ASSISTANCE IN MAPPING THE FUNCTION OF THE AREA AND LAND CAPABILITY OF GANGGA DISTRICT
DOI:
https://doi.org/10.31764/jces.v5i4.9804Keywords:
alih fungsi, permukiman, peta, overlay.Abstract
Abstrak: Kecamatan Gangga yang berbatasan dengan perkotaan Tanjung memiliki permasalahan dalam alih fungsi lahan menjadi kawasan permukiman. Tujuan pengabdian ini untuk mendampingi pihak kecamatan Gangga sehingga memiliki peta fungsi kawasan dan peta kemampuan lahan sebagai arahan untuk pemilihan lokasi bermukim yang aman. Metode yang digunakan dengan memanfaatkan peta dasar yaitu:Â jenis tanah, curah hujan, morfologi, erosi, kebencanaan dan kestabilan lereng. Keakuratan data yang diolah diverifikasi dengan survey primer dan berdasarkan informasi dari masyarakat setempat. Peta tersebut dioverlay sehingga menghasilkan peta fungsi kawasan dengan pembagian kawasan budidaya seluas 112,23 (55,21%) dan fungsi lindung 91,06 (44,79%). Peta fungsi kawasan dan kemampuan lahan dijadikan acuan oleh pemerintah Kecamatan Gangga dalam memberikan ijin pengembangan kawasan permukiman. Pengembangan kawasan permukiman dapat dilakukan pada kawasan budidaya. Hasil pengabdian ini kemudian disosialisasikan kepada masyarakat agar mereka paham terkait dengan arahan pengembangan kawasan permukiman yang telah ditetapkan.
Abstract:Â Gangga district bordering the Tanjung city, has problems in converting land functions into residential areas. The purpose of the activity is to accompany the Gangga district so that it has a map of the function of the area and a map of land capabilities as rules for safe settlement locations. The method uses the base map, namely: marbles, soil type, rainfall, morphology, erosion, disaster and slope stability. The method uses the base map, namely: soil type, rainfall, morphology, erosion, disaster and slope stability. The accuracy of the processed data is verified by primary surveys and based on information from the local community. The base map was covered, resulting in a cultivated area of 112.23 (55.21%) and a protected area of 91.06 (44.79%). The map of the function of the area and the ability of the land is used as a rule by the Gangga District government in issuing permits for the development of residential areas. The development of residential areas can be carried out in cultivated areas. The results of the activities are socialized to the community so that they understand related to the rules for the development of predetermined residential areas.
References
Astria, Karim, Z. A., & Setyadiharja, R. (2019). Liki po Transparansi Pelayanan Rekomendasi Izin Mendirikan Bangunan (IMB) di Kantor Kelurahan Air Raja Kecamatan Tanjungpinang Timur. FisiPublik: Jurnal Ilmu Sosial Dan Politik, 04(01), 32–52.
Duwila, R., Tarore, R. C., & Takumansang, E. D. (2019). Analisis Kemampuan Lahan di Pulau Sulabesi Kabupaten Kepulauan Sula. Jurnal Spasial, 6(3), 703–713.
Imanda, A. (2013). Gerakan Tanah Studi Kasus : Permukiman Sekitar Ngarai Sianok Di Kelurahan Belakang Balok , Kota Bukittinggi. Jurnal Perencanaan Wilayah Dan Kota, 24(2), 141–156.
Kustianingrum, D., Hendarman, R. A., Andriani, S. F., Angraeni, N., & Wicaksono, W. A. (2017). Penerapan Kebijakan Daerah Pada Pemukiman Di Kawasan Konservasi Puncak. Jurnal Reka Karsa, V(1), 1–13.
Prayitno, G., Subagiyo, A., Sari, N., Dinanti, D., Hamidi, N., Elman Swara, S., & Satya Adhitama, M. (2021). The Guidance Of Tourism Market Participative Planning. Journal of Character Education Society, 4(2), 245–260. https://doi.org/10.31764/jces.v3i1.4209
Putra, B. P., & Apriani, A. (2018). Fungsi Kawasan Berdasarkan Kelerengan di Kecamatan Samigaluh Kabupaten Kulonprogo. Prosiding Nasional Rekayasa Teknologi Industri Dan Informasi XIII, 23–29.
Ratnawati, H., & Djojomartono, P. N. (2020). Analisis Kesesuaian Lahan Permukiman di Kecamatan Playen Kabupaten Gunungkidul menggunakan Pendekatan Analytical Hierarchy Process. Journal of Geospatial Information Science and Engineering, 3(2), 123–132. https://doi.org/10.22146/jgise.59057
Sampurno, R. M., Rizal, F., & Thoriq, A. (2021). Pembuatan Dan Sosialisasi Peta Desa Di Desa Cisempur Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang. Jurnal Qardhul Hasan; Media Pengabdian Kepada Masyarakat, 7(April), 53–58.
Suhairin. (2020). Evaluasi Kemampuan Lahan Untuk Arahan Penggunaan Lahan di Daerah Aliran Sungai Maros Sulawesi Selatan. Jurnal Agrotek, 7(1), 50–58.
Sumarmi, Bachri, S., & Kurmiawati, E. (2018). Pendampingan Pemetaan Potensi Pertanian Lokal Dan Pengelolaannya Dalam Mendukung Agro Ekowisata Kecamatan Kandangan Kabupaten Kediri. In Jurnal Praksis dan Dedikasi Sosial (Vol. 1, Issue 2).
Triana, Y. T., & Hidayah, Z. (2020). Kajian potensi daerah rawan banjir rob dan adaptasi masyarakat di wilayah pesisir utara surabaya. 1(1), 141–150.
Widayanti, B. H., & Insiani, O. (2021). Carrying Capacity Of Sattlement Based On Disaster Prone Areas. Jurnal Geografi, 13(1), 12–25. https://doi.org/10.24114/jg.v%vi%i.17679
Widayanti, B. H., Susanti, F., Ridha, R., & Yunianti, S. R. (2022). Pendampingan Pemetaan Kemampuan Lahan di Kecamatan Gunung Sari. Jurnal Martabe: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 5(2), 442–448. https://doi.org/DOI : 10.31604/jpm.v5i2.442-448
Widayanti, B. H., Yuniarman, A., & Susanti, F. (2018). Faktor Pemilihan Lokasi Bermukim pada Kawasan Rawan Bencana Longsor di Desa Guntur Macan, Kabupaten Lombok Barat. Journal of Regional and Rural Development Planning, 2(1), 34–44. https://doi.org/10.29244/jp2wd.2018.2.1.34-44
Yunianti, S. R., Widayanti, B. H., Susanti, F., Apriani, S., & Lestari, P. (2022). Pendampingan Peyusunan Peta Potensi Dan Masalah. Jurnal Martabe: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 5(4), 1234–1243.
Yusuf, M., Syamsir, Suroyo, & Sitepu, P. A. B. (2021). Pendampingan Pemetaan Potensi Desa Secara Partisipatif Di Desa Tanjung Lanjut Kecamatan Sekernan. Prosiding Seminar Nasional Penelitian Dan Pengabdian Masayarakat, 6(1). http://prosiding.unirow.ac.id/index.php/SNasPPM
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish articles in JCES (Journal of Character Education Society) agree to the following terms:
- Authors retain copyright of the article and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a CC-BY-SA or The Creative Commons Attribution–ShareAlike License.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).