PKM BUDIDAYA TANAMAN SAYURAN DENGAN TEKNOLOGI HIDROPONIK BAGI KELOMPOK WANITA TANI (KWT)
DOI:
https://doi.org/10.31764/jces.v3i3.2797Keywords:
Teknologi Hidroponik, Sayuran.Abstract
Abstrak: Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan di Desa Karassing, Kecamatan Herlang, bekerja sama dengan Kelompok Wanita Tani (KWT) di daerah tersebut yang memiliki permasalahan mengenai pemanfaatan pekarangan rumah. Kegiatan PKM ini bertujuan: 1) peningkatan pengetahuan mitra tentang intensifikasi pemanfaatan pekarangan rumah yang lebih asri dan indah dipandang mata; 2) menghasikan sayuran yang layak untuk dikonsumsi; 3) meningkatkan pengetahuan mitra tentang cara bercocok tanam yang baik dan efektif. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah pendekatan partisipatori, dimana tim bersama mitra langsung terlibat secara proaktif. Dan  menggunakan pendekatan solusi berupa pelatihan dan pendampingan sebagai pemecahan masalah utama pada mitra. Yang menjadi Target utama dalam pelatihan ini adalah budidaya sayuran dengan sistem hidroponik pada kelompok wanita tani Desa Karassing Kecamatan Herlang Kabupaten Bulukumba. Hasil dari kegiatan ini yaitu meningkatnya pengetahuan mitra menganai pemanfaatan pekarangan rumah yang lebih asri dan indah. Hal ini terlihat dari beberapa anggota KWT yang telah memanfaatkan pekarangan rmah mereka dengan membudidayakan sayuran yang berkualitas dengan teknologi hidroponik.
Abstract: This service activity is carried out in Karassing Village, Herlang District, in collaboration with the Women Farmers Group (KWT) in the area which has problems regarding the use of the house yard. This PKM activity aims to: 1) increase partners' knowledge about intensification of the use of house yards that are more beautiful and beautiful to the eye; 2) produce vegetables suitable for consumption; 3) increase partners' knowledge about good and effective farming methods. The method used in this activity is a participatory approach, where the team and partners are directly involved proactively. And using a solution approach in the form of training and mentoring as a solution to the main problem for partners. The main target in this training is the cultivation of vegetables with a hydroponic system in a group of women farmers in Karassing Village, Herlang District, Bulukumba Regency. The result of this activity was the increased knowledge of partners regarding the use of more beautiful and beautiful yards. This can be seen from several KWT members who have utilized their home yards by cultivating quality vegetables with hydroponic technology.
References
Aksa, M., Jamaluddin P, J. P., & Yanto, S. (2018). REKAYASA MEDIA TANAM PADA SISTEM PENANAMAN HIDROPONIK UNTUK MENINGKATKAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAYURAN. Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian. https://doi.org/10.26858/jptp.v2i2.5172
Arbi, M. (2016). KAJIAN KETERKAITAN PRODUKSI, PERDAGANGAN DAN KONSUMSI SAYURAN HIDROPONIK UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI KONSUMSI DI KOTA PALEMBANG. Agriekonomika. https://doi.org/10.21107/agriekonomika.v5i1.1359
Hidayati, N., Rosawanti, P., Yusuf, F., & Hanafi, N. (2017). Kajian Penggunaan Nutrisi Anorganik terhadap Pertumbuhan Kangkung (Ipomoea reptans Poir) Hidroponik Sistem Wick. Daun: Jurnal Ilmiah Pertanian Dan Kehutanan. https://doi.org/10.33084/daun.v4i2.81
Homecare24.id. (2019). Protokol Kesehatan Covid-19 yang Baru.
Indonesia, K. K. R. (2017). Tingkatkan Konsumsi Sayur dan Buah Nusantara Menuju Masyarakat Hidup Sehat.
Kabupaten Bulukumba. (2017). Kependudukan Kabupaten Bulukumba.
Maitimu, D. K., & Suryanto, A. (2018). Pengaruh Media Tanam dan Konsentrasi AB-Mix pada Tanaman Kubis Bunga (Brassica oleraceae var botrytis L.) Sistem Hidroponik Substrat. Jurnal Produksi Tanaman.
Masduki, A. (2018). HIDROPONIK SEBAGAI SARANA PEMANFAATAN LAHAN SEMPIT DI DUSUN RANDUBELANG, BANGUNHARJO, SEWON, BANTUL. Jurnal Pemberdayaan: Publikasi Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat. https://doi.org/10.12928/jp.v1i2.317
Nirmalasari, R., & Fitriana. (2019). Perbandingan Sistem Hidroponik Antara Desain Wick (Sumbu) dengan Nutrient Film Tehnique (NFT) Terhadap Pertumbuhan Tanaman Kangkung Ipomoeaaquaticadan Lingkungan. Ilmu Alam Dan Lingkungan.
Roidah, I. S. (2014). Pemanfaatan Lahan Dengan Menggunakan Sistem Hidroponik. Jurnal Universitas Tulungagung BONOROWO Tahun.
Suharto, Y., Suhardiyanto, H., & Susila, A. (2016). Pengembangan Sistem Hidroponik untuk Budidaya Tanaman Kentang (Solanum tuberosum L.). Jurnal Keteknikan Pertanian. https://doi.org/10.19028/jtep.04.2.211-218
Susila, A. D. (2013). Sistem Hidroponik. Dasar-Dasar Hortikultura.
Tamara, A. P., & Rahdriawan, M. (2018). Kajian Pelaksanaan Konsep Kampung Tematik di Kampung Hidroponik Kelurahan Tanjung Mas Kota Semarang. Jurnal Wilayah Dan Lingkungan. https://doi.org/10.14710/jwl.6.1.40-57
Wahyuningsih, A., Fajriani, S., & Aini, N. (2016). Komposisi Nutrisi dan Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Pakcoy ( Brassica rapa L .) Sistem Hidroponik. Jurnal Produksi Tanaman.
Wibowo, S., & Asriyanti, A. (2013). Aplikasi Hidroponik NFT pada Budidaya Pakcoy ( Brassica rapa chinensis ). Jurnal Penelitian Pertanian Terapan.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish articles in JCES (Journal of Character Education Society) agree to the following terms:
- Authors retain copyright of the article and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a CC-BY-SA or The Creative Commons Attribution–ShareAlike License.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).