PELATIHAN MEMAHAMI PENDIDIKAN SENI ANAK USIA DINI BAGI GURU-GURU PAUD
DOI:
https://doi.org/10.31764/jces.v5i2.7913Keywords:
Seni, Anak Usia Dini.Abstract
Abstrak: Pengetahuan pendidikan Seni Anak Usia Dini merupakan merupakan salah satu bagian dari perkembangan kognitif. Melalui seni, anak-anak memiliki kesempatan untuk mengembangkan fantasi dan kreativitas dengan berbagai cara dan juga mereka akan belajar bagaimana mengekspresikan diri, minat, kemampuan, serta keterampilan mereka. Anak-anak dapat menuangkan gagasannya dalam berbagai karya seni. Melalui seni, otak kanan dan kiri anak dapat berkembang dengan baik. Rendahnya kemampuan guru dalam memahami pendidikan seni bagi anak usia dini, Berdasarkan pengamatan saya, seorang guru PAUD perlu memahani tentang pendidikan seni dalam hal ini seni musik menjadi yang di utamakan dalam pelatihan kali ini. Fakta yang ada di lapangan guru hanya memiliki sedikit pengetahuan mengenai pendidikan seni khususnya seni musik. Metode yang dilakukan adalah sebagai berikut: (1) pendekatan secara partisipatif dan dialogis, yaitu dengan cara menghubungi Ketua PAUD Saraswati terlebih dahulu. Setelah itu, guru-guru tersebut dikumpulkan dan diajak bermusyawarah dengan tim pelaksana. (2) metode pelaksanaan program meliputi tahap pendahuluan, sosialisasi, tahap pelaksanaan pelatihan. Hasil yang dicapai melalui pelatihan ini telah di sampaikan mengenai wawasan tentang pendidikan seni anak usia dini, dalam pelatihan kali ini di beri wawasan tentang Definisi-definisi seni dalam 3 kategori, yakni : teori mimesis, teori ekspresi, teori citarasa dan lain-lain. Luaran yang dihasilkan publikasi artikel pengabdian dalam jurnal ilmiah.
Abstract: Early Childhood Art education knowledge is one part of cognitive development. Through art, children have the opportunity to develop fantasy and creativity in a variety of ways and also they will learn how to express themselves, their interests, abilities, as well as skills. Children can pour their ideas into various works of art. Through art, a child's right and left brain can develop properly. The low ability of teachers in understanding art education for early childhood, based on my observations, a PAUD teacher needs to understand art education in this case music art becomes the main one in training this time. The fact that in the field of teachers has little knowledge about art education, especially the art of music. The methods carried out are as follows: (1) participatory and dialogical approach, namely by contacting the Chairman of PAUD Saraswati first. After that, the teachers are gathered and invited to consult with the implementation team. (2) The methods of program implementation include the preliminary stage, socialization, and training implementation stage. The results achieved through this training have conveyed insights on early childhood art education, in this training gave insight into the definitions of art in 3 categories, namely: mimesis theory, expression theory, taste theory, and others. Externally produced the publication of devotional articles in scientific journals.
References
Aryani, N. (2015). Konsep pendidikan anak usia dini dalam perspektif pendidikan islam. POTENSIA: Jurnal Kependidikan Islam, 1(2), 213–227.
Astuti, F. (2013). Menggali dan Mengembangkan Potensi Kreativitas Seni pada Anak Usia Dini. Komposisi: Jurnal Pendidikan Bahasa, Sastra, Dan Seni, 14(1).
AUDINA, M. I. A. (2020). Kreativitas Guru Dalam Menciptakan Gerak Tari Pada Pembelajaran Tematik Kelas Iv Madrasah Ibtidaiyah Mahad Islamy Palembang (Skripsi*). UIN Raden Fatah Palembang.
Bujuri, D. A. (2018). Analisis perkembangan kognitif anak usia dasar dan implikasinya dalam kegiatan belajar mengajar. LITERASI (Jurnal Ilmu Pendidikan), 9(1), 37–50.
Dangku, Y. M. (2018). PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN 3M DALAM MENULIS CERPEN ANAK BAGI MAHASISWA TINGKAT II PGSD STKIP SANTU PAULUS RUTENG. Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan Missio, 10(1), 13–26.
Gempita, V. A., Arifin, B., Sari, I. A. P., Nafisah, R., & Putri, R. Y. (2019). Edu Fun Dancing dan Perkembangan Fisik Motorik Kasar AUD sebagai Dukungan Literasi Kebudayaan. EDUCULTURAL: International Journal of Education, Culture and Humanities, 1(2), 21–25.
Huliyah, M. (2017). Pengembangan Daya Seni Pada Anak Usia Dini. As-Sibyan: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 1(02), 149–164.
Mayar, F., Sari, D. N., & Hijriani, A. (2019). Analisa Manfaat Seni Untuk Mengoptimalkan Perkembangan Anak Usia Dini. Jurnal Pendidikan Tambusai, 3(6), 1359–1364.
Musa, L. A. D., & Hasis, P. K. (2021). PEMBELAJARAN SENI RUPA UNTUK ANAK USIA DINI. Penerbit Adab.
Nasution, R. A. (2016). Pembelajaran Seni Musik Bagi Pengembangan Kognitif Anak Usia Dini. Jurnal Raudhah, 4(1).
Nurwita, S. (2020). Meningkatkan Perkembangan Seni Anak Menggunakan Media Smart Hafiz di PAUD Aiza Kabupaten Kepahiang. Early Childhood Research and Practice, 1(01), 34–37.
Panda, L., Wijayanti, R., & Asmah, A. (2019). Meningkatkan Kemampuan Mengekpresikan Karya Seni Gambar Dengan Teknik Grafito Pada Peserta Didik Kelompok A Tk Trisula I Perwari Singosari Kabupaten Malang. Prosiding Seminar Nasional Fakultas Ilmu Pendidikan, 3, 996–1002.
Rochyat, I. G., Fauzi, M., & Wiyono, E. (n.d.). PELATIHAN KREATIVITAS SENI DAN DESAIN UNTUK PENGAJAR TAMAN BELAJAR KITA DI ERA PANDEMIK.
Santosa, D. (2019). Urgensi pembelajaran musik bagi anak usia dini. Jurnal Ikip Veteran, 26(1), 78.
Sujiono, Y. N. (2009). Konsep dasar pendidikan anak usia dini.
Suryana, D. (2021). Pendidikan Anak Usia Dini Teori dan Praktik Pembelajaran. Prenada Media.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish articles in JCES (Journal of Character Education Society) agree to the following terms:
- Authors retain copyright of the article and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a CC-BY-SA or The Creative Commons Attribution–ShareAlike License.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).