PELATIHAN ICE BREAKING BAGI GURU SD SEBAGAI UPAYA OPTIMALISASI KEGIATAN AWAL PEMBELAJARAN DI KELAS
DOI:
https://doi.org/10.31764/jces.v3i1.1443Keywords:
Ice Breaking, Kegiatan Awal Pembelajaran.Abstract
Abstrak: Kegiatan pengabdian ini bertujuan agar guru dapat berinovasi dalam mendesain rencana kegiatan pembelajaran, terutama kegiatan awal pembelajaran melalui pemberian Ice Breaking. Serta menerapkannya untuk memotivasi siswa sebelum pebelajaran di mulai, yang pada akhirnya akan memfokuskan siswa pada materi pelajaran yang akan dipelajari. Metode kegiatan ini terdiri dari tiga tahap, yakni (1) praperencanaan, dimana pada tahap ini dilakukan identifikasi masalah, analisis, dan alternatif pemecahan masalah, (2) perencanaan, yakni mendesain kegiatan yang akan dilaksanakan berdasarkan hasil praperencanaan, dan (3) pelatihan, yaitu aplikasi semua perencanaan yang telah dibuat. Adapun pemecahan masalah yang dilaksanakan dalam kegiatan ini adalah transfer IPTEK berupa pemaparan materi yang berkaitan dengan masalah mitra, dan pelatihan Ice Breaking yang merupakan solusi dari permasalahan mitra. Simpulan yang didapat dari kegiatan pengabdian ini, yaitu terealisasinya semua agenda dan rencana yang telah ditetapkan. Hal ini dapat terwujud karena kerjasama mitra dalam menghadiri kegiatan serta antusiasme mitra dalam mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir. Adapun saran yang dapat diberikan adalah agar adanya program serupa yang berkaitan dengan cara mengoptimalkan kegiatan awal pembelajaran.
Abstract: This submission activity purpose can be to innovated in the design of planning activities the first studied through received Ice Breaking. And including for motivation student before the first teaching, in the end will be student focus of subject matter that also in the learned. This activity of method three steps is (1) preplanning, this step in do identification of problem, (2) planning is design activity will be doing result pre planning, and (3) training is application all of the planning after that make. Almost problem solving that do in this activity is Science transferred as explain in to with the partner problem and exercise ice breaking that is solution from problem partner. Conclusion from this activity the submission is realization all agenda and predetermined plan. This can be realized because of the cooperation of partners in attending activities and the enthusiasm of partners in the participating in activity from beginning to the end. As for suggestions that can be given is that something similar programs related to how to optimize the Pre instructional activities.
References
Fanani, A. (2010). Ice breaking dalam proses belajar mengajar. Buana Pendidikan: Jurnal Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, 6(11), 25–28.
Febriandari, E. I. (2018). Pengaruh Kreativitas Guru Dalam Menerapkan Ice Breaking dan Motivasi Belajar terhadap Hasil Belajar Siswa Sekolah Dasar. Briliant: Jurnal Riset Dan Konseptual, 3(4), 485–494.
Kadir, A., & Asrohah, H. (2015). Pembelajaran tematik. Raja Grafindo Persada.
Partin, R. L. (2009). Kiat Nyaman Mengajar di Dalam Kelas. Strategi Praktis, Teknik Manajemen, Dan Bahan Pengajaran Yang Pat Diproduksi Ulang Badi Para Guru Baru Maupun Yang Telah Berpengalaman. Jilid, 2.
Said, M. (2010). 80+ Ice Breaker Games-Kumpulan Permainan Penggugah Semangat. Penerbit Andi.
Solihati, D. (2018). Hubungan Ice Breaker dan Motivasi Belajar Siswa dengan Hasil Belajar IPS. Joyful Learning Journal, 7(2), 27–37.
Sormin, A. S. (2017). Hubungan Ice Breaking dengan Minat Belajar Pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris. Jurnal Paidagogeo, 2(5), 117–121.
Sunarto. (2012). Ice Breaker dalam Pembelajaran Aktif. Surakarta: Cakrawala Media.
Suprihatin, S. (2015). Upaya guru dalam meningkatkan motivasi belajar siswa. Jurnal Pendidikan Ekonomi UM Metro, 3(1), 73–82.
Widyaningrum, R. (2012). Model pembelajaran tematik di MI/SD. Cendekia: Jurnal Kependidikan Dan Kemasyarakatan, 10(1), 107–120
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish articles in JCES (Journal of Character Education Society) agree to the following terms:
- Authors retain copyright of the article and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a CC-BY-SA or The Creative Commons Attribution–ShareAlike License.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).