Strategi Kelompok Nelayan dalam Mereduksi Politik Patron Klien di Kabupaten Maros

Authors

  • abdul chalid Universitas Teknologi Sulawesi
  • taufiq manji Universitas Teknologi Sulawesi

DOI:

https://doi.org/10.31764/jiap.v9i1.3245

Keywords:

Strategi Politik Kelompok Nelayan, Patronase, Elektoral

Abstract

Kecamatan Bontoa merupakan daerah pesisir yang sebagian besar wilayahnya dihuni oleh penduduk nelayan. Pada masyarakat ini berlaku tatanan sosial yang sangat dipengaruhi oleh sistem kepemilikan material atau sumber daya ekonomi dari sektor kelautan yang menjadi sumber penghasilan utama mereka. Sumber daya tersebut meliputi modal dan alat tangkap yang hanya dimiliki oleh segelintir nelayan. Hal tersebut sebagai faktor utama lahirnya pembagian kerja yang berdampak pada stratifikasi sosial di dalam kehidupan masyarakat nelayan setempat. Nelayan yang tidak memiliki alat tangkap disebut sawi, bekerja pada nelayan yang memiliki alat tangkap disebut punggawa. Sistem ini telah berlangsung secara turun temurun. Terjadi hubungan timbal balik yang saling tergantung satu dengan lainnya. Akan tetapi, hubungan tersebut tidak sejajar. Punggawa memiliki posisi sebagai patron dan nelayan pekerja sebagai klien. Punggawadi Kecamatan Bontoa merupakan tokoh kuat yang pengaruhnya hampir menyamai pengaruh seorang bangsawan pada masa lalu. Dalam kegiatan elektoral pengaruh punggawa ini dimanfaatkan secara maksimal oleh aktor politik yang berkontentasi memperebutkan kursi kepala daerah. Sebagian nelayan menyadari bahwa hubungan ini tidak sehat karena menciptakan ketergantungan secara ekonomi, sosial, dan bahkan politik. Sebab itu, berusaha   menciptakan budaya demokrasi melalui kelompok nelayan.

References

Aspinall, Sukmajati dkk. (2015). Politik Uang Di Indonesia (Patronase dan Klientelisme Pada Pemilu Legislatif 2014). Yogyakarta: PolGov.

Aspinall, Edward. (2014). Parliament and Patronage. Journal of Democracy, Volume 25, Number 4, October 2014, pp. 96-110 (Article)

Ahimsa Putra, H. S. (2007). Patron & Klien di Sulawesi Selatan: Sebuah Kajian Fungsional Struktural. Yogyakarta: Kepel Press.

Budiardjo, Miriam. (2009). Dasar-Dasar Ilmu Politik. Jakarta. PT. Gramedia Pustaka Utama.

Bruinessen, Martin. (2013). Rakyat Kecil, Islam dan Politik. Yogyakarta : Penerbit Gading.

Batta, Anna___Statisme (Teori Negara). Ishiyama, John T dan Breuning, Marijke (ed.)(2013). Ilmu Politik dalam Paradigma Abad ke-21.Jakarta : Kencana Prenada Media Group.

Burhan, Bungin. (2008). Analisis Data Penelitian Kualitatif. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Chilcote, Ronald H. (2010). Teori Perbandingan Politik; Penelusuran Paradigma (terjemahan). Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.

Dhal, Robert. (1991). Analisis Politik Modern. Jakarta : PT Bumi Aksara

Darajati, Wahyuningsih___Strategi Nasional Pembangunan Kemaritiman dan Pemberdayaan Nelayan Indonesia. Paper yang dipresentasikan dalam Workshop Nasional Sekaya Maritim, Jakarta, 3 Desember 2015.

Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap dan Direktorat Kenelayanan. (2015). Peningkatan Kehidupan Nelayan Berbasis Program Penanganan Penghidupan Berkelanjutan. Paper yang dipresentasikan dalam Workshop Nasional Sekaya Maritim, Jakarta, 3 Desember 2015.

Edy P, Slamet___Upaya OJK dalam Memperluas Akses Pembiayaan Sektor Kelautan dan Perikanan Nasional. Paper yang dipresentasikan dalam Workshop Nasional Sekaya Maritim, Jakarta, 3 Desember 2015.

Fukuyama, Francis. (1995). Trust; Kebajikan Sosial dan Penciptaan Kemakmuran (terjemahan). Yogyakarta: Penerbit Qalam.

Fatwa, Andi M. (2009). Potret Konstitusi Pasca Amandemen UUD 1945. Jakarta : PT Kompas Media Nusantara.

Gaus F, Gerald, Kukathas, Chandran. (2004). Handbook Teori Politik (terjemahan). Bandung : Nusa Media.

Geertz, Clifford. (2013). Agama Jawa; Abangan, Santri, Priyayi dalam Kebudayaan Jawa (terjemahan). Jakarta : Komunitas Bambu.

Hiariej, Eric___Lahirnya Pasca-Klientelisme di Indonesia. Savirani, Amalinda dan Tonrquist, Olle (ed.)(2016). Reclaming The State; Mengatasi Problem Demokrasi di Indonesia Pasca-Soeharto : Yogyakarta: PolGov dan PCD Press.

Harjanto. (2012). Pemilu, Politik Patronase dan Ideologi Parpol. Jurnal AKP Vol 1, N0 2, 2013.

Hanif, Hasrul. (2010). Politik Klientelisme Baru dalam Kepartaian di Indonesia. Jurnal Sosial & Politik (JSP), Vol.13, No.5, 2010.

Indrayana, Denny. (2008). Mendesain Presidensial yang Efektif, dalam Negara Antara Ada dan Tiada. Jakarta : Kompas Gramedia.

________(2013. Ilmu Politik dalam Paradigma Abad ke 21, Sebuah Referensi Panduan Tematis, jilid 1 dan 2 (Terjemahan). John T Ishiyama dan Marijke Breuning (ed.)(2013. Jakarta : Kencana Prenada Media Group.

Jonathan, Sarwono. (2006). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Yogyakarta :Graha Ilmu.

Kausar Bailusy, Muhammad. (2012). Politik Lokal dalam Sistem Otonomi Daerah. Jakarta : Mahzab Ciputat.

Lexy J. Moleong (2000). Metodologi Penelitian Kualitatif. Jakarta: PT. Remaja Rosdakarya.

Muhtadi, Buhanuddin. (2013). Politik Uang dan Dinamika Elektoral di Indonesia: Sebuah Kajian Awal Interaksi Antara “Party ID†dan Patron-Client. Jurnal Politik LIPI Vol.10, No. 1, 2013.

Mujahid Fahmid, Imam. (2012). Identitas dalam Kekuasaan; Hibiradas kuasa, Uang, dan Makna dalam Pembentukan Elit Bugis dan Makassar. Makassar : Ininnawa.

Marijan, Kacung. (2006). Partai Baru, Electoral Threshold dan Masa Depan Sistem Multi Partai, dalam Jurnal Politika Vol. 2, No. 2, 2006.

Nordholt, H. C. dkk. (2014). Politik Lokal di Indonesia. Jakarta: KITLV Press dan YOI.

Putra H.S, Ahimsa. (2007). Patron & Klien di Sulawesi Selatan: Sebuah Kajian Fungsional Struktural. Yogyakarta: Kepel Press.

Pelras, Christian___ Hubungan Patron-Klien pada Masyarakat Bugis dan Makassar di Sulawesi Selatan. Tol, Roger dkk (ed.) (2009). Kuasa dan Usaha di Sulawesi Selatan. Makassar: Penerbit Ininnawa.

Sumarto, Muliady. (2014). Perlindungan Sosial dan Klientelisme: Makna Politik Bantuan Tunai dalam Pemilu. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Soeseno, Nuri. (2013). Representasi Politik; Perkembangan dari Ajektiva ke Teori. Depok : PUSKAPOL UI

Sabri, Muhammad. (2012). Presiden Tersandera; Melihat Dampak Kombinasi Sistem Presidensial-Multipartai Terhadap Relasi Presiden-DPR du Masa Pemerintahan SBY-Budiono. Jakarta : PT Wahana Semesta Intermedia.

Scott, James___Patron-client Politics and Political Change in Southeast. The American Political Science Review, Vol. 66, No. 1 (Mar., 1972). Tersedia di: http://www.jstor.org/stable/1959280. (diakses pada : 14 April 2016)

Gibson, Thomas. (2012). Narasi Islam dan Otoritas di Asia Tenggara, Abad ke 16 hingga abad ke 21. Makassar :Penerbit Ininnawa.

Tim Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap. (2015). Strategi dan Implementasi Program Sekaya Maritim 2015. Paper yang dipresentasikan dalam Workshop Nasional Sekaya Maritim, Jakarta, 30 Oktober 2015.

Tim Riset Perludem Bekerjasama Kemitraan dan Institute For Strategic Initiatives. (2012). Penggunaan Dana Publik Untuk Kampanye.

Tersedia di : http://www.kemitraan.or.id/sites. Diakses pada : 14 April 2016.

Weingrod, Alex. (1968). Patrons, Patronage and Political Parties, Comparative Studies in Society and History. Cambridge Journals Vol.10, No.4, 1968.

Yani, Andi___Budaya Politik Orang Bugis dalam Dinamika Politik Lokal. Tersedia di: https://www.academia.edu. Diakses 14 April 2016.

Zaini, Muhammad___Program Sekaya Maritim Seribu Kampung Nelayan Mandiri, Tangguh, Indah Dan Maju Tahun 2015-2019. Paper yang dipresentasikan dalam Workshop Nasional Sekaya Maritim, Jakarta, 30 Oktober 2015.

Website Komisi Pemilihan Umum Daerah Kabupaten Maros, tersedia di : http:// kpu.maroskab.go.id, diakses 14 April 2016.

Portal Berita Harian Tribun Timur, tersedia di : http://m.tribunnews.com/ nasional/2014/12/25/sejak-otonomi-daerah-70-persen-kepala-dan-wakil-kepala- daerah-terjerat-korupsi, diakses 7 April 2016.

Downloads

Published

2021-03-29

Issue

Section

Articles