SUBSITUSI TEPUNG TERIGU DENGAN TEPUNG MOCAF DALAM PEMBUATAN KUE KERING
DOI:
https://doi.org/10.31764/agrotek.v5i1.271Keywords:
Substitusi Tepung Terigu Tepung Mocaf Kue KeringAbstract
Tepung mocaf merupakan salah satu bahan pangan sumber karbohidrat. Selain memiliki nilai gizi yang cukup baik seperti kandungan karbohidrat yang dapat memungkinkan menjadi tepung pengganti untuk tepung terigu sehingga mengurangi ketergantungan terhadap gandum dalam pembuatan kue kering. Tujuan penelitian yaitu mengetahui persentase subsitusi tepung terigu dengan tepung mocaf yang tepat dan pengaruhnya terhadap sifat kimia dan organoleptik kue kering. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode Eksperimental dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan perlakuan satu factor dengan 6 aras yaitu substitusi tepung mocaf 0 % (100% tepung terigu sebagai kontrol), 15%, 30%, 45%, 60% dan 75%. Hasil penelitian menunjukkan semakin tinggi persentase subsitusi tepung terigu dengan tepung mocaf maka kadar air semakin menurun, sedangkan kadar pati dan kadar  abu cenderung semakin tinggi, skor nilai seperti aroma, rasa, dan warna semakin menurun, sedangkan pada skor nilai tekstur semakin meningkat.. Subsitusi tepung terigu menggunakan tepung mocaf sampai batas T5 (75%) menghasilkan kue kering dengan criteria baik jika dilihat dari sifat kimia maupun organoleptik.Downloads
Published
2018-03-01
Issue
Section
Articles
License
Authors who publish articles in Jurnal Agrotek Ummatagree to the following terms:- Authors retain copyright of the article and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a CC-BY-SA or The Creative Commons Attribution–ShareAlike License.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).