EDUCATION ABOUT PHBS (CLEAN AND HEALTHY LIVING BEHAVIOR) AND ITS APPLICATION TO STUDENTS PEKANBARU 48 STATE ELEMENTARY SCHOOL
DOI:
https://doi.org/10.31764/jces.v5i1.6895Keywords:
Edukasi, PHBS, Cuci Tangan Pakai Sabun.Abstract
Abstrak: PHBS merupakan strategi yang digunakan untuk menciptakan kemandirian dalam meraih kesehatan dan merupakan suatu perilaku yang diterapkan berdasarkan kesadaran. PHBS di sekolah merupakan tatanan awal untuk menciptakan sumber daya manusia yang sehat dan berkualitas. Tatanan sekolah merupakan salah satu ruang lingkup edukasi. Edukasi di lingkungan sekolah sangat efektif karena anak sekolah dasar (SD) merupakan sasaran yang mudah dijangkau sebab terorganisasi dengan baik serta merupakan kelompok umur yang peka dan mudah menerima perubahan. Tujuan dari pemberdayaan untuk memberikan edukasi PHBS kepada siswa-siswi serta penerapannya. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan pengabdian masyarakat ini adalah Theoritical  dan Demonstrasi dengan pendekatan program tindak partisipatif, program kerja  disampaikan dengan 4 tahapan yaitu secara teori pemberian edukasi (materi secara teknis terkait PHBS), pemeriksaan TB/BB, memberikan pendampingan dan bimbingan dalam penerapan/mendemostrasikan cara cuci tangan pakai sabun secara benar mengunakan air mengalir oleh setiap peserta didik dan pelaksanaan evaluasi, kegiatan ini dilakukan selama 4 kali pertemuan secara Luring dengan mematuhi protocol kesehatan. Jumlah peserta kegiatan pemberdayaan ini yaitu 20 orang siswa-siswi SD. Hasil: setelah pemberian edukasi tentang PHBS, melatih cuci tangan pakai sabun didapatkan hasil bahwa siswa-siswi mengetahui, memahami PHBS dan mampu menerapkan cuci tangan pakai sabun secara benar setiap sebelum dan sesudah melakukan kegiatan.
Abstract: PHBS is a strategy used to create independence in achieving health and is a behavior that is applied based on awareness. PHBS in schools is the initial order to create healthy and quality human resources. School order is one of the scopes of education. Education in the school environment is very effective because elementary school children are an easy target to achieve because they are well organized and are an age group that is sensitive and easy to change. The purpose of empowerment is to provide PHBS education to students and its implementation. The method used in the implementation of this community service is Theoritical and Demonstration with a participatory approach program approach, the work program is delivered in 4 stages, namely theoretically providing education (technically related materials for PHBS), TB/BB examination, providing assistance and guidance in implementing/ demonstrating how to wash hands properly using running water by each student and evaluating, this activity was carried out for 4 meetings by complying with health protocols. The number of participants in this empowerment activity is 20 elementary school students. Results: after providing education about PHBS, practicing hand washing with soap, the results showed that students knew, understood PHBS and were able to apply hand soap properly before and before carrying out activities.References
Alif Yanuar. (2020). Edukasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat ( PHBS ) dalam. https://doi.org/10.29303/jpmpi.v3i1.440
Buku PHBS.pdf. (n.d.).
Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini. (2020). Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2020.
Endang. (2001). Pola Perilaku Sehat dan Model Pelayanan Kesehatan Remaja. 2, 97–104.
Henny, H. (2013). Pengaruh teknologi informasi terhadap. Jurnal, 2(1), 367–372.
Isnaeni, E., Kep, S., & Kes, M. (n.d.). PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT ( PHBS ).
Kemendikbud. (2020). Penyesuaian Kebijakan Pembelajaran di Masa.
Muh.F. (2021). Jurnal basicedu. 5(1), 178–187.
Nurmahmudah, E., Puspitasari, T., & Agustin, I. T. (n.d.). Perilaku Hidup Bersih dan Sehat ( PHBS ) pada Anak Sekolah. 46–52.
Padjadjaran, U. (2015). Peranan perguruan tinggi dalam meningkatkan kualitas pendidikan di indonesia untuk menghadapi asean community 2015 33. 0042.
Rahdiyanta, D. (2020). Tantangan Pembelajaran Pemesinan Di Era Revolusi Industri 4.0. Uny.Ac.Id, 18(1), 1–12. https://www.uny.ac.id/fokus-kita/prof-dr-ir-dwi-rahdiyanta-mpd
Ratna. (2018). No Title. 3(1), 11–17.
Tatanan, P., & Sman, S. (2018). Faktor – Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat ( Phbs ) Kabupaten Kampar Tahun 2018 Faktor – Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat ( Phbs ) Kabupaten Kampar Tahun 2018.
Wahyu, D., & Nisah, K. (2021). Penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Saat Pandemi Covid-19 Pada Anak Kelompok Bermain Tahun Ajaran 2020/2021.
Yuli A, D. (2013). Penyuluhan dan Peraktek PHBS (Perilaku Bersih dan Sehat). 2(1), 45–50.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish articles in JCES (Journal of Character Education Society) agree to the following terms:
- Authors retain copyright of the article and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a CC-BY-SA or The Creative Commons Attribution–ShareAlike License.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).