Pengenalan Seni Musik Tradisional Melayu Jambi Kompangan dan Hadrah Untuk Menumbuhkan Kepedulian Budaya Lokal
DOI:
https://doi.org/10.31764/transformasi.v1i2.5466Keywords:
Seni Musik, Tradisional, Kompangan, Hadrah, Melayu-JambiAbstract
Perkembangan musik modern dengan berbagai aliran saat ini, telah berpengaruh pada makin berkurangnya pengetahuan dan kepedulian generasi muda terhadap musik tradisional di daerahnya. Jika dibiarkan akan makin menggerus keberadaan musik tradisional sehingga perlu kiranya upaya nyata meningkatkan kepedulian generasi muda. Begitu juga halnya dengan keberadaan musik tradisional Melayu Jambi yaitu kompangan dan hadrah yang harus tetap dijaga kelestariannya oleh Mahasiswa Sejarah Unbari. Salah satu upaya itu adalah dengan memberikan pelatihan bermain kompangan dan hadrah melalui kegiatan pengabdian, bekerjasama dengan Grup LOSBJKS sebagai mitra. Arti penting kegiatan pengabdian ini yaitu agar mahasiswa sejarah Sejarah Unbari mulai mengenal dan tertarik pada seni tradisional kompangan dan hadrah untuk memunculkan kecintaan mereka terhadap salah satu budaya lokal di daerahnya. Pada akhirnya mereka dapat berperan dan berkontribusi dalam perkembangan kompangan dan hadrah dengan menjadi agen sosial memperkenalkan dan mempromosikannya dengan berbagai kreativitas, ide, inovasi yang dimiliki dan memanfaatkan kecanggihan teknologi untuk mempromosikannya. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah memperkenalkan seni musik tradisional Melayu Jambi Kompangan dan Hadrah kepada mahasiswa sejarah FKIP Unbari dan menumbuhkembangkan kesadaran mahasiswa untuk ikut perduli dan melestarikan kesenian lokal ini. Untuk mitra kerjasamanya adalah Grup Kompangan dan Hadrah LOSBJKS di Kelurahan Jelmu Kecamatan Pelayangan Kota Jambi. Untuk metodenya adalah metode demontrasi dan metode latihan yang lebih banyak melibatkan peran serta aktif bagi objek pengabdian yaitu mahasiswa Prodi Pendidikan Sejarah FKIP Unbari. ÂReferences
Ayu Aprilia, Malynda. (2020). Kawasan Seberang Kota Jambi Sebagai Kota Budaya dan Pusat Kebudayaan Melayu Jambi 1967 – 2015 (skripsi tidak dipublikasikan). FKIP Unbari Jambi.
Irhandayaningsih, Ana, (2018), Pelestarian Kesenian Tradisional Sebagai Upaya Dalam Menumbuhkan Kecintaan Budaya Lokal di Masyarakat Jurang Bimbing Tambalang, ANUVA, 2(1), 19-20.
Mahendra. Reza. (2013). Seni Kompangan di Kota Jambi. (skripsi tidak dipublikasikan). FKIP Universitas Batanghari, Jambi.
Maladi Irianto, Agus, dkk. (2010). Model-Model Pengembangan Atraksi Kesenian Tradisional Wonosobo Sebagai Strategi Pemahaman Wawasan Wisata Masyarakat Lokal. Naskah tidak dipublikasikan, LPPM Undip, Semarang.
Maladi Irianto, Agus, (20015). Erotika Petani Jawa Memuja Dewi : Tayub, Antara Rutualitas dan Sensualitas. Semarang : Lengkong Cilik Prees, 20015.
Marina Nugraheni, Catur, (2014), Analisis Sosiologi Budaya dalam Kesenian Tradisional Tri Tunggal Muda Budaya Dusun Gejiwan Desa Krinjing Kecamatan Kajoran Kabupaten Magelang, Jurnal Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa Universitas Muhammadiyah Purworejo, 4 (5), 71-75.
Murphy, K.M. (2017), A Quiet Harvest : Linkage Between Ritual, Seed Selection and the Historical Use of the Finger-Bladed Knife as a Traditional Plant Breeding Tool in Ifugao Philippines, Journal of Ethnobiology and Ethnomedicane,13 (1), 3.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Penulis mempertahankan hak cipta dan memberikan hak jurnal publikasi pertama dengan karya yang secara bersamaan dilisensikan di bawah Lisensi Atribusi Creative Commons yang memungkinkan orang lain membagikan karya tersebut dengan pengakuan dari karya penulis dan publikasi awal dalam jurnal ini.    Penulis dapat memasukkan pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi terbitan jurnal tersebut (misalnya, kirimkan ke repositori institusional atau publikasikan dalam sebuah buku), dengan pengakuan publikasi awalnya di jurnal ini
    Penulis diijinkan dan didorong untuk memposting pekerjaan mereka secara online (misalnya di gudang institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses penyampaian, karena dapat menyebabkan pertukaran yang produktif, serta kutipan karya yang diterbitkan sebelumnya dan yang lebih lama (lihat The Pengaruh Open Access).