Pembinaan Nelayan Dalam Kawasan Pengembangan Perikanan Di Kecamatan Sape Kabupaten Bima
DOI:
https://doi.org/10.31764/transformasi.v3i1.16980Keywords:
Pembinaan, Pengembangan, NelayanAbstract
Adapun tujuan dari program pengabdian pada masarakat ini yaitu pembinaan nelayan dalam bentuk penguatan kelembagaan kelompok dalam kawasan pengembangan perikanan di Kecamatan Sape Kabupaten Bima. Untuk merealisasikan tujuan program di atas, maka tim pengabdian melakukan langkah-langkah seperti kegiatan survei yang dilakukan untuk penentuan hari pelaksanaan presentasi dan teknis pelaksanaannya. Kemudian melakukan Sosialisasi dengan pemaparan awal rencana pengabdian kepada nelayan, dengan menginformasikan seluruh agenda kegiatan. Selanjutnya melakukan Penetapan peserta pelatihan, dimana penetapan peserta pelatihan ini dilakukan pada awal penerapan kegiatan dengan tujuan agar dalam pelatihan diikuti oleh nelayan berdomisili diwilayah kecamatan Sape. Kemudian melakukan kegiatan Pelatihan, dimana materi pelatihan akan disampaikan oleh pelaksana program pada saat kegiatan berlangsung. Kegiatan ini di ikuti oleh 40 orang nelayan. Pembinaan nelayan dalam bentuk penguatan kelembagaan kelompok dalam kawasan pengembangan perikanan di Kecamatan Sape Kabupaten Bima berhsil dilaksanakan dengan baik dan dapat mermperoleh hasil yang lebih besar dalam upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat nelayan di Kecamatan Sape Kabupaten Bima. Program ini dilaksanakan untuk menginternalisasikan wawasan bagi kelompok nelayan di Kecamatan Sape Kabupaten Bima sehingga dapat meningkatkan pemahaman tentang organisasi, meningkatkan kesadaran untuk mengutamakan keselamatan, meningkatkan hasil produksi tangkapan ikan agar dapat didistribusi diberbagai daerah yang ada di Indonesia, dan memberikan ruang untuk berkreatif melalui institusi yang telah dibentuk. Kreativitas nelayan perlu didukung baik dalam bentuk kegiatan social maupun dalam bentuk edukasi.
References
Arliman, Muhammad. 2013. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi TingkatPendapatan Usaha Nelayan di Kabupaten Bone. Jurnal Makassar: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin.
Ahmad Syakir, 2017. Kesejatraan sosial nelayan tadisional, Ragam Masalah Kesejatraan, dan Strategis Bertahan Hidup. Yogyakarta.
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penlitian Suatu Pendekatan Praktik.Jakarta : Rineka Cipta.
Asri, 2000 Analisis fakto-faktor yang mempengaruhi produktivitas perikanan laut: study kapal motor di kota padang, Tesis Universitas Andalas.
Zitri, I., Rifaid, R., Darmansyah, D., Hadi, A., & Subandi, A. (2022). Pendampingan Penguatan Kapasitas Perangkat Desa Seteluk Tengah Dalam Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik. Transformasi: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat, 2(2), 125-131.
Anom Dewa Gede. 2017. Penentu Kesejahteraan Pengusaha Pemindangan di Kabupaten Tabanan. Jurnal Ekonomi Kuantitatif Terapan
Budiastuti, N.1994. Pola Konsumsi Rumah Tangga Nelayan di Kabupaten Jepara.Tidak dipublikasikan. Surakarta: Fakultas Pertanian UNS
Bulletin W.Mina1981.Distribusi masyarakat nelayan dan pengololah ketahananpangan., Bandug: Rajawali Pers
Fatmasari. 2012. Analisis Sosial Ekonomi Dan Budaya Masyarakat Pesisir desa Waruduwur, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon.
Humaniora Utama Press. 2009. Keberdayaan Nelayan dan Dinamika Ekonomi Pesisir Pusat Penelitian wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil. Jember: lembaga penelitian universitas jember.
Dannerius Sinaga. (1988). Sosiologi dan Anropologi. Klaten. PT.Intan Pariwara.
Helmi, Dan Satria. 2010. Strategi adaptasi nelayan terhadap perubahan ekologis. Jurnal: IPB. Vol 16,No 1,Juli 2010.
Sujarno. 2008. Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Nelayan Di Kabupaten Langkat,Thesis. Universitas Sumatera Utara.
Kusnadi. 2002. Konflik Sosial Nelayan Kemiskinan dan Perbutan SumberdayaPerikananLkiS : Yogyakarta.
Mankiw, N. Gregory. 2003. Teori Makro Ekonomi Terjemahkan. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama
Downloads
Published
Issue
Section
License
Penulis mempertahankan hak cipta dan memberikan hak jurnal publikasi pertama dengan karya yang secara bersamaan dilisensikan di bawah Lisensi Atribusi Creative Commons yang memungkinkan orang lain membagikan karya tersebut dengan pengakuan dari karya penulis dan publikasi awal dalam jurnal ini.    Penulis dapat memasukkan pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi terbitan jurnal tersebut (misalnya, kirimkan ke repositori institusional atau publikasikan dalam sebuah buku), dengan pengakuan publikasi awalnya di jurnal ini
    Penulis diijinkan dan didorong untuk memposting pekerjaan mereka secara online (misalnya di gudang institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses penyampaian, karena dapat menyebabkan pertukaran yang produktif, serta kutipan karya yang diterbitkan sebelumnya dan yang lebih lama (lihat The Pengaruh Open Access).