METODE POSITION, INSTRUCTION, PUZZLE (PIP) SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KUALITAS HIDUP PASIEN STROKE

Authors

  • Putri Indah Pratiwi STIKes Payung Negeri Pekanbaru
  • Eka Malfasari STIKes Payung Negeri Pekanbaru
  • Nurfitriani Nurfitriani STIKes Payung Negeri Pekanbaru
  • Ade Lestari STIKes Payung Negeri Pekanbaru
  • Annisa Febryanti STIKes Payung Negeri Pekanbaru
  • Ananda Evi Yunita STIKes Payung Negeri Pekanbaru

DOI:

https://doi.org/10.31764/jces.v5i2.7433

Keywords:

Family Caregiver, Stroke, Metode PIP.

Abstract

Abstrak: Penurunan Kualitas hidup pasien stroke selama menjalani perawatan dirumah menunjukkan rendahnya kemampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga dengan stroke kurangnya kebutuhan informasi serta pengalaman menjadi penyebab keluarga dalam merawat anggota keluarga dengan stroke. Metode PIP (Position, Instruction, Puzzle) merupakan salah satu metode yang dapat digunakan anggota keluarga dalam merawat pasien stroke, tujuan dilakukannya kegiatan ini untuk melatih para caregiver dalam merawat anggota keluarga dengan stroke di rumah. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah pelatihan terpimpin selama 3 minggu dengan melibatkan mitra komunitas bebas stroke yang berada pada wilayah kerja kelurahan Umbansari. Hasil yang diperoleh dalam kegiatan ini, peserta mampu memahami dan melakukan latihan perawatan stroke menggunakan metode PIP dalam perawatan pasien stroke. 

Abstract:  The decline in the quality of life of stroke patients during treatment at home shows the low ability of families to care for family members with stroke, lack of information needs and experience is the cause of families in caring for family members with stroke. The PIP (Position, Instruction, Puzzle) method is one method that family members can use in caring for stroke patients, the purpose of this activity is to train caregivers in caring for family members with stroke at home. The method used in this activity is guided training for 3 weeks involving stroke-free community partners in the working area of Umbansari sub-district. The results obtained in this activity, participants are able to understand and perform stroke care exercises using the PIP method in the care of stroke patients.

 

References

Agusthia, M. (2018). Pengaruh Terapi Psikoedukasi Terhadap Beban Caregiver Dalam Merawat Penderita Stroke. Jurnal Endurance, 3(2), 278. https://doi.org/10.22216/jen.v3i2.2741

Alifudin, M. R., & Ediati, A. (2019). Pengalaman Menjadi Caregiver: Studi Fenomenologis Deskriptif Pada Istri Penderita Stroke. Empati, 8(1), 111–116.

Anita, F., Pongantung, H., Ada, P. V., & Hingkam, V. (2018). Pengaruh Latihan Range of Motion Terhadap Rentang Gerak Sendi Ekstremitas Atas Pada Pasien Pasca Stroke Di Makassar. Journal Of Islamic Nursing, 3(1), 97–99. http://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/join/article/view/5703

Astriani, N. M. D. Y., Dewi, P. I. S., Heri, M., & Widiari, N. K. E. (2019). Terapi AIUEO terhadap Kemampuan Berbicara (Afasia Motorik) pada Pasien Stroke. Journal of Telenursing (JOTING), 1(2), 396–405. https://doi.org/10.31539/joting.v1i2.924

Fitria. (2013). Perbandingan Pisisi Head Up 15 DENGAN 30 Terhadap Tekanan Darah, Nadi dan Respirasi Pada Pasien Tekanan Tinggi Intrakranial dI RSUD TASIKMALAYA. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699.

Harmayetty, Ni’mah, L., & Firdaus, A. S. N. (2020). Hubungan Dukungan Keluarga dan Kepatuhan Rehabilitasi Dengan Kemandirian Pasien Pasca Stroke. Critical Medical and Surgical Nursing Journal, 9(1), 26–33.

Ika, A., Rohmah, N., Rifayuna, D., Ilmu, F., Universitas, K., Malang, M., Bendungan, J., & Timur, J. (2021). Kebutuhan family caregiver pada pasien stroke. Jurnal Keperawtan Jiwa, 9(1), 143–152.

Karim, U. N., & Lubis, E. (2017). Kualitas Hidup Pasien Stroke dalam Perawatan Palliative Homecare. Jurnal Ners Dan Kebidanan Indonesia, 5(1), 42. https://doi.org/10.21927/jnki.2017.5(1).42-50

Laia, J. (2018). Pasien Pasca Stroke Di Puskesmas Sindang. 10, 26–31.

Marannu, A. (n.d.). Efek Latihan Permainan Untuk Meningkatkan Fungsi Kognitif Pada Stroke Kronis dengan Gangguan Kognitif Ringan. 1–11.

Munifatul, S., Ariyani, T., & Hryono, W. (2016). Efektifitas Penggunaan Cermin Terhadap Kemampuan Bicara Pada Pasien Stroke Dengan Afasia Motorik Di SMC RS Telogorejo. STIKES Telogorejo Semarang, 4(2). http://e-journal.stikestelogorejo.ac.id?index.php/jikk/article/view/389

Prok, W., Gessal, J., & Angliadi, L. S. (2016). Pengaruh latihan gerak aktif menggenggam bola pada pasien stroke diukur dengan handgrip dynamometer. E-CliniC, 4(1). https://doi.org/10.35790/ecl.4.1.2016.10939

Roby, A. (2019). Sikap keluarga dalam perawatan pasien stroke di ruang L Rsu X Tasikmalaya. Jurnal Kesehatan Komunitas Indonesia, 15(2), 60–69.

Sari, R. A. (2019). Pengelolaan Pasien Stroke Hemoragic Dengan Pemberian Oksigen Dan Posisi Head Up 30° Terhadap Perubahan Hemodinamik Tubuh Di Ruang Igd Rsud Tugurejo Semarang. http://repository.poltekkes-smg.ac.id/index.php?p=show_detail&id=18064&keywords=&

Stiawan, B., Dwi, A., Effendy, P., Zahra, K., & Azimi, I. (2018). REHAPS (Rehabilitasi Pasca Stroke) Game Rehabilitasi pasca Stroke berbasis Kinect untuk Menguatkan Memori Gerak. E-Proceeding of Applied Science, 4(2), 699–707.

Downloads

Published

2022-04-06

Issue

Section

Articles