FORMULASI INOVATIF PEMBUATAN KOPI BENING TANPA AMPAS (CLEAR COFFEE)
DOI:
https://doi.org/10.31764/agrotek.v7i1.1657Abstract
Kopi hitam merupakan hal yang wajar bagi penikmat kopi khususnya diIndonesia. Pada penelitian ini bertujuan untuk menentukan formulasi yang cocok dalam pembuatan kopi menjadi bening, melaui proses penyangraian, penambahan air dan destilasi. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial dengan 2 faktor proses roasting (a) dan mata air (b). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kafein terendah ditunjukkan pada pengujian suhu 200oC dengan perlakuan formulasi kopi bubuk: mata air 10:150( g/ml) dengan nilai 0,19 %. Tingkat kesukaan rasa terendah diperoleh pada perbandingan kopi bubuk: mata air 10:150, sedangkan tingkat kesukaan rasa tertinggi diperoleh pada perbandingan kopi bubuk : mata air  10:50. Kopi bening tanpa ampas yang dihasilkan melalui suhu sangrai 195 oC dan 200oC memiliki tingkat kesukaan aroma tertinggi dan saling tidak berbeda nyata, namun keduanya berbeda nyata dengan hasil perlakuan suhu lainnya. Hasil uji Duncan menunjukkan bahwa kopi bening tanpa ampas hasil perbandingan kopi bubuk : mata air 10:0 dan 10:100 juga menghasilkan tingkat kesukaan aroma yang saling tidak berbeda nyata, namun keduanya berbeda nyata dibandingkan dengan perbandingan lainnya. Simpulan dari penelitian ini adalah formulasi yang cocok dalam pembuatan kopi bening tanpa ampas berdasarkan hasil uji duncan dan analisis varian adalah formulasi dengan suhu sangrai 195oC dan perbandingan formulasi kopi bubuk : mata air 10:50 (g/ml).
Â
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish articles in Jurnal Agrotek Ummatagree to the following terms:- Authors retain copyright of the article and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a CC-BY-SA or The Creative Commons Attribution–ShareAlike License.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).