PENYULUHAN PEMANFAATAN LUBANG BIOPORI DI DESA TANJUNG KECAMATAN TANJUNG KABUPATEN LOMBOK UTARA
DOI:
https://doi.org/10.31764/sjpu.v3i2.11009Keywords:
lingkungan, genangan, lubang bioporiAbstract
Umumnya daerah dengan permukiman yang padat penduduk, tentu banyak ditemukan permasalahan-permasalahan yang terkait dengan lingkungan terlebih lagi pada saat musim penghujaan. Salah satu permasalahan yang dialami ketika musim penghujan adalah terdapat beberapa titik lokasi di Desa Tanjung yang mengalami genangan. Permasalahan genangan saat musim hujan banyak dialami oleh daerah-daerah lain baik yang ada di Nusa Tenggara Barat maupun di luar daerah lainnya. Salah satu metode yang sederhana yang bisa diterapakn untuk mengatasi permasalahan genangan adalah dengan menerapkan sistem biopori. Prinsipnya adalah dengan membuat lubang dengan diameter dan kedalaman tertentu untuk memepercepat proses infiltrasi atau meresapnya air ke dalam tanah. Adapun metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah metode ceramah dan diskusi. Selama kegiatan berlangsung diketahui permasalahan yang dialami oleh mitra yaitu Kegiatan penyuluhan lubang biopori pernah dilakukan oleh apparat TNI. Namun karena tidak adanya tindak lanjut kegiatan tersebut tidak dapat dipraktekkan di lapangan. Selain itu masyarakat juga tidak memiliki alat untuk membuat lubang biopori. Masyarakat yang tinggal di daerah pesisir memiliki permasalahan genangan air yang suli diselesaikan. Pada saat musim hujan genang air banyak terjadi didaerah pesisir akibat muka air laut naik sehingga air tertahan pada daerah dengan elevasi lebih rendah.References
Anonim. 2019. Perencanaan DED Drainase Kecamatan Tanjung. NTB
BPS. 2020. Kabupaten Lombok Utara Dalam Angka 2020. Badan Pusat Statistik. doi: 1102001.5208.
Karuniastuti, N. 2014. ‘Teknologi Biopori untuk Mengurangi Banjir dan Tumpukan Sampah Organik’, Jurnal Forum Teknologi, 04(2), p. 64.