CREATIVE FUNDRAISING AS A DISASTER FUNDRAISING EFFORT BY STUDENTS
DOI:
https://doi.org/10.31764/jces.v4i3.5668Keywords:
Creative Fundraising, Penggalangan Dana, Bencana.Abstract
Abstrak: Fundraising adalah sebuah seni yang bisa dipelajari oleh siapapun termasuk seorang pemula. Dalam kerangka fundraising, substansi fundraising berupa program yaitu kegiatan dari implementasi visi dan misi lembaga yang jelas sehingga masyarakat mampu tergerak untuk melakukan perbuatan filantropinya.secara kreatif. Kegiatan pengabdian pada masyarakat yang dilakukan tim dosen Prodi PBI FKIP UMMAT dengan melibatkan mahasisiwa Prodi PBI atau HMPS PBI atau ESA sebanyak 15 orang dengan menggunakan metode observasi dan metode tindakan dalam pelaksanaannya di lapangan. Adapun hasil dan temuan dari kegiatan ini adalah a) meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang creative fundraising dan contoh metode kreatif yang telah dilaksanakan untuk menumbuhkan jiwa kreatif dan inovatif dalam diri mahasiswa umumnya dan jiwa kewirausahaan pada khususnya, b) mengembangkan kreasi, daya cipta dan pengalaman mereka untuk menggunakan creative fundraising sebagai cara atau metode dalam penggalangan dana bencana, c) dapat mengaplikasikan metode lainnya untuk kegiatan berikutnya untuk mengembangkan semua potensi yang dimiliki mahasiswa yang lebih melekatkan dasar kearah perkembangan sikap, pengetahuan, dan ketrampilan untuk menyesuaikan diri dan peka dengan kondisi lingkungan bencana yang sedang berlangsung di seluruh wilayah Indonesia, dan d) tumbuhnya sikap tepo seliro dan awareness atau sikap peduli sesama sehingga menimbulkan dampak psikologis yang bermanfaat bagi para mahasiswa selama masa pandemi ini.
Abstract: Fundraising is an art that can be learned by anyone, including a beginner. In the framework of fundraising, the substance of fundraising is in the form of programs, namely activities of implementing a clear vision and mission of the institution so that the community can be motivated to do creative philanthropic deeds. Community service activities carried out involve 15 students of PBI or HMPS PBI or ESA study programs using observation and action methods in their implementation. The results and findings of this activity are a) increasing knowledge and understanding of creative fundraising and the examples of creative methods that have been implemented to foster a creative and innovative spirit in general and entrepreneurial spirit in particular, b) develop their creations, creativity and experience in raising funds for disasters, c) can develop all the potential of students who are more attached to the basis for the development of attitudes, knowledge, and skills to adapt and be sensitive to the conditions of the ongoing disaster environment in all regions of Indonesia, and d) the growing attitude of tepo seliro and awareness or a caring attitude towards others, which will have beneficial psychological effects for students during this pandemic.
References
Arifin, R. W. (2016). Pemanfaatan teknologi informasi dalam penanggulangan bencana alam di Indonesia berbasiskan Web. Bina Insani ICT Journal, 3(1), 1–6.
Dwijokangko, A. (2018). Manajemen Fundraising Wakaf Uang Pada Yatim Mandiri Tulungagung.
Hardiyanto, S., & Pulungan, D. (2019). Komunikasi Efektif Sebagai Upaya Penanggulangan Bencana Alam di Kota Padangsidimpuan. Jurnal Interaksi: Jurnal Ilmu Komunikasi, 3(1), 30–39.
Hasanah, U. (2015). Sistem Fundraising Zakatlembaga Pemerintah Dan Swasta (Studi Komparatif pada Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Palu dan Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) Palu Periode 2010-2014). Istiqra: Jurnal Hasil Penelitian, 3(2), 226–249.
Huda, M. (2011). Mekanisme Kerja Bersama Antara Nazir dan Lembaga Keuangan Syariah Penerima Wakaf Uang (LKS-PWU) dalam Menggalang Wakaf Uang (Perspektif Manajemen Fundraising). Asy-Syir’ah: Jurnal Ilmu Syari’ah Dan Hukum, 45(1).
Huda, M. (2013). Model Manajemen Fundraising Wakaf. AHKAM: Jurnal Ilmu Syariah, 13(1).
KBBI. (2016). Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).
Munawaroh, U. (2020). Strategi Manajemen Fundraising Wakaf Pada Yayasan Al Ikhlas Ponorogo. IAIN Ponorogo.
Naim, A. H. (2018). Problematika Fundraising Di LAZISNU Kudus. ZISWAF: Jurnal Zakat Dan Wakaf, 5(2).
Nopiardo, W. (2018). Strategi Fundraising Dana Zakat pada BAZNAS Kabupaten Tanah Datar. Imara: Jurnal Riset Ekonomi Islam, 1(1), 57–71.
Riana, D. (2021). Metode Strategi Fundraising Untuk Pembangunan Madrasah Ibtidaiyah An-Nafis Desa Bungu Kecamatan Bungkal Ponorogo. IAIN Ponorogo.
Sadewo, M. G., Windarto, A. P., & Wanto, A. (2018). Penerapan Algoritma Clustering Dalam Mengelompokkan Banyaknya Desa/Kelurahan Menurut Upaya Antisipasi/Mitigasi Bencana Alam Menurut Provinsi Dengan K-Means. KOMIK (Konferensi Nasional Teknologi Informasi Dan Komputer), 2(1).
Videbeck, S. L. (2010). Buku ajar keperawatan jiwa. Jakarta: Egc, 45, 2010–2011.
Warsah, I. (2018). Interkoneksi pemikiran Al-GhazÄli dan Sigmund Freud tentang potensi manusia. Kontekstualita, 32(01).
Wibisono, V. F. (2019). Strategies of Islamic Education Institutions in Fundraising Waqf to Create Economic Independence in the Era of the 4.0 Industrial Revolution. Jurnal At-Ta’dib Vol, 14(1).
Yennimar, Y., Tandiono, G., Hasibuan, L. L. H., Japardy, S. M., & Hutasoit, L. (2019). Implementasi Aplikasi Amal Korban Kecelakaan Berbasis Android Menggunakan Metode Fundraising. Journal Of Informatic Pelita Nusantara, 4(1).
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish articles in JCES (Journal of Character Education Society) agree to the following terms:
- Authors retain copyright of the article and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a CC-BY-SA or The Creative Commons Attribution–ShareAlike License.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).