Strategi Penataan Pedagang Kaki Lima (PKL) Berdasarkan Pola Aktivitas dan Pola Penyebarannya di Koridor Jalan Pejanggik Kecamatan Cakranegara
DOI:
https://doi.org/10.31764/jpe.v5i1.1873Keywords:
penataan, pedagang kaki lima, pola aktifitas, pola sebaranAbstract
Koridor Jalan Pejanggik sebagai salah satu koridor utama di Kota Mataram, aktifitas utamanya sangat dipengaruhi oleh kegiatan komersial baik perdagangan formal maupun informal. Sektor perdagangan informal selain memberi dampak secara positif dan dampak negatif bagi kawasan tersebut. Pedagang Kaki Lima menempati pedestrian hingga bahu jalan yang mengakibatkan peralihan ruang aktifitas pejalan kaki ke bahu jalan ditambah kurangnya lahan parkir yang memadai, memberikan dampak berupa kurangnya sirkulasi pada kendaraan yang melewatinya. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pola aktivitas dan pola penyebaran pedagang kaki lima serta strategi penataan pedagang kaki lima berdasarkan pola aktivitas dan pola penyebarannya. Metode analisis yang digunakan berupa deskriptif kualitatif berdasarkan hasil wawancara, observasi, studi pustaka dan dokumentasi serta menggunakan rumus SWOT dalam menentukan strategi penataannya. Hasil analisa menunjukkan bahwa setiap aktivitas pedagang kaki lima dipengaruhi oleh hubungan langsung atau tidak langsung dengan aktivitas formal di koridor jalan tersebut serta aktivitas ini dipengaruhi oleh waktu berdagangnya. Adapun pola penyebarannya cenderung linier mengikuti pola jalan. Strategi penataan koridor dilakukan dengan mengatur pola parkir, jenis, waktu dan desain sarana usaha pedagang kaki lima. Dalam perencanaan tata ruang Kota Mataram, perlu mengakomodir ruang aktivitas PKL nya, tidak hanya merencanakan lokasi penempatan PKL.
Abstract:Â Â Pejanggik Road Corridor as one of the main corridors in Mataram City, Its main activities are heavily influenced by formal such as informal commercial and trade activities. The informal trade sector in addition to positively impacts and negative impacts on the region.Street vendors occupy a pedestrian walk to the shoulder leading to a pedestrian space shifting to the street plus a lack of adequate parking space, impacting the lack of circulation in vehicles passing through them. The purpose of this research is to know the patterns of activity and patterns of spread of street vendors and the arrangement strategies of street vendors based on activity patterns and spread patterns. The method of analysis used is a qualitative descriptive based on the results of interviews, observations, library studies and documentation as well as using the SWOT formula in determining the strategy of the arrangement. The results of the analysis show that every street merchant activity is influenced by a direct or indirect relationship with formal activity in the corridor and this activity is influenced by its trading time. As for the spread pattern it tends to linear following the road pattern. The corridor Setup strategy is done by arranging the parking pattern, type, time and design of the street Hawker Business. In the spatial planning of the City of Mataram, it is necessary to accommodate the space of its street vendors activities, not only to plan the location of the street vendors placement.References
Anonim, Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Mataram Tahun 2011-2031, Mataram: BAPPEDA Kota Mataram, 2011
Anonim, Perda Kota Mataram Nomor 10 Tahun 2015 Tentang Pedagang Kaki Lima, Mataram: BPPK Kota Mataram, 2015
Prasetyo Tony, D. L., & Sobri, A, “Evaluasi dan Potensi Pengorasian Bus Sekolah (Studi Kasus: Bus Halokes Poor Town)â€, Jurnal Teknik, 2017.
Rizky, S. B, “Pengaruh Kegiatan Komersil Terhadap Kinerja Jalan:Studi Kasus Koridor Jalan Yos Sudarsoâ€, Jurnal Arsitektur, Vol 30, 2015.
Shintia Feiby, S. d, “Analisis Perubahan Fisik Kawasan Koridor Jalan Boulevard II Pasca Operasi Jalanâ€, Jurnal Spasial, 2018.
Syariah Afriani, A. M, “Strategi Penataan Aktivitas Parkir dan PKL Pada Koridor Komersil Kota (Koridor Jalan Gajah Mada Sidoarjo)â€, Jurnal Arsitektur. 2016.
Widjajanti, R, “Karakteristik Aktivitas Pedagang Kaki Lima Pada Kawasan Komersil di Pusat Kotaâ€, Jurnal Teknik Vol 30, 6. 2015.