REPRODUCTIVE HEALTH EDUCATION FOR PARENTS
DOI:
https://doi.org/10.31764/jces.v5i2.8074Keywords:
Anatomi alat reproduksi, Kesehatan reproduksi, Orang tua, Penyuluhan.Abstract
Abstrak: Pengetahuan kesehatan reproduksi dan anatomi alat reproduksi perlu diketahui oleh para orang tua. Dengan demikian orang tua mempunyai bekal untuk memberikan informasi tersebut kepada putrinya. Anak tidak menerima informasi hanya dari lingkungan, tetapi informasi langsung dari orang tua merupakan hal penting. Selain menunjukkan kedekatan antara orang tua dan anak, maka anak pun akan merasa aman mendiskusikan hal-hal seputar alat reproduksi bila menginginkannya. Tujuan: Membekali orang tua tentang anatomi alat reproduksi dan pengetahuan kesehatan reproduksi agar bisa memberikan informasi tersebut pada putra-putri mereka. Metode: Memberikan penyuluhan tentang anatomi alat reproduksi dan kesehatan reproduksi. Penyuluhan diawali dengan pretes dan diakhiri dengan postes. Hasil & implikasi: Rerata nilai pretes 65% meningkat menjadi 87% sebagai nilai postes. Peserta penyuluhan merasa mendapat bekal yang cukup untuk lebih memahami anatomi alat reproduksi dan informasi seputar kesehatan reproduksi. Kesimpulan: Materi penyuluhan dirasakan mengena oleh orang tua selaku peserta pengabdian. Hal tersebut menjadi bekal mereka dalam berdiskusi dan mengawal putra-putri.
Abstract:Â Parents need to know about reproductive health and anatomy of reproductive organs. Thus parents have the provision to provide this information to their daughters. Children do not receive information only from the environment, but information directly from parents is important. In addition to showing the closeness between parents and children, children will feel safe discussing matters related to reproductive organs if they wish. Objective: To provide parents with the anatomy of reproductive organs and knowledge of reproductive health so that they can provide this information to their children. Methods: Provide counseling about the anatomy of reproductive organs and reproductive health. Counseling begins with a pretest and ends with a pretest. Results & implications: The mean pretest score of 65% increased to 87% as the posttest score. The counseling participants felt that they were well equipped to better understand the anatomy of the reproductive organs and information about reproductive health. Conclusion: The counseling material was felt by parents as service participants. This has become their provision in discussing and escorting their children to be wise in knowing reproductive organs and discussing reproductive health.
References
Amalia, R., & Siswantara, P. (2018). Efektivitas Penyuluhan Kesehatan Reproduksi pada Calon Pengantin di Puskesmas Pucang Sewu Surabaya. In Jurnal Biometrika dan Kependudukan (Vol. 7, Issue 1, pp. 29–38). https://doi.org/10.20473/jbk.v7i1.2018.29-38
Ameliana Puspita. (2018). Pengaruh Penyuluhan Kesehatan Reproduksi Remaja Terhadap Pengetahuan tentang Perilaku Seksual Remaja di SMA X Bandar Lampung Tahun 2018. Jurnal Ilmu Kedokteran Dan Kesehatan, 5(4), 277–286.
Cahyani, A. N., Yunus, M., & Ariwinanti, D. (2019). Pengaruh Penyuluhan Kesehatan Reproduksi terhadap Tingkat Pengetahuan dan Sikap Remaja tentang Hubungan Seksual Pranikah. Sport Science and Health, 1(2), 92–101. http://journal2.um.ac.id/index.php/jfik/index http://fik.um.ac.id/
Cholidah, R., Ayu, I., Widiastuti, E., & Irawati, D. (2019). Penyuluhan Mengenai Kesehatan Reproduksi pada Komunitas Bajang Pejoeang Mataram. Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, 2(2), 111–113. https://doi.org/10.29303/jpmpi.v2i2.367
Dewi, P. P. (2018). Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM). Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM), 90.
Juariah, J., & Irianto, J. I. (2020). Peran Dan Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Guru Dalam Pendidikan Kesehatan Reproduksi Remaja Sekolah Menengah Pertama Di Kabupaten Subang Tahun 2019. Jurnal Kesehatan Reproduksi, 11(1), 11–24. https://doi.org/10.22435/kespro.v11i1.3092
Kebudayaan, K. P. dan, Kesehatan, K., & Agama, K. (2017). Modul Pendidikan Kesehatan Reproduksi Remaja. In Bkkbn: Vol. I (Issue 15, p. 206). http://eprints.undip.ac.id/38840/1/KESEHATAN_MENTAL.pdf
Kementerian Kesehatan RI. (2018). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2017 (T. S. Rudy Kurniawan, Yudianto, Boga Hardhana (ed.); Vol. 1227, Issue July). Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. https://doi.org/10.1002/qj
Listina, F., & Baharza, S. N. (2020). Penyuluhan Mengenai Kesehatan Reproduksi Pada Remaja Di SMKN 6 Bandar Lampung. Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(1), 34–38.
Pristya, T. Y. R., Herbawani, C. K., Karima, U. Q., Oktaviyanti, A., & Ramadhanty, N. (2021). Penyuluhan Kesehatan Reproduksi Remaja Menggunakan Kombinasi Media Poster, Leaflet, dan Celemek Organ Reproduksi. CARADDE: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(2), 293–302. https://doi.org/10.31960/caradde.v4i2.1036
Rahayu, I. P. dan S. (2016). Kesehatan Reproduksi dan Keluarga Berencana. Pusdik SDM Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 1, 203.
Resse, A. (2021). Pengaruh Penyuluhan Terhadap Pengetahuan Remaja Tentang Kesehatan Reproduksi Di SMK ’Aisyiah Palembang. Jurnal Keperawatan Merdeka (JKM), 1(2), 152–157.
RI, P. D. dan I. K. K. (n.d.). Infodatin Situasi Kesehatan Reproduksi Remaja. In Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI (pp. 1–7).
Sholaikhah Sulistyoningtyas, Didik Tamtomo, N. S. (2016). Pengaruh Penyuluhan Kesehatan Terhadap Sikap Remaja Dalam Merawat Organ Reproduksi. Jurnal Penelitian Humaniora, 21(2), 119–128.
Sirait, L. I., Karo, M. br, & Aritonang, T. R. (2021). PENDIDIKAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA MELALUI PENYULUHAN DI SMK DAYA UTAMA BEKASI. Prosiding Seminar Nasional Penelitian Dan Pengabdian 2021 “Penelitian Dan Pengabdian Inovatif Pada Masa Pandemi Covid-19,†863–869.
Utami, S. W., & Setiadi, A. E. (2020). Penyuluhan Kesehatan Reproduksi Wanita dalam Upaya Peningkatan Kesehatan Wanita di Desa Sungai Dungun. Jurnal Buletin Al-Ribaath, 17, 54–57. https://doi.org/10.29406/br.v17i2.1899
Widiyastuti, N. E., & Hakiki, M. (2021). Penyuluhan Kesehatan Reproduksi pada Remaja di Madrasah Aliyah Muhammadiyah I Pakis Duren Banyuwangi. Communnity Development Journal, 2(3), 629–632.
Yuliana. (2021). Penyuluhan Kesehatan Reproduksi pada Remaja SMPN 3 Petang Bali. JAHE Journal of Human and Education, 1(1), 6–9.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish articles in JCES (Journal of Character Education Society) agree to the following terms:
- Authors retain copyright of the article and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a CC-BY-SA or The Creative Commons Attribution–ShareAlike License.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).