Strategi Pemberdayaan Masyarakat Kawasan Penyangga di TN Sebangau Berdasarkan Perspektif Sustainable Livelihood Approach
DOI:
https://doi.org/10.31764/jpe.v5i2.3249Keywords:
Pemberdayaan, Masyarakat, Kawasan Penyangga, Sustainable Livelihood, TN SebangauAbstract
Kawasan penyangga di TN Sebangau memiliki permasalahan dari berbagai sektor, seperti sosial, ekonomi dan lingkungan. Salah satunya adalah masalah kerusakan hutan. Saat ini masyarakat yang tinggal di kawasan penyangga TN Sebangau bergantung pada hasil sumber daya alamnya. Namun, kesejahteraan yang rendah menuntut masyarakat untuk melakukan beberapa kegiatan yang melanggar kebijakan TN Sebangau dan berpotensi mengganggu lingkungan sekitarnya. Konsep pendekatan mengenai penghidupan yang berkelanjutan (sustainable livelihood) merupakan salah satu bentuk metode yang dapat mengatasi permasalahan yang muncul pada masyarakat yang tinggal di kawasan penyangga TN Sebangau. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, dengan menggunakan metode skoring, AHP dan analisis triangulasi. Subjek penelitian adalah masyarakat yang tinggal di kawasan penyangga TN Sebangau. Variabel yang digunakan adalah modal sosial, modal alam, modal fisik, modal manusia dan modal finansial. Hasil penelitian menunjukkan dari kriteria dan subkriteria pada 3 strategi, yaitu pengembangan masyarakat lokal, perencanaan sosial dan aksi sosial, kriteria ‘pengembangan masyarakat lokal’ merupakan model pemberdayaan yang tepat untuk diterapkan di kawasan penyangga TN Sebangau. Sehingga diperlukan strategi pengembangan yang sesuai dengan masing-masing variabel terkait penghidupan berkelanjutan (sustainable livelihood).
Abstract: Sebangau National Park buffer zone had problem in many sectors like social, economic and environment. One of them is deforestation. Currently, people who lived at Sebangau National Park buffer zone depends on it natural resources. However, low-welvare condition requires people doing some violation against Sebangau National Park policy and potentially interfere the ecosistem. Sustainable livelihood approach presumed can be one solution to solve the problem at Sebangau National Park buffer zone. This research used qualitative descriptive approach, with scoring method, AHP and triangulation analysis. Research subject is people who lived at Sebangau National Park buffer zone. Variabel that used is social capital, natural capital, physical capital, human capital and financial capital. The results showed that from criteria and sub criteria on 3 strategy, that is local community development strategy, social planning strategy and social action strategy, local community development criteria is exactly empowerment model to apply at Sebangau National Park buffer zone. So that the development strategy of the models are needed in accordance with each variable related to sustainable livelihood.
References
Aqil, Ibnu, Deforestation Decreases Globally but Remains Alarming : Report, The Jakarta Post, 2020.
FAO and UNEP, The State of the World’s Forests 2020: Forests, biodiversity and people, Rome, 2020.
Purnomo, Heri A., S. H. Suryawati, I. M. Radjawane dan K. O. Sembiring, Perubahan Ikim di Wilayah Pesisir : Konsepsi dan Aplikasi Strategi Adaptasi, Penerbit ITB, 2015.
Kamaruddin, Roslina, The Sustainable Livelihoods Index: A Tool To Assess The Ability And Preparedness Of The Rural Poor In Receiving Entrepreneurial Project, Journal of Social Economics Research, 2014.
Saragih, Sebastian, Lassa Jonatan dan Ramli Afan, Kerangka Penghidupan Berkelanjutan (Sustainable Livelihood Framework), 2007.
Suharto,Edi, Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat, 2009.
Santika, Truly et al., Community Forest Management in Indonesia : Avoided Deforestation in The Context of Anthropogenic and Climate Complexities, Global Environmental Change: Elsevier, 2017.
De Royer, S. et al., Does Community-Based Forest Management in Indonesia Devolve Social Justice or Social Costs?, International Forestry Review Vol.20 (2), 2018.
Erbaugh, James T., Responsibilization and Social Forestry in Indonesia, Forest Policy and Economics : Elsevier, 2019.