REORIENTASI PENGEMBANGAN PERPUSTAKAAN DI ERA MILENIAL (Studi Peran UPT Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Mataram dalam Meningkatkan Literasi Informasi Bagi Generasi Milenial)
DOI:
https://doi.org/10.31764/jiper.v2i2.3458Abstract
Penelitian ini didasarkan pada masalah yang dihadapi generasi milenial yang dihadapkan pada ledakan informasi yang melimpah ruah di internet. perpustakaan sebagai lembaga pegiat literasi memiliki andil yang cukup besar dalam menjawab tantangan bagi setiap generasi agar informasi yang diperoleh bisa dimanfaatkan sesuai kebutuhan. Oleh karena itu tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana orientasi pengembangan perpustakaan Universitas Muhammadiyah Mataram di era milenial dan peran perpustakaan dalam meningkatkan literasi informasi bagi generasi milenial. Adapun metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Sumber data diperoleh dari sumber primer yaitu pustakawan dan pemustaka. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisa data dilakukan dengan tiga tahap yaitu reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Hasil dari penelitian ini yaitu, pertama Orientasi pengembangan perpustakaan saat ini menitikberatkan pada peningkatan literasi informasi pemustaka yang dilandasi tri dharma perguruan tinggi yaitu pengajaran, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat dengan tetap memegang teguh nilai-nilai keislaman. Peningkatan literasi ini direalisasikan dengan cara pelatihan, kerjasama, dan penyediaan sumber-sumber informasi. Kedua, Peran perpustakaan UMMAT antara lain; pertama memberikan research skill sebagai modal pemustaka menghadapi ledakan informasi yang disediakan internet. Kedua, berperan sebagai pendidik yang diwujudkan dalam user education (pendidikan pemustaka). Ketiga, menyediakan link-link jurnal online. Keempat, memberikan bimbingan melalui media sosial.References
Buku
Basuki, Sulistyo-, Pengantar Ilmu Perpustakaan (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 1991).
Burhan Bungin, Penelitian Kualitatif (Jakarta: Surya Kencana, 2007).
David Kaplan dan Robert A. Manners, Teori Budaya, Terj. Landung Simatupang, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2002).
Lasa Hs, Kamus Kepustakawanan Indonesia, (Yogyakarta: Pustaka Book Publisher, 2007).
Lexy J. Moleong , Metodologi penelitian Kualitatif (Bandung : PT Remaja Rosdakarya, 2007).
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Pendekatan Praktis (Jakarta: Rineka Cipta, 2002).
Sumadi Suryabrata, Metodologi Penelitian (Jakarta:Raja Grafindo Persada, 2003).
Sutarno NS, Tanggung Jawab Perpustakaan dalam Mengembangkan Masyarakat Informasi, (Jakarta: Pantai Rei, 2005).
Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif (Bandung: CV Alfabeta, 2010).
Tri Septiyantono, Literasi Informasi, (Tangerang Selatan: Universitas Terbuka, 2015)
Putu Laxman Pendit, dkk. 2007. Perpustakaan Digital Perspektif Perpustakaan Perguruan Tinggi Indonesia. Jakarta: Sagung Seto.
Jurnal
Marwiyah, Understanding Information Literacy as A New Concept in the Librarianship, dalam Fihris: Jurnal Ilmu Perpustakaan dan informasi, Volume 1 Nomor 2 (Juli-Desember 2006).
Peggy S. Millan, “Apa itu Keberaksaraan Informasi (Information Literacy)?†Dalam Courspack on School/Teacher Librarianship (Kumpulan Artikel tentang Perpustakaan Sekolah/Guru Pustakawan), ed. Anis Masruri dan Sri Rohyanti Zulaikha, 2006. Yogyakarta: Jurusan Ilmu Perpustakaan dan Informasi Fakultas Adab UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Peggy S. Millan, “Mengapa Keberaksaraan Informasi (Information Literacy) Perlu Diajarkan?†Dalam Courspack on School/Teacher Librarianship (Kumpulan Artikel tentang Perpustakaan Sekolah/Guru Pustakawan), ed. Anis Masruri dan Sri Rohyanti Zulaikha, 2006. Yogyakarta: Jurusan Ilmu Perpustakaan dan Informasi Fakultas Adab UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.