IMPLEMENTASI TEKNOLOGI POSITIF DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PENDIDIKAN
DOI:
https://doi.org/10.31764/jces.v3i1.1309Keywords:
Teknologi Positif, Kualitas Pendidikan.Abstract
Abstrak: Kemajuan teknologi belakangan ini tidak bisa terlepas dari semua aktifitas manusia, tidak terkecuali dalam aktivitas penyelenggaraan pendidikan. Hanya saja, diketahui kemajuan teknologi memiliki dua sisi dampak, yakninya sisi positif dan sisi negatif yang harus kita cermati secara tepat. Peserta Pesantren Ramadhan di Masjid Jabal Nur terdiri dari jenjang pendidikan SD dan SMP, peserta ini banyak yang sudah mengenal teknologi seperti Gadget, komputer, dan lain-lain. Peserta hanya mengenal teknologi tetapi masih belum mengetahui kegunaan dan fungsi serta membedakan teknologi yang baik untuk anak-anak. Hal itu yang membuat Tim PkM (Pengabdian kepada Masyarakat) mengadakan pelatihan dengan tema penggunaan teknologi positif di masyarakat. Pelaksanaan PkM ini meningkatkan kualitas peserta Pesantren Ramadhan. Tahap kegiatan yang sudah dilakukan dalam kegiatan pegabdian ini adalah memberikan pelatihan secara terpadu agar anak-anak bisa memahami penggunaan teknologi positif di masyarakat, hasilnya anak-anak memahami, dan mengetahui teknologi yang bagus digunakan dan yang tidak bagus digunakan. Rencana selanjutnya adalah pemberian tugas dan mengevaluasi tugas yang telah diberikan oleh tim pelaksana.
Abstract: Recent technological advances can not be separated from all human activities, is no exception in the activities of providing education. It's just that, it is known that technological progress has two sides of impact, namely the positive and negative sides that we have to pay close attention to. Participants in the Ramadhan Islamic Boarding School at Jabal Nur Mosque consist of elementary and junior high school education, many of these participants are already familiar with technology such as gadgets, computers , etc. Participants only know technology but still don't know the uses and functions and differentiate technologies that are good for children. That made the PkM (Community Service) Team conduct training with the theme of using positive technology in the community. The implementation of this PkM improves the quality of Ramadhan Pesantren participants. The activity phase that has been carried out in this community service activity is to provide integrated training so that children can understand the use of positive technology in the community, as a result the children understand, and know which technologies are good to use and which are not good to use. The next plan is assigning tasks and evaluating the assignments given by the implementation team.References
Ceha, R., Prasetyaningsih, E., & Bachtiar, I. (2016). Peningkatan Kemampuan Guru dalam Pemanfaatan Teknologi Informasi pada Kegiatan Pembelajaran. ETHOS (Jurnal Penelitian Dan Pengabdian), 131–138.
Darimi, I. (2017). Teknologi Informasi Dan Komunikasi Sebagai Media Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Efektif. Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi, 1(2), 111–121.
Fitriyadi, H. (2013). Integrasi teknologi informasi komunikasi dalam pendidikan: potensi manfaat, masyarakat berbasis pengetahuan, pendidikan nilai, strategi implementasi dan pengembangan profesional. Jurnal Pendidikan Teknologi Dan Kejuruan, 21(3).
Hakim, L. (2016). Pemerataan Akses Pendidikan Bagi Rakyat Sesuai Dengan Amanat Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. EduTech: Jurnal Ilmu Pendidikan Dan Ilmu Sosial, 2(1).
Jalinus, N. (2011). Pengembangan pendidikan teknologi dan kejuruan dan hubungan dunia kerja. Jurnal Pendidikan Vokasi, 1(1), 25–34.
Purnama, D. H., Hubeis, M., & Matindas, K. (2009). Efektivitas Komunikasi Pembelajaran melalui Media Website untuk Materi Ajaran Fisika (Kasus Siswa Kelas 3 SMAN 1 Jakarta Pusat). Jurnal Komunikasi Pembangunan, 7(1).
Saputra, G. W., Rivai, M. A., Su’udah, M., Wulandari, S. L. G., Dewi, T. R., & Fitroh, F. (2017). Pengaruh Teknologi Informasi Terhadap Kecerdasan (intelektual, spiritual, emosional dan sosial) studi kasus: anak-anak. STUDIA INFORMATIKA: JURNAL SISTEM INFORMASI, 10(2).
Silvana, H., & Wibisono, A. (2016). Penerapan Model Brain Based Learning dalam Pembelajaran di SMAN 10 Bandung. ETHOS (Jurnal Penelitian Dan Pengabdian), 303–310.
Tegeh, I. M., & Kirna, I. M. (2013). Pengembangan Bahan ajar metode penelitian pendidikan dengan addie model. Jurnal Ika, 11(1).
Wisarja, I. K., & Sudarsana, I. K. (2017). Refleksi Kritis Ideologi Pendidikan Konservatisme dan Libralisme Menuju Paradigma Baru Pendidikan. Journal of Education Research and Evaluation, 1(4), 283–291.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish articles in JCES (Journal of Character Education Society) agree to the following terms:
- Authors retain copyright of the article and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a CC-BY-SA or The Creative Commons Attribution–ShareAlike License.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).