PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK 3M PLUS SEBAGAI UPAYA PREVENTIF DEMAM BERDARAH DENGUE
DOI:
https://doi.org/10.31764/jces.v3i3.2642Keywords:
Kata kunci, pemberantasan sarang nyamuk, 3M Plus, demam berdarah dengueAbstract
Abstrak: Upaya pengendalian Demam Berdarah Dengue (DBD) melalui pemutusan siklus penularan DBD yaitu mencegah gigitan nyamuk Aedes aegypti. Pengabdian masyarakat ini bertujuan mengendalikan dan mencegah DBD melalui Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) 3M Plus. DBD masih meningkat dan menjadi masalah kesehatan yang tersebar di 5 desa di wilayah kerja Puskesmas Margaasih.  Tahun 2014 - 2017 DBD mencapai 93 kasus dengan kematian 5 orang. Dari 22 RW kasus tertinggi terjadi di desa Margaasih terutama di RW 05 dan RW 13, yaitu sebanyak 30 kasus dan 3 orang diantaranya meninggal dunia. Kurangnya kesadaran masyarakat dalam mencegah DBD melalui kegiatan PSN 3M Plus menjadi penyebab DBD terus meningkat setiap tahunnya. Hal ini sesuai penelitian Ratna bahwa ada hubungan antara kegiatan menguras dan menutup penampungan air, memanfaatkan barang bekas yang dapat menampung air dan kebiasaan menggantung baju dengan kejadian DBD. Kegiatan Pengabdian masyarakat ini dilaksanakan dengan metode penyuluhan. Penyuluhan diikuti oleh kader sebagai agent of change dalam mempercepat optimalisasi pelaksanaan PSN 3M Plus. Sebagian kader (70%) mempunyai pengetahuan yang baik setelah mengikuti penyuluhan. Kader diharapkan mampu mengaplikasikan peran sebagai agent of change dengan baik sehingga DBD bias ditekan dengan PSN 3M Plus.
Abstract: Efforts to control Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) are through breaking the dengue transmission cycle, namely preventing the bite of Aedes aegypti mosquitoes. This community service aims to control and prevent dengue through the 3M Plus Mosquito Nest Eradication (PSN). DHF is still increasing and is a health problem that is spread across 5 villages in the working area of the Margaasih Puskesmas. In 2014 - 2017 DHF reached 93 cases with 5 deaths. Of the 22 RWs, the highest cases occurred in Margaasih village, especially in RW 05 and RW 13, with 30 cases and 3 of them died. Lack of public awareness in preventing dengue through the 3M Plus PSN activities is the cause of dengue fever to continue to increase every year. This is consistent with Ratna's research that there is a relationship between draining and closing water reservoirs, utilizing used items that can hold water and hanging clothes with the incidence of dengue fever. This community service activity is carried out by means of extension methods. Counseling was followed by cadres as agents of change in accelerating the optimization of the implementation of the 3M Plus PSN. Some cadres (70%) have good knowledge after attending counseling. Cadres are expected to be able to apply their role as agent of change well so that DHF can be suppressed by the 3M Plus PSN.
References
Anggraini, Anisa. 2016. “Pengaruh Kondisi Sanitasi Lingkungan Dan Perilaku 3m Plus Terhadap Kejadian Demam Berdarah Dengue Di Kecamatan Purwoharjo Kabupaten Banyuwangi.†Jurnal Pendidikan Geografi Volume 03(2016): 321–28. https://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/swara-bhumi/article/view/16911/15367.
Dinas Kesehatan Provinsi Jabar. 2017. Profil Kesehatan Provinsi Jabar. Bandung. http://www.depkes.go.id/resources/download/profil/PROFIL_KES_PROVINSI_2016/12_Jabar_2016.pdf.
Gifari, Muhammad Aulia, Tini Rusmartini, and Ratna Dewi Indi Astuti. 2017. “Hubungan Tingkat Pengetahuan Dan Perilaku Gerakan 3M Plus Dengan Keberadaan Jentik Aedes Aegypti.†In Bandung Meeting on Global Medicine & Health (BaMGMH), Bandung: BaMGMH, 84–90.
Husna R; Wahyuningsih N. 2016. “Hubungan Perilaku 3M PLUS Dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) Di Kota Semarang (Studi Di Kota Semarang Wilayah Atas).†JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal) 4(2016). https://media.neliti.com/media/publications/106008-ID-hubungan-perilaku-3m-plus-dengan-kejadian DBD.pdf.
Ibrahim, Ernawati, Veny Hadju, Armin Nurdin, and Hasanudin Ishak. 2016. “Effectiveness of Abatezation and Fogging Intervention to the Larva Density of Aedes Aegypti Dengue in Endemic Areas of Makassar City.†International Journal of Sciences: Basic and Applied Research (IJSBAR) 30(3): 225–64.
Ika Listyorini, Puguh. 2016. “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Pemberantasan Sarang Nyamuk (Psn) Pada Masyarakat Karangjati Kabupaten Blora.†Jurnal Ilmiah Rekam Medis dan Informatika Kesehatan VOL 6 NO 1(VOL 6 NO 1, Juli 2016 ISSN : 2086-2628): 6–15. https://www.apikescm.ac.id/ejurnalinfokes/index.php/infokes/article/view/102/98.
Kementerian Kesehatan RI. 2016a. “Kemenkes Keluarkan Surat Edaran Pemberantasan Sarang Nyamuk Dengan 3M Plus Dan Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik.†Jakarta. http://www.depkes.go.id/article/view/16121400002/kemenkes-keluarkan-surat-edaran-pemberantasan-sarang-nyamuk-dengan-3m-plus-dan-gerakan-1-rumah-1-jum.html.
———. 2016b. “Kendalikan DBD Dengan PSN 3M Plus.†Jakarta. http://www.depkes.go.id/article/view/16020900002/kendalikan-dbd-dengan-psn-3m-plus.html.
———. 2016c. Menkes: Dibanding Fogging, PSN 3M Plus Lebih Utama Cegah DB. http://www.kemkes.go.id/development/site/depkes/pdf.php?id=16022200004.
Koalisi CSO. 2017. “Kesehatan Yang Baik Dan Kesejahteraan : Memastikan Kehidupan Yang Sehat Dan Mendukung Kesejahteraan Bagi Semua Untuk Semua Usia.†SDG. https://www.sdg2030indonesia.org/page/11-tujuan-tiga.
Kurniawati, Ratna Dian; Ekawati. 2020. “Analisis 3M PLUS Sebagai Upaya Pencegahan Penularan Demam Berdarah Dengue Di Wilayah Puskesmas Margaasih Kabupaten Bandung.†Vektora : Jurnal Vektor dan Reservoir Penyakit Vol 12 No(2020-07–30): 1–10. https://ejournal2.litbang.kemkes.go.id/index.php/vk/article/view/1813.
Notoatmodjo, Soekidjo. 2014. Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Priesley, Fuka; Mohamad Reza; Selfi Renita Rusjdi. 2018. “Hubungan Perilaku Pemberantasan Sarang Nyamuk Dengan Menutup, Menguras Dan Mendaur Ulang Plus (PSN M Plus) Terhadap Kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) Di Kelurahan Andalas.†Jurnal Kesehatan Andalas 7(http://jurnal.fk.unand.ac.id). https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&cad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwjfy9yX48ngAhXMXn0KHbY2CZ0QFjAAegQIBBAC&url=http%3A%2F%2Fjurnal.fk.unand.ac.id%2Findex.php%2Fjka%2Farticle%2Fdownload%2F790%2F646&usg=AOvVaw3dS1rPStxoOy97iyCdZd1l.
Susianti, Novia. 2017. “Government Strategy in the Eradication of Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) in Jambi City.†Jurnal Bina Praja 9(2): 243–53.
Tanjung, Marista Octaviani. 2012. “Perilaku Kader Jumantik Dalam Melaksanakan PSN DBD 3M Plus Di Kelurahan Jomblang Kecamatan Candisari.†Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal) Volume 1,: 1061–67. http://ejournals1.undip.ac.id/index.php/jkm.
Tombeng, C, Kaunang Pingkan J, and B.T Ratag. 2017. “Hubungan Antara Pengetahuan Dan Tindakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) Dengan Kejadian DBD Di Desa Tatelu Kecamatan Dimembe Kabupaten Minahasa Utara.†E-Journal Health: 1–8.
Tribun. 2015. “Masyarakat Dihimbau Waspada DBD.†World Mosquito Program. http://www.eliminatedengue.com/yogyakarta/berita/view/news/523/pg/9.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish articles in JCES (Journal of Character Education Society) agree to the following terms:
- Authors retain copyright of the article and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a CC-BY-SA or The Creative Commons Attribution–ShareAlike License.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).