Analisis Makna, Nilai Religi dan Nilai Pendidikan Karakter Syair Gulung Serta Pemanfaatannya dalam Pembelajaran Sastra di SMA

Authors

  • syahroni syahroni Universitas Sebelas Maret Surakarta http://orcid.org/0000-0001-5885-8542
  • Andayani Andayani Universitas Sebelas Maret Surakarta
  • Raheni Suhita Universitas Sebelas Maret Surakarta

Keywords:

Nilai Karakter, Nilai Religius, Pembelajaran Sastra SMA, Syair Gulung,

Abstract

Abstrak: Kabupaten Kayong Utara merupakan daerah paling selatan Kalimantan Barat. Sebagian besar penduduk merupakan Suku Melayu dan 95,5% masyarakatnya beragama Islam. Dari sebagian besar Suku Melayu ini tentunya memiliki beragam adat dan budaya serta sebuah karya sastra. Salah satu sastra dalam bentuk puisi lama yang masih ada hingga saat ini adalah syair gulung yang merupakan yang ditulis penyair setempat. Syair ini merupakan salah satu karya sastra yang tidak luput dari pengaruh Islam.  Sebagai sastra yang lahir dari kearifan lokal dan pengaruh Islam tentunya syair gulung ini kaya akan nilai budaya dan karakter. Pendidikan karakter menjadi solusi atas apa yang dirasakan oleh sebagian masyarakat sebagai kemerosotan moral bangsa pada umumnya dan orang yang masih muda pada khususnya. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang menganalisis struktur/unsur dan makna syair gulung masyarakat Melayu Kabupaten Kayong Utara Kalimantan Barat. Adapun sumber data  penelitian ini berlokasi di Kecamatan Simpang Hilir yang merupakan pusat budaya daerah Kabupaten Kayong Utara. Berdasarkan hasil penelitian syair gulung ini memiliki nilai karakter religius, toleransi, demokratis, semangat kebangsaan, peduli lingkungan, dan peduli sosial. Nilai karakter tersebut layak digunakan sebagai materi pembelajaran sastra tingkat SMA di Kabupaten Kayong Utara sebagai materi berdiferensiasi.

References

Ambarini, & Umaya, N. M. (2012). Semiotika Teori dan Aplikasi pada Karya Sastra. IKIP Semarang Press.

Badan Standar, K. dan A. P. K. P. K. R. dan T. R. I. (2022). Dimensi, Elemen, dan Subelemen Profil Pelajar Pancasila pada Kurikulum Merdeka 2. Badan Standar, Kurikulum, Dan Asesmen Pendidikan Kementreian Pendidikan, Kebudayaan, Riset Dan Teknologi Republik Indonesia. https://kurikulum.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2022/07/V.2-Dimensi-elemen-subelemen-Profil-Pelajar-Pancasila-pada-Kurikulum-Merdeka.pdf

Boulton, M. (2014). The Anatomy of Poetry (Routledge Revivals). Routledge.

Chandra, P., Marhayati, N., & Wahyu. (2020). PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS DAN TOLERANSI PADA SANTRI PONDOK PESANTREN AL HASANAH BENGKULU. Http://Ejournal.Radenintan.Ac.Id/Index.Php/Tadzkiyyah/Issue/View/465, 11(1).

Darmawan, H., Syahrani, A., & Asfar, D. A. (2021). SISTEM PROSODI SUARA LAKI-LAKI DALAM SYAIR GULUNG NADA LEMBANG MELAYU KAYONG DAN NADA SELUANG BERANYUT. Translation and Linguistics , Vol 1(002).

Fakhrurozi, J., & Puspita, D. (2021). KONSEP PIIL PESENGGIRI DALAM SASTRA LISAN WAWANCAN LAMPUNG SAIBATIN. JURNAL PESONA, 7(1), 1–13. https://doi.org/10.52657/jp.v7i1.1376

Fitria, R., Syam, C., & Sanulita Henny. (2019). STRUKTUR DAN FUNGSI SYAIR GULUNG PERNIKAHAN DAN KHATAMAN ALQURAN MELAYU KETAPANG KARYA MAHMUD MURSALIN.

Harlina, & Wardarita, R. (2020). PERAN PEMBELAJARAN BAHASA DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA SEKOLAH DASAR. In Jurnal Bindo Sastra (Vol. 4, Issue 1). http://jurnal.um-palembang.ac.id/index.php/bisastra/index

Hockett, J. A. (2018). Differentiation Strategies and Examples: Grades 6-12.

Isnanda, R. (2015). PERAN PENGAJARAN SASTRA DAN BUDAYA DALAM PEMBENTUKAN KARATER SISWA SEKOLAH DASAR. Gramatika STKIP PGRI Sumatera Barat, 1(2). https://doi.org/10.22202/jg.2015.v1i2.1237

Julaiha, S. (2014). Implementasi Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran. Dinamika Ilmu, 226–239. https://doi.org/10.21093/di.v14i2.15

Kaimuddin, K. (2014). Implementasi Pendidikan Karakter dalam Kurikulum 2013. Dinamika Ilmu, 47–64. https://doi.org/10.21093/di.v14i1.7

Mahayana, S. M. (2015). Kitab Kritik Sastra. Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Nirmawan. (2014). Media Animasi Berorientasi Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia (Studi Kajian Menulis). 1(2). https://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/kultura/article/view/5149

Ratih, D., & Suryana, A. (2020). Nilai-Nilai Kearifan Lokal Leuweung Gede Kampung Kuta Ciamis dalam Mengembangkan Green Bihavior untuk Meningkatkan Karakter Mahasiswa. Jurnal Artefak, 7(2), 79. https://doi.org/10.25157/ja.v7i2.4199

Rhamdon, R. K., & Yanti, P. G. (2021). NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DAN KONSEP PENDIDIKAN RA KARTINI PADA CERITA RAKYAT VOLUME EMPAT. Kajian Linguistik Dan Sastra, 6(2), 176–189. https://doi.org/10.23917/kls.v6i2.15219

Rizal, Y. (2011). Apresiasi Puisi & Sastra Indonesia. Grafika Mulia.

Rokhman, A. (2014). studi dan Pengkajian Sastra Perkenalan Awal Terhadap Ilmu Sastra. Graha Ilmu.

Soeparno. (2020). Peristiwa Sastra Melayu Lama. PT Widya Duta Grafika.

Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif, dan R & D (Cetakan ke-26). Alfabeta.

Sulhan, M. (2018). Pendidikan Karakter Berbasis Budaya dalam Menghadapi Tantangan Globalisasi. Visipena Journal, 9(1), 159–172. https://doi.org/10.46244/visipena.v9i1.450

Supriyono, S., & Kusumawati, I. (2020). REVITALISASI IDEOLOGI PANCASILA DALAM MEMBENTUK KONSEP HUKUM YANG HUMANIS. Academy of Education Journal, 11(01), 36–51. https://doi.org/10.47200/aoej.v11i01.315

Syaifulloh, M., & Wibowo, B. (2017). NILAI-NILAI EDUKATIF SYAIR GULUNG SEBAGAI UPAYA PENDIDIKAN KEBENCANAAN BERBASIS KOMUNITAS PADA MASYARAKAT MELAYU DI KABUPATEN KETAPANG KALIMANTAN BARAT. Refleksi Edukatika : Jurnal Ilmiah Kependidikan, 8(1). https://doi.org/10.24176/re.v8i1.1785

Waluyo, H. J. (1995). Teori dan Apresiasi Puisi. Erlangga.

Yin, R. K. (2015). Qualitative Research from Start to Finish.

Yulita, H., Noor, A. S., & Kusnoto, Y. (2019). SEJARAH SYAIR GULUNG DI KETAPANG. MASA : Journal of History, 1(1). https://doi.org/10.31571/masa.v1i1.1516

Downloads

Published

2023-04-01