Sosialisasi Literasi Digital Dalam Mengantisipasi Sexting di Media Sosial Di Pondok Pesantren Banjarbaru

Authors

  • Rizki Apriliyanti Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari
  • Risa Dwi Ayuni Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari
  • Ade Nur Atika Sari Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari
  • Randi Yudha Pangestu Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari

DOI:

https://doi.org/10.31764/transformasi.v3i3.20387

Keywords:

Sexting, sosial media, sosialisasi, literasi digital

Abstract

Program pengabdian kepada masyarakat ini berfokus pada sosialisasi literasi digital dalam mengantisipasi bahaya yang mengintai anak remaja Banjarbaru di media sosial seperti informasi hoaks, sexting dan cyberbullying. Peningkatan kasus sexting di internet semakin menjadi pola baru dalam aksi pornografi. Efek dari penggunaan media sosial yaitu memberikan ruang kepada anak-anak atau remaja untuk bertemu dengan orang lain lebih luas di luar dari kontrol orang tua mereka dan orang dewasa lainnya. Kebijakan dalam menangani sexting pada remaja mendapatkan respon yang rendah dari orang dewasa hingga dianggap menyimpang dari norma agama. Hal ini yang menjadi faktor orang tua di Banjarbaru, Kalimantan Selatan mengawinkan anak mereka meskipun anak tersebut masih di bawah umur. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan oleh dosen dan mahasiswa program studi Ilmu Komunikasi FISIP UNISKA MAB Banjarmasin di Pondok Pesantren Tahfiuzul Qur’an Raudlatul Mutaalimin Annahdliyah (RMA) Kecamatan Guntung Manggis, Banjarbaru, Kalimantan Selatan sekaligus mitra dalam pengabdian ini. Dengan teknik penyuluhan pada kegiatan tersebut, sosialisasi ini memberikan wawasan dan pengetahuan kepada para peserta bahwa media sosial akan dianggap berbahaya ketika tidak digunakan dengan tepat. Keamanan data pribadi menjadi prioritas penting untuk menghindari kekerasan seksual terjadi. Selain itu, santri dalam menggunakan media sosial membutuhkan pendampingan orang dewasa, baik orang tua selama di rumah atau ustadz dan ustazah ketika mereka di pondok pesantren, agar apa yang diakses di media sosial dapat terkontrol. Penyuluhan ini penting dilakukan agar bahaya pornografi yang merambah ke sexting dapat teratasi sedini mungkin

Author Biography

Rizki Apriliyanti, Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari

Dosen ilmu Komunikasi FISIP Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari

References

Afriliani, C., Azzura, N. A., & Sembiring, J. R. B. (2023). Faktor Penyebab Dan Dampak Dari Kecanduan Pornografi Di Kalangan Anak Remaja Terhadap Kehidupan Sosialnya. Harmony: Jurnal Pembelajaran IPS Dan PKN, 8(1), 7–14.

Apriliyanti, R. (2023). KOMUNIKASI ORANG TUA-ANAK DI PEDESAAN: TANTANGAN PENGAWASAN DAN KETERAMPILAN MENGGUNAKAN SMARTPHONE. Jurnal Mutakallimin : Jurnal Ilmu Komunikasi, 6(1), 33–44. Https://Doi.Org/10.31602/Jm.V6i1.11150

Blummer, B. (2017). Digital Literacy Practices Among Youth Populations: A Review Of The Literature.

Education Libraries, 31(3), 38. Https://Doi.Org/10.26443/El.V31i3.261

Casman, C., Fitriani, N., Bahtiar, B., Pradana, A. A., & Helfiyanti, Y. (2021). Portrait Of Interaction Between The Internet, Pornography And Child Sexual Abuse In Indonesia. Jurnal Kesehatan Pasak Bumi Kalimantan, 4(2), 52–62.

Davidson, J. (2015). Sexting: Gender And Teens. Springer.

Haidar, G., & Apsari, N. C. (2020). Pornografi Pada Kalangan Remaja. Prosiding Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat, 7(1), 136.

Haryanto, J. T. (2012). Fenomena Perkawinan Di Bawah Umur. Jurnal Analisa, 19(1), 1–14.

Hutapea, R. A. (2021). Strategi Literasi Digital Dalam Membatas Konten Pornografi Kalangan Anak Remaja Selama Pandemi Covid 19 Di SMP & SMA Al-Islamic Amalia Tebing Tinggi. Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi Communique, 3(2), 58–63.

Isma Swastiningrum. (2023, November 22). Pelecehan Di Kinderflix Adalah Pelecehan Akal Sehat. Esai Remotivi Pusat Kajian Media Dan Komunikasi. Remotivi.

Jufri, M. (2022). Perilaku Sexting Pada Remaja Di Kota Makassar.

Kusuma, E., & Arum, N. S. (2019). Memahami Dan Menyikapi Kekerasan Berbasis Gender Online.

Panduan Materi, Safenet.

Rahman, F., Syahadatina, M., Aprillisya, R., & Afika, H. D. (2015). Kajian Budaya Remaja Pelaku Pernikahan Dini Di Kota Banjarbaru Kalimantan Selatan. Media Kesehatan Masyarakat Indonesia, 11(2), 108–117.

Downloads

Published

2023-12-08

Issue

Section

Articles