual Mappalelo Cakkuriri: Komunikasi Transendental Masyarakat Mandar Sendana. Nas Media Pustaka.

Wellek, R., & Warren, A. (2016). Teori Kesusastraan.(edisi 6). Jakarta. Gramedia Pustaka Utama.

Widodo, A. S. (2013). Harga diri dan interaksi sosial ditinjau dari status sosial ekonomi orang tua. Persona: Jurnal Psikologi Indonesia, 2(2).

Downloads

Published

2022-07-20

Issue

Section

Articles