PELATIHAN PEMBUATAN TEPUNG PISANG SEBAGAI BENTUK PEMANFAATAN POTENSI LOKAL DALAM MENDUKUNG PEREKONOMIAN DI DESA SUMBEREJO, KABUPATEN MALANG
DOI:
https://doi.org/10.31764/sjpu.v4i1.7700Keywords:
Tepung Pisang, Pelatihan, Potensi Lokal, EkonomiAbstract
Desa Sambirejo merupakan Desa yang memiliki potensi buah pisang, sayangnya potensi tersebut belum dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat desa. Masyarakat sekitar hanya menjual pisang dan mengolahnya menjadi pisang goreng maupun keripik pisang. Faktanya, banyaknya jenis pisang yang ada di Desa Sumberejo mengakibatkan banyak pisang yang tidak terolah dengan baik salah satunya adalah pisang candi. Pada saat panen pisang candi sangat melimpah namun pemanfaatannya masih sangat minim. Kurangnya pengetahuan masyarakat sekitar mengenai teknik mengolah pisang menjadi berbagai olahan menjadi masalah utama yang ada di desa ini. Tujuan dari pengabdian ini adalah membantu masyarakat Desa Sumberejo, Kecamatan Gedhangan, Kabupaten Malang untuk memanfaatkan kekayaan lokal berupa pisang candi. Keadaan pasca panen yang melimpah membuat pisang tidak dimanfaatkan secara maksimal. Kurangnya edukasi mengenai pengolahan buah pisang menjadi produk olahan menjadi masalah utama dalam pengabdian ini. Sehingga tim pengabdian menemukan solusi berupa produk tepung pisang. Metode yang digunakan adalah perencanaan meliputi analisis situasi dan pembuatan produk olahan, pelaksanaan yaitu pelatihan dan pendampingan serta evaluasi kegiatan. Hasil dari pengabdian menunjukkan adanya antusiasme yang tinggi dari masyarakat dalam memanfaatkan potensi yang ada. Keinginan untuk berkreasi setelah adanya pelatihan ini menandakan bahwa pelatihan ini berhasil dilakukan. Saran selanjutnya bagi mitra adalah harus dapat memanfaatkan potensi lokal yang ada agar dapat menggerakan roda perekonomian daerah.
Â
ABSTRACT
Sambirejo Village is a village that has the potential for bananas, unfortunately this potential has not been fully utilized by the village community. The local people only sell bananas and process them into fried bananas and banana chips. In fact, the many types of bananas in Sumberejo Village have resulted in many bananas that are not processed properly, one of which is Candi banana. At the time of harvesting the temple bananas are very abundant but their utilization is still very minimal. The lack of knowledge of the surrounding community about the technique of processing bananas into various preparations is the main problem in this village. The purpose of this service is to help the people of Sumberejo Village, Gedhangan District, Malang Regency to take advantage of local wealth in the form of temple bananas. Abundant post-harvest conditions make bananas not used optimally. Situation analysis and the manufacture of processed products, implementation of which is training and mentoring and evaluation of activities. The results of the service show that there is high enthusiasm from the community in utilizing the existing potential. creative after this training indicated that this training was successful. The next suggestion for partners is to be able to take advantage of the existing local potential in order to move the wheels of the regional economy.
References
Badrie, S. (2020). Hortikultura Kementan: Permintaan Ekspor Pisang Meroket. Portonews.Com.
BPS. (2020). Produksi Tanaman Buah-buahan 2020. Bps.Go.Id.
Djali, M., Cahyana, Y., Tensiska, & Marta, H. (2013). Introduksi Teknologi Pengolahan Pisang Untuk Meningkatkan Ekonomi Msayarakat Di Desa Cileunyi Wetan Kabupaten Bandung. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699.
Endah, K. (2020). Pemberdayaan Masyarakat : Menggali Potensi Lokal Desa. Moderat: Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan, 6(1), 135–143.
Hapsari, D. P., Maulita, D., & Umdiana, N. (2019). Peningkatan Ekonomi Rumah Tangga Dengan Pengolahan Pisang. Kaibon Abhinaya : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(2), 78. https://doi.org/10.30656/ka.v1i2.1586
Hasan, H., & Sadapotto, A. (2020). Olahan Pisang Sebagai Upaya Meningkatkan Nilai Jual Pisang Dan Pendapatan Masyarakat. Maspul Journal of Community Empowerment, 1(1), 88–100.
Lamria Mangunsong, Sari Zawitri, S. (2016). Penganekaragaman Produk Olahan Pisang Didesa Peniti Luar Kabupaten Mempawah Kalimantan Barat. Jurnal Teknologi Pangan, 7(2), 62–67. file:///C:/Users/Acer-PC/Downloads/506-File Utama Naskah-1563-2-10-20180117 (1).pdf
Paramita, M., Muhlisin, S., & Palawa, I. (2018). Peningkatan Ekonomi Masyarakat Melalui Pemanfaatan Sumber Daya Lokal. Qardhul Hasan: Media Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(1), 19. https://doi.org/10.30997/qh.v4i1.1186
Pradani, R. F. E. (2020). Pengembangan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Berbasis Potensi Lokal Sebagai Penggerak Ekonomi Desa. JSEK: Jurnal Ekonomi Dam Studi Kebijakan, 01(01), 14–23. http://ejournal.iain-tulungagung.ac.id/index.php/jesk/article/view/3429
Satria, D. (2009). STRATEGI PENGEMBANGAN EKOWISATA BERBASIS EKONOMI LOKAL DALAM RANGKA PROGRAM PENGENTASAN KEMISKINAN DI WILAYAH KABUPATEN MALANG. Journal of Indonesian Applied Economics, 3(1), 37–47.
Sunandar, A., Sumarsono, R. B., Djum, D., Benty, N., & Nurjanah, N. (2017). Aneka Olahan Pisang Sebagai Upaya Meningkatkan Nilai Jual Pisang Dan Pendapatan Masyarakat. Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(1), 8–15.
Susanto, B., Hendajany, N., Ratnawati, R. A., Suaesih, A.,
Rachmawati, E., Saepudin, D., Syafariah, A., Setiawan, A., Rustandi, B., Sukardi, H. A., Garnia, E., Rizal, D., Sartika, T., Handayani, W., Ubaidillah, A. Z., Lilyana, F., Nuryadin, R., Sukiati, W., & Nawangsasi, Y. (2020). Pemanfaatan potensi dan sumber daya lokal untuk peningkatan ekonomi masyarakat kampung areng lembang. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat USB, 1(1), 23–29