ESENSI PEMAKZULAN PRESIDEN DALAM SISTEM PEMERINTAHAN PRESIDENSIAL
DOI:
https://doi.org/10.31764/jmk.v13i1.7970Keywords:
Pemakzulan Presiden, Sistem Presidensial, Hukum Konstitusi.Abstract
One of the essences of implementing state government with a presidential system of government is the process of direct accountability to the people. This means that the people must be involved in every administration of government, including the process of impeaching the president. In Indonesia, the process of impeachment against the President is predominantly carried out by the Parliament, which is actually a practice in a parliamentary system of government. This study aims to analyze the essence of presidential impeachment in the presidential government system in Indonesia. The method used in this study is normative juridical research with a statute approach, which is carried out in a descriptive-analytical manner. The results of this study indicate that the impeachment process of the President of Indonesia is not purely an impeachment process that is in accordance with the presidential government system. In addition, the process of impeaching the President does not involve the people as the holders of sovereignty because there are no constitutional provisions that regulate it.
Keywords: impeachment; presidential system; constitutional law.
Â
ABSTRAK
Salah satu hakikat dari pelaksanaan pemerintahan negara dengan sistem pemerintahan presidensial adalah proses pertanggungjawaban langsung kepada rakyat. Artinya, rakyat mesti terlibat dalam setiap penyelenggaraan pemerintahan, termasuk mengenai proses pemakzulan presiden. Di Indonesia, proses pemakzulan terhadap Presiden dominan dilakukan oleh Parlemen yang sebenarnya praktik seperti ini adalah praktik dalam sistem pemerintahan parlementer. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis esensi pemakzulan presiden dalam sistem pemerintahan presidensial di Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian yuridis normatif dengan pendekatan statuta approach yang dilakukan secara deskriptis-analitis. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa proses pemakzulan Presiden di Indonesia tidak murni merupakan proses pemakzulan yang sesuai dengan sistem pemerintahan presidensial. Selain itu, proses pemakzulan Presiden tidak melibatkan rakyat sebagai pemegang kedaulatan, karena tidak ada ketentuan konstitusi yang mengaturnya.
Kata Kunci: Pemakzulan Presiden; Sistem Presidensial; Hukum Konstitusi.
References
A. Sakti R.S. Rakia, Dasar-Dasar Hukum Tata Negara: Suatu Kajian Pengantar Hukum Tata Negara dalam Perspektif Teoritis-Filosofis, (Makassar: Social Politic Genius (SIGn), 2019).
Alexander Hamilton, James Madison, John Jay, The Federalist Papers (1787 - 1788). New York: Oxford University Press, 2013).
Bryan A. Garner (Ed.), Black's Law Dictionary. Ninth Edition. (United States of America : West Publishing Co., 2009).
C.F. Strong, A History Of Modern Political Constitutions : An Introduction To The Comparative Study Of Their History And Existing Form (London: The English Book Society And Sidgwick & Jackson Limited, 1963).
Charles L. Black JR, & Philiph Bobbitt, Impeachment : A Handbook, (New Haven & London : Yale University Press, 1974).
Laurence Tribe, Joshua Matz, To End a Presidency : The Power of Impeachment, (New York: Basic Books, 2018).
Majelis Permusyawaratan Indonesia, Panduan Pemasyarakatan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan Ketetapan Majelis Permusyrawaratan Rakyat Republik Indonesia (Jakarta : Sekretariat Jenderal MPR RI, 2016).
Montesquieu, Baron De, The Spirit Of Laws, Translated into English by Thomas Nugent (United State: Lonang Institute, 1748)
Susan Ellis Wild (Ed.), Webster’s New World Law Dictionary. (Cambridge: John Wiley & Sons Ltd, 2006).
Rhien Soemohadiwidjojo, Bung Karno Sang Singa Podium (Yogyakarta: Second Hope, 2016).
Ackerman, B. (2000). The New Separation of Powers. Harvard Law Review, 133(2), p.633-729. DOI : https://doi.org/10.2307/1342286
Ahmad Yani, “Sistem Pemerintahan Indonesia: Pendekatan Teori dan Praktek Konstitusi Undang-Undang Dasar 1945â€. Jurnal Ilmiah Kebijakan Hukum, Vol.12 (2018), h.119. DOI: http://dx.doi.org
/10.30641/kebijakan.2018.V12.119-135
Andrew Harding, “The ‘Westminster Model’constitution overseas: Transplantation, adaptation and development in Commonwealth Statesâ€. Oxford University Commonwealth Law Journal,Vol. 4 (2004), h.143. DOI: 10.1080/14729342.2004.11421442
Arie Sulistyoko, “Pemakzulan Presiden dalam Persepsi Konstitusi (Studi Kasus Presiden Abdurrahman Wahid)â€, Syariah, Vol. 16 (2016), h.47. DOI: http://dx.doi.org/10.18592/sy.v16i1.1431
Aryo Akbar, “Inkonsistensi Tentang Pemberhentian Kepala Negara Menurut Konstitusi Indonesiaâ€. Jurnal Administrasi Politik dan Sosial, Vol. 2( 2021), h.38. DOI: https://doi.org/10.46730/japs.v2i1.15
Battal Yilmaz, The presidential system in Turkey: Opportunities and obstacles (Turkey: Springer Nature, 2018). DOI : https://doi.org/10.1007/978-3-319-71267-3_1
Bruce Ackerman, “The New Separation of Powersâ€. Harvard Law Review, Vol. 133 (2000), h.633. DOI : https://doi.org/10.2307/1342286
Donald L. Horowitz, “Presidents vs. parliaments: Comparing Democratic Systemsâ€, Journal of Democracy, Vol. 1 (1990), h.73. doi:10.1353/jod.1990.0056.
Efi Yulistyowati, Endah Pujiastuti, Tri Mulyani, “Penerapan Konsep Trias Politica Dalam Sistem Pemerintahan Republik Indonesia: Studi Komparatif Atas Undang–Undang Dasar Tahun 1945 Sebelum Dan Sesudah Amandemenâ€. Jurnal Dinamika Sosial Budaya, Vol.18 (2017), h.328. DOI: http://dx.doi.org/10.26623/jdsb.v18i2.580
Eko Noer Kristiyanto, “Pemakzulan Presiden Republik Indonesia Pasca Amandemen UUD 1945â€. Jurnal Rechts Vinding: Media Pembinaan Hukum Nasional, Vol. 2 (2013), h.331. DOI: http://dx.doi.org/10.33331/rechtsvinding.v2i3.63
Fatkhurohman, Miftachus Sjuhad. “Memahami Pemberhentian Presiden (Impeachment) Di Indonesia (Studi Perbandingan Pemberhentian Presiden Soekarno dan Presiden Abdurrahman WAHID)â€. Jurnal Konstitusi, 3 (2010), h.165
Harry Setya Nugraha, “Gagasan Amandemen Ulang Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945â€, Lex Renaissance, Vol. 3 (2018), h.11. DOI: https://doi.org/10.20885/JLR.vol3.iss1.art11
I Gusti, Ngurah Santika, “Presidensialisme Dan Problematika Mekanisme Impeachment Presiden Dan/Atau Wakil Presiden Berdasarkan UUD 1945 Pasca Perubahan (Perspektif Pergulatan Hukum Dan Politik)â€, Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial, Vol. 5 (2019)., 23-34. DOI: http://dx.doi.org/10.23887/jiis.v5i1.18777.g11091
I Wayan Sudirta. Makna, “Kedudukan, Dan Implikasi Hukum Haluan Negara Dalam Sistem Ketatanegaraan Indonesiaâ€, Jurnal Yuridis Vol. 7 (2020), h.258. DOI: http://dx.doi.org/10.35586/jyur.v7i2.2252
Ikhsan Roland Miru, “Penerapan Model Impeachment dalam Pemberhentian Presiden dan/atau wakil Presiden di Indonesiaâ€. Jurnal Hukum Undiknas Volume, Vol. 3 (2016), h.17.
M. Saoki Oktava, Riska Ari Amalia, “Paradoks Pemakzulan Presiden/Wakil Presiden Dalam Prinsip Negara Hukumâ€, Media Keadilan: Jurnal Ilmu Hukum, Vol.10 (2019), h.199. DOI: https://doi.org/10.31764/mk:%20jih.v10i2.2249
Mária Szilágyi Ilona, “Presidential Versus Parliamentary systemsâ€, AARMS, Vol. 8(2009), h. 307.
P. Labuschagne, “Trias politica as guiding constitutional principle in the modern state: obsolete relic or constitutional necessity?â€. Politeia, Vol. 25 (2006), h.18.
Putu Eva Ditayani Antari, “Questioning the Existence of The Indonesian Commision State: An Idea of Reconstructionâ€. International Journal of Law Reconstruction, Vol. 5 (2021), h.255. DOI: http://dx.doi.org/10.26532/ijlr.v5i2.15774
Sammy Perone, Vannesa R. Simmering, Aaron T. Buss, “A Dynamical Reconceptualization of Executive-Function Developmentâ€, Perspectives on Psychological Science, Vol. 16 (2021), h. 1198. DOI: https://doi.org/10.1177/1745691620966792
Sri Bintang Gelang, “Reformulasi Bentuk Pertanggungjawaban Presiden Dalam Sistem Pemerintahan Presidensialâ€, Negara dan Keadilan, Vol. 9 (2020), h.98. DOI: http://dx.doi.org/10.33474/hukum.v9i1.7627
Subanrio, Arie Elcaputera, “Penataan Kedudukan Dan Kewenangan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesiaâ€, Supremasi Hukum: Jurnal Penelitian Hukum, Vol. 30 (2021), h.66. DOI: https://doi.org/10.33369/jsh.30.1.%25p
Sunarno, “Pemberhentian Presiden Republik Indonesia dari Masa ke Masaâ€, Jurnal Wacana Hukum, Vol. 10 (2011), h.76. DOI: http://dx.doi.org/10.33061/1.jwh.2011.10.2.257
Tom Ginsburg, Aziz Z. Huq, David Landau. “The Uses and Abuses of Presidential Impeachmentâ€, University of Chicago Law Review (Forthcoming), Public Law Working Paper Vol. 731 (2020), h.1. Available at SSRN: https://ssrn.com/abstract=3461120 or http://dx.doi.org/10.2139/ssrn.3461120
Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2020 tentang Perubahan Ketiga atas UU 24 tahun 2003 tentang Mahkamah Konstitusi.
Zulfan, “Analisis Pengaturan dan Praktik Pemisahan Kekuasaan Sistem Pemerintahan Presidensial Berdasarkan Konstitusiâ€. Jurnal Media Hukum, Vol. 25 (2018), h.60. DOI: https://doi.org/10.18196/jmh.2018.0102.60-67
Downloads
Published
Issue
Section
License
Media Keadilan: Jurnal Ilmu Hukum is licensed under the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Copyright articles published in Media Keadilan: Jurnal Ilmu Hukum is the author's right without limitation.