PENERAPAN TEKNOLOGI BUDIDAYA UDANG (Litopenaeus vannamei) SEMI INTENSIF PADA TAMBAK UDANG TRADISIONAL
DOI:
https://doi.org/10.31764/jces.v3i3.2372Keywords:
Budidaya, Perikanan, Semi Intensif, Tambak, Vannamei.Abstract
Abstrak: Teknologi yang dipakai oleh pembudidaya udang di Sulawesi Tengah masih secara tradisional. Pelaku budidaya enggan melakukan peningkatan teknik budidaya dikarenakan kurangnya akses informasi ataupun percontohan yang tepat. Sasaran dan target kegiatan ini, yaitu para pembudidaya udang tradisional di Desa Lalombi, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, dengan harapan para pembudidaya mampu mengaplikasikan teknologi budidaya semi intensif. Tujuan pelaksanaan kegiatan ini, yaitu dapat meningkatkan produksi tambak udang tradisional dengan menggunakan teknologi semi intensif melalui mekanisasi dan budidaya yang modern, terukur dan berkelanjutan. Metode pelaksanaan kegiatan ini, yaitu survei lapangan, transfer teknologi ke mitra budidaya baik secara teoritis maupun praktek langsung. Pengumpulan data sebagai acuan monitoring. Dari kegiatan penerapan teknologi budidaya udang vannamei dengan metode semi intensif dengan luasan lahan 1600 m2, pembudidaya mendapatkan keuntungan sebesar Rp.3.288.750/bulan. Kegiatan penerapan teknologi masih diperlukan pendampingan bagi para pembudidaya. Oleh karena itu, tahap monitoring, evaluasi serta pendampingan terus dilakukan, agar para pembudidaya dapat mandiri menjalankan usaha budidaya udang vannamei dengan metode semi intensif.
Abstract: The technology used by shrimp farmers in Central Sulawesi is still traditional. The farmers were reluctant to improve their shrimp culture techniques due to the lack of access to information or the right pilot project. The targets are local farmers in Lalombi Village, Donggala Regency, Central Sulawesi, are hoping that the farmers will be able to apply semi-intensive shrimp culture technology. This activity aimed to increase traditional shrimp ponds using semi-intensive technology by mechanizing modern, scalable, and sustainable aquaculture. This pilot project's method includes field survey and technology transfer of shrimp culture to partners, both theoretically and indirectly. The Data collection as a reference for monitoring. From the application of vannamei shrimp culture technology with the semi-intensive method on 1600 m2 pond, farmers get a profit of Rp.3,288,750/month. This shrimp farming pilot project still needs assistance for farmers. Therefore, the monitoring, evaluation, and assistance stages continue to be carried out so that the farmers can independently run the vannamei shrimp farming business with the semi-intensive method.
References
Anas, P., Sudinno, D., & Jubaedah, I. (2015). Daya Dukung Perairan Untuk Budidaya Udang Vannamei Sistim Semi Intensif Dalam Pemanfaatan Wilayah Pesisir Kabupaten Pemalang. Jurnal Penyuluhan Perikanan Dan Kelautan, 9(2), 29–46. https://doi.org/10.33378/jppik.v9i2.61
Arsad, S., Afandy, A., Purwadhi, A. P., Maya V, B., Saputra, D. K., & Buwono, N. R. (2017). Studi Kegiatan Budidaya Pembesaran Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) dengan Penerapan Sistem Pemeliharaan Berbeda [Study of Vaname Shrimp Culture (Litopenaeus vannamei) in Different Rearing System]. Jurnal Ilmiah Perikanan Dan Kelautan, 9(1), 1–14. https://doi.org/10.20473/jipk.v9i1.7624
Arsad, S., Musa, M., Lusiana, E. D., & Mahmudi, M. (2018). Pemberdayaan Masyarakat untuk Meningkatkan Produktivitas Litopenaeus vannamei Menuju Semi-Intensif melalui Analisis Potensi dan Produksi Pakan Mandiri. Agrokreatif, 4(2), 156–164.
Farkan, M., Djokostiysnto, D., Widjaja, R. S., Kholil, & Wididatmaka. (2017). Kesesuaian Lahan Tambak Budi Daya Udang Dengan Faktor Pembatas Kualitas Air, Tanah dan Infrastruktur di Teluk Banten Indonesia. Jurnal Segara, 13(1), 1–8.
Gunarto, G., Suwoyo, H. S., & Tampangallo, B. R. (2012). Budidaya Udang Vaname Pola Intensif Dengan Sistem Bioflok Di Tambak. Jurnal Riset Akuakultur, 7(3), 393–405. https://doi.org/10.15578/jra.7.3.2012.393-405
Hakim, L., Supono, Adiputra, Y. T., & Waluyo, S. (2018). Performa budidaya udang vaname (Litopenaeus vannamei) semi intensif di Desa Purworejo Kecamatan Pasir Sakti Kabupaten Lampung Timur. E-Jurnal Rekayasa Dan Teknologi Budidaya Perairan, 6(2), 691–698. https://doi.org/10.23960/jrtbp.v6i2.p691-698
Kementerian Kelautan dan Perikanan. (2018). Potensi Usaha dan Peluang Investasi Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Tengah. Palu: Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Lutfiana, F., Arsyad, A., & Yoesdiarti, A. (2019). Studi Kelayakan Finansial Usaha Petambak Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) Semi Intensif. Jurnal Agribisains, 5(2), 1–42. https://doi.org/10.30997/jagi.v5i2.2321
Mahfudlotul, U., & Kusnadi, N. (2017). Analisis Usaha Budidaya Tambak Bandeng pada Teknologi Tradisional dan Semi Intensif di Kabupaten Karawang. Forum Agribisnis, 7(1), 49–66. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004
Mansyur, A., Mangampa, M., Suwoyo, H. S., Pantjara, B., & Syah, R. (2014). Strategi Pengelolaan Pakan Pada Budidaya Udang Vannamei Litopenaeus Vannamei (A. M. Pirzan & A. Mustafa, eds.). Jakar: Pelayanan Teknis Balai Penelitian dan Pengembangan Budidaya Air Payau.
Mustafa, A., Sapo, I., & Paena, M. (2010). Studi Penggunaan Produk Kimia dan Biologi pada Budidaya Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) di Tambak Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung. Jurnal Riset Akuakultur, 5(1), 115–133. https://doi.org/10.15578/jra.5.1.2010.115-133
Nasution, Z., & Yanti, B. V. I. (2015). Adopsi Teknologi Budidaya Udang Secara Intensif di Kolam Tambak. Jurnal Kebijakan Sosial Ekonomi Kelautan Dan Perikanan, 5(1), 1–9. https://doi.org/10.15578/jksekp.v5i1.1070
Nisa, M., & Kismiyati, K. (2020). Cultivation Technique of Chanos chanos Modular System and Semi Intensive at The Center for Brackish Water Aquaculture (BBPBAP) Jepara, Central of Java. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 441(1), 6–11. https://doi.org/10.1088/1755-1315/441/1/012040
Paena, M., Suhaimi, R. A., & Undu, M. C. (2013). Karakteristik Sedimen Perairan Sekitar Tambak Udang Intensif Saat Musim Hujan Di Teluk Punduh Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung. Jurnal Ilmu Dan Teknologi Kelautan Tropis, 9(1), 221–234. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004
Pratama, A., Wardiyanto, & Supono. (2017). Studi Performa Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) yang Dipelihara Dengan Sistem Semi Intensif pada Kondisi Air Tambak Dengan Kelimpahan Plankton yang Berbeda pada Saat Penebaran. E-Jurnal Rekayasa Dan Teknologi Budidaya Perairan, 6(1), 643–651. https://doi.org/10.23960/jrtbp.v6i1.1618p643-652
Rakhfid, A., Halida, W. O., Rochmady, & Fendi. (2018). Aplikasi Probiotik untuk Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup Udang Vaname Litopenaeus vannamei pada Padat Tebar Berbeda. Akuatikisle : Jurnal Akuakultur, Pesisir Dan Pulau-Pulau Kecil, 2(2), 41–48. https://doi.org/https://doi.org/10.29239/j.akuatikisle.2.2.41-48 Artikel
Sahrijanna, A., & Septiningsih, E. (2017). Variasi Waktu Kualitas Air Pada Tambak Budidaya Udang Dengan Teknologi Integrated Multitrophic Aquaculture (IMTA)di Mamuju Sulawesi Barat. Jurnal Ilmu Alam Dan Lingkungan, 8(2), 52–57. https://doi.org/10.20956/jal.v8i16.2991
Susilowati, T., Herawati, V. E., Basuki, F., Yuniarti, T., Rachmawati, D., & Suminto. (2017). Performa Produksi Udang Vaname (Litopenaeus vannamei ) yang Dibudidayakan pada Tambak Sistem Semi Intensif dengan Aplikasi Probiotik. PENA Akuatika, 16(1), 23–37.
Tanod, W. A., Aristawati, A. T., Wahyudi, D., & Adel, Y. S. (2019). Iptek bagi Masyarakat Kelurahan Lere dalam Pengembangan Usaha Berbahan Baku Lamale (Penaeus sp.). Agrokreatif Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat, 5(1), 11–18. https://doi.org/10.29244/agrokreatif.5.1.11-18
WWF Indonesia, T. P. (2011). Better Management Paractices. Seri Panduan Perikanan Skala Kecil. Budidaya Udang Windu - Dengan Pemberian Pakan Tanpa Aerasi. (1st ed.). Jakarta: WWF- Indonesia.
Yuni, W., Budiyanto, & Riani, I. (2018). Faktor-faktor yang mempengaruhi produksi budidaya udang vaname (Litopenaeus vannamei) di Kecamatan Tinanggea Kabupaten Konawe Selatan. Jurnal Sosial Ekonomi Perikanan FPIK UHO, 3(2), 127–136.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish articles in JCES (Journal of Character Education Society) agree to the following terms:
- Authors retain copyright of the article and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a CC-BY-SA or The Creative Commons Attribution–ShareAlike License.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).