BUDIDAYA JAMUR TIRAM BERBASIS TEKNOLOGI UNTUK KEMANDIRIAN MASYARAKAT DESA BAKALAN, KABUPATEN KARANGANYAR
DOI:
https://doi.org/10.31764/jces.v4i4.4859Keywords:
budidaya jamur tiram, zero waste, teknologi, kelompok taniAbstract
Desa Bakalan, Jumapolo, Karanganyar, Jawa Tengah merupakan penghasil komoditas beras yang cukup melimpah dengan jumlah 1,92% dari hasil keseluruhan panen di Kabupaten Karanganyar, maka dari itu dihasilkan juga limbah jerami dalam jumlah banyak yang mencapai 1.621,08 Ton. Di masa pandemi COVID-19, banyak masyarakat Desa Bakalan kembali dari merantau, sehingga tingkat pengangguran semakin bertambah dan tingginya jumlah pengangguran usia produktif serta adanya suatu perkembangan IPTEK masa revolusi industri 4.0, maka faktor tersebut yang mendorong kami untuk menciptakan inovasi pertanian yang memanfaatkan teknologi zero waste dalam budidaya jamur tiram sebagai lapangan pekerjaan baru, sehingga limbah jerami tidak hanya digunakan untuk pakan ternak. Dalam keberjalanan program, kami menggunakan metode pengabdian secara daring (dalam jaringan) dan luring (luar jaringan) dimulai dari terbentuknya kelompok tani “Kedarsi†untuk selanjutnya dilaksanakan proses pelatihan. Setelah pelatihan dilaksanakan persiapan pembelian alat dan bahan dan dilanjutkan proses produksi baglog jamur tiram dengan jumlah 2500 serta dibuatnya alat pengatur suhu dan penyiraman secara otomatis dalam mendukung proses bududaya jamur.Downloads
Published
2021-10-30
Issue
Section
Articles
License
Authors who publish articles in JCES (Journal of Character Education Society) agree to the following terms:
- Authors retain copyright of the article and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a CC-BY-SA or The Creative Commons Attribution–ShareAlike License.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).