Pendekatan Pastoral Konseling Sebagai Sarana Peningkatan Kesehatan Mental Di SMTK Sabu Raijua

Authors

  • Riada Marleny R Program Studi Pastoral Konseling Institut Agama Kristen Negeri Kupang
  • Banik Lodia A Program Studi Pastoral Konseling Institut Agama Kristen Negeri Kupang
  • Dethan Melly P Program Studi Pastoral Konseling Institut Agama Kristen Negeri Kupang

DOI:

https://doi.org/10.31764/transformasi.v2i3.11437

Keywords:

manajemen stres, kesehatan mental, pendampingan pastora

Abstract

SMTK Sabu Raijua adalah salah satu satuan pendidikan dengan jenjang SMTK yang berlokasi di Dusun  Ledemanu, Desa Raenyale, Kecamatan Sabu Barat, Kabupaten Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur. Kebijakan yang diterapkan oleh Pemerintah di masa Pandemi Covid-19 yang ada memunculkan persoalan-persoalan yang muncul di bidang pendidikan, salah satunya di SMTK Sabu Raijua. Jumlah tenaga kependidikan yang terbatas membuat para guru di sekolah ini harus mengerjakan dua tugas sekaligus sehingga menyebabkan beban kerja semakin bertambah dan menumpuk yang tidak jarang menyebabkan stres. Bagi para siswa, kebijakan untuk belajar dari rumah juga menimbulkan stres akibat keterbatasan dan kualitas jaringan internet yang buruk sehingga tidak memungkinkan dilaksanakannya pembelajaran secara online dan berakibatnya pada kesulitan untuk menerima dan memahami materi yang ada. Menyikapi situasi ini, IAKN Kupang melaui program studi Pastoral Konseling menyelenggarakan Kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM). PKM  ini bertujuan dalam rangka meningkatkan kesehatan mental di SMTK Sabu Raijua dengan metode Participatory Action Research (PAR) dalam bentuk seminar, Focus Group Discussions (FGD), dan pelatihan terapi relaksasi otot progresif (proggresive muscle relaxation). Dari hasil evaluasi  menunjukkan bahwa para peserta memiliki pemahaman yang baik tentang kesehatan mental dan kegiatan PKM ini sesuai dengan harapan mereka

Author Biography

Riada Marleny R, Program Studi Pastoral Konseling Institut Agama Kristen Negeri Kupang

program studi konseling pastoral Fakultas Ilmu Sosial Keagamaan Kristen IAKN Kupang 

Dosis

References

Giacalone, A., Rocco, G. and Ruberti, E. (2020) ‘Physical Health and Psychosocial Considerations During the Coronovirus Disease 2019 outbreak’, Psychosomatics, 61(6), pp. 851–852. doi: 10.1016/j.psym.2020.07.005.

Masyah, B. (2020) ‘Pandemi COVID 19 Terhadap Kesehatan Mental dan Psikososial’, Mahakam Nursing Journal 2, 2(8), pp. 353–362.

Rozali, Y. A. et al. (2020) ‘MENINGKATKAN KESEHATAN MENTAL DI MASA PANDEMIC’, Abdimas, 7, pp. 109–113.

Saburaijuakab.go.id (no date) Sejarah-kabupaten Sabu Raijua. Available at: https://saburaijuakab.go.id/halaman/sejarah.

Setyaningrum, W. and Yanuarita, H. A. (2020) ‘Pengaruh Covid-19 Terhadap Kesehatan Mental Masyarakat Di Kota Malang’, Ilmu Sosial dan Pendidikan, 4(4).

Siahaan, M. (2020) ‘Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Dunia Pendidikan’, 1(1), pp. 1–3.

Ulya, Z. I. and Faidah, N. (2017) ‘PENGARUH TERAPI RELAKSASI OTOT PROGRESIF TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI DI DESA KORIPANDRIYO KECAMATAN GABUS KABUPATEN PATI’, CENDEKIA UTAMA Jurnal Keperawatan dan Kewsehatan Masyarakat, 6, pp. 1–9.

Vibriyanti, D. (2020) ‘KESEHATAN MENTAL MASYARAKAT : MENGELOLA KECEMASAN DI TENGAH PANDEMI COVID-19 ( SOCIETY MENTAL HEALTH : MANAGING ANXIETY DURING PANDEMIC COVID-19 )’, Jurnal Kependudukan Indonesia, 2902, pp. 69–74.

Downloads

Published

2022-12-08

Issue

Vol. 2 No. 3 (2022): Desember

Section

Articles

License

Penulis mempertahankan hak cipta dan memberikan hak jurnal publikasi pertama dengan karya yang secara bersamaan dilisensikan di bawah Lisensi Atribusi Creative Commons yang memungkinkan orang lain membagikan karya tersebut dengan pengakuan dari karya penulis dan publikasi awal dalam jurnal ini.
     Penulis dapat memasukkan pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi terbitan jurnal tersebut (misalnya, kirimkan ke repositori institusional atau publikasikan dalam sebuah buku), dengan pengakuan publikasi awalnya di jurnal ini
     Penulis diijinkan dan didorong untuk memposting pekerjaan mereka secara online (misalnya di gudang institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses penyampaian, karena dapat menyebabkan pertukaran yang produktif, serta kutipan karya yang diterbitkan sebelumnya dan yang lebih lama (lihat The Pengaruh Open Access).