KETERLIBATAN PREMAN PADA PEMILIHAN LEGISLATIF 2019 DI KOTA MAKASSAR
DOI:
https://doi.org/10.31764/jiap.v9i1.3244Keywords:
Aktor non-struktural, pemilihan legislatifAbstract
Preman ialah orang yang menggunakan bentuk kekerasan verbal maupun non verbal untuk mencapai tujuan, serta seringkali menggunakan kelompok. Penelitian ini bertujuan mengetahui keterlibatan preman pada pemilihan legislatif tahun 2019 di kota Makassar dan mengetahui bentuk keterlibatan preman pada Pemilu. Jenis penelitian ini adalah analisis kualitatif dengan observasi dan wawancara mendalam dengan pertanyaan terbuka. Penelitian ini disajikan secara eksploratif dan memberikan informasi mendalam dengan gaya fenomenologi. Sumber data dalam penelitian yakni, yakni data primer dari observasi dan wawancara mendalam serta dokumentasi lapangan dan data sekunder dari telaah pustaka yang terkait dengan penelitian terkait, yaitu buku, foto, media massa dan sumber informasi lainnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterlibatan preman dalam pemilihan legislatif di Kota Makassar didasari atas empat hal yakni rasional instrumental, rasional nilai, tindakan afektif dan tindakan tradisional. Bentuk-bentuk keterlibatan preman pada pemilihan Pemilu tersebut yaitu memperlebar jaringan pemenangan, mobilisasi massa, mengawal basis suara dan mengintimidasi lawan politik. Secara garis besar keterlibatan preman didasari aspek tradisi, tekanan dan rasionalitas.
References
Bachtiar Wardi. (2006). Sosiologi Klasik. Bantung: Remaja Rosdakarya.
Gaffar Afan. (2006). Politik Indonesia. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Manji Taufiq. (2012). Studi Analisis Peran Pemerintah Kota Terhadap Perkelahian Antar Kelompok di Kota Makassar. Makassar; Jurnal Ilmu Pemerintahan Fisip Unhas Volume I.
Prabowo Agung dkk. (2013). Dunia Dalam Kota. Makassar: Ininnawa.
Scott James. (2009). Patron-Client Politics and Political Change in Southeast Asia. American Political Change Association. USA. Accessed 2009.
Suebagyo Ahmad. (2013). Tinjauan Kriminologis Terhadap Kejahatan yang Dilakukan oleh Preman (Studi Kasus Polsek Tamalanrea Makassar) (Skripsi). Makassar: Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin.
Surdiansyah Asep. (2013). Analisis Data Fenomenologi. Jakarta: Jurnal Penelitian UPI.
Suryawan Ngurah. (2010). Genealogi Kekerasan dan Pergolakan Subaltern. Jakarta: Prenada.
Tadie Jerome. (2009). Wilayah Kekerasan Jakarta. Jakarta: Masup.
Varma SP. (2010). Teori Politik Modern, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Downloads
Published
Issue
Section
License
JIAP (Jurnal Ilmu Administrasi Publik) is licensed under the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Copyright articles published in JIAP (Jurnal Ilmu Administrasi Publik) is the author's right without limitation.