IDENTIFIKASI SENYAWA KIMIA DAUN BAMBU SEGAR SEBAGAI BAHAN PENETRAL LIMBAH CAIR
DOI:
https://doi.org/10.31764/agrotek.v6i2.1219Keywords:
Daun bambu, Senyawa kimia, Penetral limbah, Flavonoid, AlkaloidAbstract
Daun bambu telah terbukti mampu menetralkan limbah cair hasil pertanian maupun limbah cair industry tahu berdasarkan penelitian sebelumnya yang pernah dilakukan. Akan tetapi belum diketahui senyawa kimia apa saja yang terkandung di dalam daun bambu sehingga mampu berperan sebagai penetral limbah cair. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi senyawa kimia yang terkandung dalam daun bambu segar. Penelitian ini dilakukan secara eksperimental di laboratorium dengan mengamati beberapa parameter yaitu kandungan Flavonoid, Alkaloid, Saponin, dan Tanin. Hasil uji kuantitatif diperoleh berat Flavonoid untuk sampel daun bambu segar sebesar 5,5744 gram atau 5,57 % berat sampel, Alkaloid sebesar 0,1421 gram atau 2,81 % berat sampel, sedangkan hasil uji kualitatif daun bambu segar positif mengandung Saponin dan Tanin..
References
Gerbono, Anton dan Abbas Siregar Djarirah, 2013. Aneka Anyaman Bambu. Kanisius, Yogyakarta.
Romansyah, Erni, Muliatiningsih, Dina Soes Putri, 2018. Pengaruh Pemberian Daun bambu dan Arang Bambu pada Pengelolaan Limbah Cair Tahu. Jurnal Agrotek UMMat 5(2), 86-79, 2018.
Muliatiningsih, Erni Romansyah, Karyanik, 2018. Pemanfaatan Limbah Bambu sebagai Bahan Filtrasi untuk Mengurangi Kandungan Nitrogen Total dalam Air Buangan Limbah Tahu. Vol 5, No. 2, Agustus, 2018.
Sujarwo, WB, Ketut Arinasa, I, & Nyoman, PI, 2010,
‘Potensi Bambu Tali (Gigantochloa apus J.A &
j.H. Schult Kurz) Sebagai Obat di Bali’, Bul.
Littro, vol. 21, no. 2, hal. 134.
El-Rokiek, G, Kowthar, R, El-Masry, Rafet & K.
Nadia, Messiha, 2010, “The Allelopathic Effect
of Mango Leaves on the Growth &
Propagative Capacity of Purple Nutsedge
(Cyperus rotundus L.)â€, Journal American
Research, vol. 6, no. 3, hal 151-159
Sastroutomo, 1990. Ekologi Gulma, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Verdiana, Melia, I Wayan Rai Widarta,I Dewa Gede Mayun Permana, 2018. "Pengaruh Jenis Pelarut pada Ekstraksi Menggunakan Gelombang Ultrasonik Terhadap Aktivitas Antioksidan Kulit Buah Lemonâ€, Jurnal Ilmu dan Teknologi Pangan, Vol 7, No. 4, h. 213-222, Desember 2018, ISSN: 2527-8010.
Markham, K.R. (1988). Cara Mengidentifikasi Flavonoida. Padmawinata K, penerjemah; Nisolihin S, editor. Pnerbit ITB. Bandung. Ternerjemah
dari: Techniques of Flavonoid Identification.
Harbourne, J.B., (1987), Metode Fitokimia Penentuan Cara Moderen Menganalisa Tumbuhan, Terbitan kedua, Penerbit ITB Bandung, Bandung.
De Bruyne T, Pieters L, Deelstra H, Vlietinck A.
Condensed vegetables tannins: biodiversity in
structure and biological activities. Biochemical
System Ecology, 1999; 27: 445–59.
Dolara P, Luceri C, De Filippo C, Femia AP,
Giovannelli L, Carderni G, Cecchini C, Silvi S,
Orpianesi C, Cresci A. Red wine polyphenols
influence carcinogenesis, intestinal microflora,
oxidative damage and gene expression profiles of
colonic mucosa in F344 rats. Mutation Research,
; 591: 237–46
Saxena, Mamta, Jyoti Saxena, Rajeev Nema, Dharmendra Singh and Abhishek Gupta, 2013. Phytochemistry of Medicinal Plants. Journal of Pharmacognosy and Phytochemistry, Volume 1 Issue 6, Page 168-182, ISSN 2278-4136, ZDB-Number: 2668735-5 IC Journal No: 8192 Online Available at www.phytojournal.com.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish articles in Jurnal Agrotek Ummatagree to the following terms:- Authors retain copyright of the article and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a CC-BY-SA or The Creative Commons Attribution–ShareAlike License.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).