PSIKOEDUKASI SIAGA BENCANA: MEMBENTUK KOMUNITAS SADAR BENCANA DI KAWASAN WISATA
DOI:
https://doi.org/10.31764/jces.v3i3.2796Keywords:
Psikoedukasi, Siaga Bencana, Komunitas, Kawasan Wisata.Abstract
Abstrak: Kawasan wisata Kota Padang merupakan salah satu sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang mempunyai potensi untuk berkembang. Namun, Kota Padang juga memiliki resiko bencana alam cukup tinggi terutama gempa dan tsunami. Permasalahan yang muncul adalah masyarakat belum tanggap dan siaga serta belum memahami dengan baik pentingnya kesiagaan terhadap bencana. Pengetahuan yang rendah, minimnya penyediaan informasi dan pengelolaan risiko bencana dapat meningkatkan jumlah korban akibat bencana. Masyarakat di kawasan pantai Air Manis adalah kawasan wisata yang menjadi mitra dalam pengabdian ini. Dari permasalahan tersebut perlu solusi dengan memberikan psikoedukasi (disaster mental health) siaga bencana seputar reaksi umum (perilaku, emosi, kognisi dan fisik) dan membangun komunitas sadar bencana untuk pengurangan risiko bencana. Metode pelaksanaan program pengabdian ini meliputi pendampingan dan pelatihan kesiagaan bencana dari perspektif psikologis. Setelah dilakukan kegiatan Psikoedukasi siaga bencana, peningkatan pengetahuan dan pemahaman tentang bencana dan kesiagaan bencana masyarakat lebih meningkat dengan menggunakan media leaflet serta terbentuknya komunitas sadar bencana membuat masyarakat lebih siap menghadapi situasi bencana yang berkelanjutan dari sisi Psikologis.
Abstract: The touristic area of Padang City is one of the tourism and creative economy sectors that have immense potential to develop. However, Padang City also has a high risk of natural disasters, especially earthquakes and Tsunami. The problem is that people are not yet alert and prepared, and they do not understand the importance of being prepared for disaster. Inadequate knowledge and information, as well as inadequate disaster risk management, can increase the number of victims due to disasters. The community in Air Manis beach is the partner in this activity. Based on the mentioned problems, a solution is needed by giving psychoeducation (disaster mental health) about disaster alertness and general reactions (behavior, emotion, cognition, and physical) as well as building communities that are aware of disasters to reduce the risks. The method used in this activity includes assistance and training for disaster preparedness and alertness from a psychological perspective. After the psychoeducation was carried out, the people’s knowledge and understanding of disasters were increased by using leaflet media, and with the formation of disaster awareness community, people became more prepared to face sustainable disaster situations from a psychological perspective.
References
Badan Nasional Penanggulangan Bencana. (2011). Rencana Kontinjensi Menghadapi Bencana Tsunami Provinsi Sumatera Barat.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana. (2020). Data Informasi Bencana Indonesia.
Ceisy, A.Z., Mengapul, N., Ary, R.W., & Dinar, S. (2014). Penilaian Dampak Bencana Alam Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Wilayah Jangka Pendek (Studi Kasus: Provinsi Sumatera Barat Pasca Bencana Gempa Bumi Tahun 2009).
Chatarina, R. (2012). Penanganan Dampak Sosial Psikologis Korban Bencana Merapi (Sosial Impact of Psychological Treatment Merapi Disaster Victims). Jurnal Informasi, 17(2).
Cut, H., Muzar, H., Fithria., & Syarifah, R. J. (2019). Efektivitas Edukasi Mitigasi Bencana terhadap Kesiapsiagaan Bencana Gempa Bumi dan Tsunami pada Keluarga Pasien di Rumah Sakit. Idea Nursing Journal, X, 2087–2879.
Dewi, K. (2020). Komunikasi Mitigasi Bencana sebagai Kewaspadaan Masyarakat Menghadapi Bencana. Jurnal Simbolika, 6(1), 2442–9198.
Dwi, E., Mustikasari, & Ria, U. P. (2020). Gambaran Post Traumatic Stress Disorder Pada Korban Bencana Alam Post Erupsi Merapi Satu Dekade. Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa, 3(2), 101–112.
Elyusra, U. (2013). Intervensi Spiritual Emotion Freedom Technique Untuk Menurunkan Gangguan Stres Pasca Trauma Erupsi Gunung Merapi. Journal of Educational, Health and Comunity Psychology, 2(1), 38–57.
Hasrul, H., Sri, A., & Arnim, S. (2019). Penguatan Kesiapsiagaan Stakeholder Dalam Pengurangan Risiko Bencana Gempabumi. Jurnal Geodika, 3(1), 30–40.
Ida, A.A.L., Putu, W.K.P., & Kadek, I. A. (2019). Penerapan Pelatihan Siap Siaga Bencana (Sigana) Dalam Meningkatkan Kesiapsiagaan Bencana Pada Pecalang. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat MATAPPA, 2(1).
Kusno, F., & Uci, N. . (2019). Efektifitas Pelatihan Penanggulangan Bencana Dengan Metode Simulasi Terhadap Perilaku Kesiapsiagaan Bencana Banjir Pada Siswa SMAN 2 Tuban. Jurnal Kesehatan Mesencephalon, 5(2), 88–94.
Paramesti, C. A. (2011). Kesiapsiagaan Masyarakat Kawasan Teluk Pelabuhan Ratu terhadap Bencana Gempa Bumi dan Tsunami. Jurnal Perencanaan Wilayah Dan Kota, 22(2), 113–128.
Ramli, D., Sri, A.S., Sari, M., Dirhamsyah, M. (2014). Penerapan Pelatihan Siaga Bencana Dalam Meningkatkan Pengetahuan, Sikap, dan Tindakan Komunitas SMA Negeri 5 Banda Aceh. Jurnal Ilmu Kebencanaan (JIKA), 1(1).
Syafrizal. (2013). Tingkat Pengetahuan, Kesiapsiagaan, dan Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangunan Jalur Evakuasi Tsunami di Kota Padang. Pendidikan Geografi, Universitas Negeri Padang. Jurnal Pendidikan Geografi, 1(1).
Syahrizal, K. (2019). Membangun Ketahanan Berbasis Komunitas dalam Mengurangi Risiko Bencana di Desa Pilomonu Kabupaten. Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat, 4(2), 211–222.
Thornley, L., Ball, J., Signal, L., Lawson-Te Aho, K., & Rawson, E. (2015). Building Community Resilience: Learning From the Canterbury Earthquakes. New Zealand Journal of Social Sciences Online, 10(1), 23–35.
Tiara, P.S., & Handrix, C. H. (2019). Efektivitas Psikoedukasi Terhadap Kemampuan Adaptasi Sosial Pada Mahasiswa Baru. Jurnal Psikologi Dan Psikologi Islam (JPPI), 16(1).
Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007. (n.d.). Tentang Pengaggulangan Bencana.
Untoro, H., Suratman., Totok, G., & Armaidy, A. (2019). Kearifan Lokal Komunitas sebagai Modal Sosial dalam Manajemen Bencana Alam. Majalah Geografi Indonesia, 33, 2.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish articles in JCES (Journal of Character Education Society) agree to the following terms:
- Authors retain copyright of the article and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a CC-BY-SA or The Creative Commons Attribution–ShareAlike License.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).