COUNSELING MENOPAUSE: HEALTHY AND HAPPY IN APPROACHING AGE 50 YEARS
DOI:
https://doi.org/10.31764/jces.v4i2.4152Keywords:
Beautiful (Before Fifty Years), Menopause, Counselling.Abstract
Abstrak: Menopause merupakan keadaan tidak keluarnya darah menstruasi pada seorang wanita sekitar usia 50 tahun, setidaknya selama setahun berturut-turut. Kondisi menopause merupakan hal alamiah, yang akan dialami setiap wanita pada usia tersebut. Keluhan meopause beraneka ragam, mulai dari yang sederhana hingga yang mengganggu aktifitas sehari-hari. Hal ini menimbulkan kegalauan bagi wanita usia jelita (jelang lima puluh tahun). Tujuan kegiatan ini memberikan penyuluhan tentang pengetahuan dan sikap terhadap menopause pada wanita usia sekitar 50 tahun. Metode pelaksanaan kegiatan melalui penyuluhan tentang menopause dan diskusi berupa tanya jawab dari peserta pengabdian. Pretest dan postest dilakukan pada kegiatan ini untuk mengetahui seberapa besar pemahaman peserta tentang menopause sebelum penyuluhan dan seberapa besar peningkatan pemahaman mereka setelah pemaparan materi. Antusiasme peserta terlihat pada sesi tanya jawab dilanjutkan diskusi. Penyuluhan dihadiri oleh 17 ibu-ibu usia sekitar 50 tahun dengan rerata hasil pretest sebesar 63,24± 11,17 dan posttest sebesar 93,53 ± 4,93. Kesimpulan: Penyuluhan tentang menopause menambah wawasan peserta pengabdian dan penyuluhan memberikan manfaat dengan peningkatan pemahaman peserta pengabdian terhadap materi yang dipaparkan.
Abstract: Menopause is a state of no menstrual blood discharge in a woman around the age of 50 years, at least for a year in a row. The condition of menopause is a natural thing experienced by every woman. There are various complaints of menopause, ranging from simple ones to those that interfere with daily activities. This raises confusion for beautiful women (ahead of fifty years). Objective: This research provide education about knowledge and attitudes towards menopause in women around 50 years old. Method: used form counselling of menopause the community service participants. Pre-test and post-test aim to find out how much the participants understood the menopause before counselling and understanding had increased after the presentation of the material. The enthusiasm of the participants was seen in the question and answer session followed by discussion. Results: The counselling was attended by 17 mothers around 50 years of age with a mean pre-test of 63.24 ± 11.17 and post-test of 93.53 ± 4.93. Conclusion: Counselling about menopause adds to the knowledge of service participants, and counselling provides benefits by increasing the participants' understanding of the material presented.
References
Anwar R, Judistiani RTD, Madjid TH, dkk. (2017). Modul Konseling Asuhan Kebidanan pada Ibu Menopause. Sagung Seto.
Aziza N, Rukmana NM, Bunga Gita B, dkk. (2020). Edukasi Ibu Ibu Pkk Tentang Tanda Gejala Klimakterium Dan Menopause Di Desa Iring Mulyo Kecamatan Metro Timur Tahun 2020. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Ungu (ABDI KE UNGU), 2(2), 73-6.
Guyansyah, A. (2020). Penyuluhan Dengan Metode Ceramah Untuk Meningkatkan Pengetahuan Kesehatan Reproduksi Pada Masa Menopause. Juara: Jurnal Wahana Abdimas Sejahtera. https://doi.org/10.25105/juara.v1i2.5680
Isviyanti, I., Hari Triandini, I. G. A. A., Gumangsari, N. M. G., Hidayati, D., Kandisa, A., Astuti, N. L. B., & Shammakh, A. A. (2020). Pembinaan Kegiatan Yoga Pada Wanita Menopause Hipertensi Di Lingkungan Bendega. SELAPARANG Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan. https://doi.org/10.31764/jpmb.v3i2.1644
Krismiyati M & Putrianti B. (2019). Deteksi Dini Penyakit Degeneratif Pada Wanita Menopause Di Gkj Medari Sleman Yogyakarta. Jurnal Pengabdian Masyarakat Karya Husada, 1(1), 72–79.
Loho, M. F., & Wantania, J. (2017). Gangguan pada Masa Bayi, Kanak-Kanak, Pubertas, Klimakteriun dan Senium. In Ilmu Kandungan.
Noervadila, I., Puspitasari, Y., Kartika, L. D., Idayani, D., & Rasyidi, A. K. (2020). Peningkatan Pengetahuan Lansia Melalui Penyuluhan Kesehatan Reproduksi Pada Lansia Pre-Menopause di Desa Sumberejo Kecamatan Banyuputih. Dedication : Jurnal Pengabdian Masyarakat. https://doi.org/10.31537/dedication.v4i1.285
Nurchandra PD, Fathony Z, M. (2019). Pendidikan Kesehatan Tentang Gizi Seimbang Pada Wanita Menopause. Jurnal Pengabdian Masyarakat Kebidananan, 1(1), 21-24.
Prabandari F. (2021). Upaya Peningkatan Derajat Kesehatan Melalui Screening Kecemasan Dan Edukasi Menghadapi Premenopause. Bernas: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(1), 387–391.
Suprihatiningsih T, M. D. (n.d.). Antisipasi Terjadinya Stres Pada Wanita Menopause Dengan Senam Yoga Bagi Kader Posyandu Lansia Di Desa Karangsari. Diakses tanggal 29 Januari 2021.
Utami, F. P., Udin, R., Pratama, R. F. R., & Nugroho, A. (2020). Edukasi menopause dan andropause guna mewujudkan lansia sehat dan produktif di kelurahan Cokrodiningratan, Kec. Jetis, KotaYogyakarta. Jurnal Pemberdayaan: Publikasi Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat.
Yuliani, U. D., & Purwanti, S. (2013). Efektivitas spiritual healing terhadap penurunan tingkat kecemasan pada wanita menopause. Jurnal Kebidanan.
Yuneta, A. E. N., Hardiningsih, H., Yunita, F. A., & Sulaeman, E. S. (2020). Penyuluhan Persiapan Menghadapi Menopause. PLACENTUM: Jurnal Ilmiah Kesehatan Dan Aplikasinya. https://doi.org/10.20961/placentum.v8i2.43379
Zaitun, Rizkiyah D, Nurmasyitah ZA, Qadrina N, M. K. (2020). Penerapan Dalam Menghadapi Menopause Pada Ibu Usia 40-45 Tahun Di Kemukiman Unoe Kecamatan Glumpang Baro Kabupaten Pidie. Jurnal Pengabdian Masyarakat (Kesehatan);, 2(1), 61-8.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish articles in JCES (Journal of Character Education Society) agree to the following terms:
- Authors retain copyright of the article and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a CC-BY-SA or The Creative Commons Attribution–ShareAlike License.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).