SOSIALISASI ENDAPAN EMAS DI DUSUN BRAMBANG, KECAMATAN SEKOTONG, KABUPATEN LOMBOK BARAT SEBAGAI UPAYA PENANGGULANGAN PENAMBANGAN EMAS TANPA IZIN
DOI:
https://doi.org/10.31764/sjpu.v2i2.2409Keywords:
PETI, penambangan emas, sosio-ekonomi, produksi pertanianAbstract
Salah satu masalah yang sampai saat ini masih menjadi pekerjaan rumah bagi Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM) adalah masih maraknya kegiatan pertambangan tanpa ijin (PETI). Masih kita mendengar bahwa penambangan ilegal ada di Sekotong. Kehadiran pertambangan emas di kecamatan Sekotong pada umumnya memberikan dampak negatif pada aspek sosio-ekonomi dan ekologi yaitu kenaikan upah tenaga kerja yang dipicu kelangkaan tenaga kerja dibidang pertanian karena sebagian besar beralih pada kegiatan tambang sehingga, terjadinya peningkatan biaya produksi karena penurunan pendapatan usaha tani. Beruntung komoditas beras Lombok tinggi sehingga tidak mempengaruhi pemasaran beras lokal. Pencemaran lingkungan adalah salah satu dampak dari aspek sosio - ekologi. Proses pengolahan emas yang berada dipekarangan rumah sendiri memungkinkan terjadinya pencemaran merkuri. Sosialisasi ini bertujuan memberikan informasi pada masyarakat setempat bahwa endapan emas di desa Brambang tidak berada di permukaan, sehingga diharapkan agar masyarakat tidak melakukan Penambangan Emas Tanpa IzinReferences
Ridley, J., (2013). Ore Deposit Geology. New York: Cambridge University Press.
Ubaidillah, A.S., Idrus, A., Wayan, I., & Maula, S. (2019). Geokimia Pada Endapan Cu-Au Porfiri Brambang Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat. Jurnal GEOSAPTA Vol. 5 No.2 Juli 2019, 103-113.
Veronika S.A.,2009 dalam Mohammad Ahyani, 2011. Pengaruh Kegiatan Penambangan Emas Terhadap Kondisi Kerusakan Tanah Pada Wilayah Pertambangan Rakyat Di Bombana Provinsi Sulawesi Tenggara. Thesis, Program Magister Ilmu Lingkungan Program Pascasarjana Universitas Diponegoro Semarang