Identifikasi Akuifer Air Tanah Dengan Metode Geolistirk Resistivitas Konfigurasi Schlumberger Untuk Pengembangan Irigasi Persawahan Di Dusun Tampak Siring, Mantang

Authors

  • Muhammad Afif Nadhowi Program Studi Fisika, Fakultas MIPA, Universitas Mataram
  • Syamsuddin Syamsuddin Program Studi Fisika, Fakultas MIPA, Universitas Mataram
  • Kusnadi Kusnadi Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Nusa Tenggara Barat
  • Arif Wijaya Program Studi S1 Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Mataram

DOI:

https://doi.org/10.31764/jpl.v3i2.13601

Keywords:

Geolistrik, Konfigurasi Schlumberger, Akuifer

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui litologi lapisan bawah permukaan dan mengetahui kedalaman akuifer untuk rekomendasi pengeboran dalam menggembangkan irigasi untuk persawahan. Lokasi penelitian bertempat di Dusun Tampak Siring, Mantang, Kabupaten Lombok Tengah. Pengambilan data dilakukan pada 2 titik sounding dengan lintasan sepanjang 400 meter menggunakan Metode Geolistrik Tahanan Jenis dengan Konfigurasi Schlumberger. Data diolah  menggunakan software Ms. Excel dan IPI2Win untuk memperoleh nilai resistivitas, ketebalan dan kedalaman lapisan. Pada penelitian ini didapatkan litologi bawah permukaan daerah survey terdiri dari 5 lapisan yaitu  lapisan pertama berupa tanah penutup , pasiran lepas di bagian atas, lapisan konduktif berupa lempung, lapisan alluvium  (tanah berpasir) yang mengandung air, lapisan breksi yang tak terlalu massif dengan perselingan  pasir dan gravel (kerikil). lapisan akuifer pembawa air yaitu berupa lapisan breksi lapuk, tufa pasiran dan kerikil. Berdasarkan penelitian ini lapisan akuifer berada pada titik VES 1 dan VES 2 yaitu pada lapisan ketiga dan lapisan kelima. Pada titik VES 1 lapisan akuifer terdapat pada kedalaman 5,3 – 12,57 m (air permukaan) dan kedalaman >37,59 m  dengan nilai tahanan jenis jenis 65,8 Ωm dan  29,8 Ωm. Pada titik VES 2 lapisan akuifer terdapat pada kedalaman 3,375 – 8,665 m (air permukaan) dan kedalaman >33,76 m  dengan nilai tahanan jenis jenis 21,9 Ωm dan  20,6 Ωm.

References

Adhi, P. M. et al., 2011. Metode tahanan jenis konfigurasi wenner. 1 ed. Bandung: Institut Teknologi Bandung.

Darmansyah, D., Atmaja, G. D., Rahmawati, D. & Wijaya, A., 2020. Identifikasi kedalaman air tanah menggunakan metode geolistrik satu dimensi (1D) di Dusun Rojet, Desa Bangket Parak, Kecamatan PUjut, Kabupaten Lombok Tengah. Jurnal Pertambangan dan Lingkungan, 1(1), pp. 25-29.

Hendrajaya, L. & Arif, I., 1990. Geolistrik tahanan jenis. 1 ed. Bandung: Institut Teknologi Bandung.

Lowrie, W., 2007. Fundamental of Geophysics. New York: Cambridge Unversity Press.

Mangga, A. S., Atmawinata, B., Hermanto & Amin, T. C., 1994. Peta Geologi Lembar Lombok. Bandung: Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi.

Soedireja, H. R., 2017. Potensi dan upaya pemanfaatan airtanah untuk irigasi lahan kering di Nusa Tenggara. Jurnal Irigasi, 11(2), pp. 67-80.

Suryana, D. R. H., Hendarmawan, H. & Waliyana, T. Y., 2022. Pemodelan karakteristik aliran airtanah sistem porousdengan uji permeabilitas, porositas, dan kompresibilitas batuan pada Fasies Gunungapi Gede-Pangrango Bagian Utara. Jurnal Geologi dan Sumberdaya Mineral, 23(1), pp. 35-51.

Telford, W. M., Geldart, L. P., Sheriff, R. E. & Keys, D. A., 1990. Applied Geophysics. London: Cambridge University Press.

Todd, D. K., 1980. Groundwater Hydrology. New York: John Wiley & Sons.

Wijaya, A. & Kusmiran, A., 2021. Identifikasi jenis akuifer airtanah menggunakan Vertical Electrical Sounding konfigurasi Schlumberger. Jurnal Fisika dan Terapannya, 8(1), pp. 10-18.

Wiloso, D. A. & Ratmy, R., 2018. Analisis porositas batugamping sebagai akuifer di Desa Ponjong, Kecamatan Ponjong, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal Teknologi, 11(2), pp. 125-132.

Downloads

Published

2022-12-31