KAJIAN SIFAT KIMIA DAN ORGANOLEPTIK PANGAHA BUNGA PADA BERBAGAI PERSENTASE PENAMBAHAN BUBUR RUMPUT LAUT
DOI:
https://doi.org/10.31764/agrotek.v4i2.981Keywords:
Bubur rumput laut Sifat Kimia Sifat organoleptik Pangaha bungaAbstract
Pangaha bunga merupakan produk makanan kecil atau jajanan yang banyak beredar di masyarakat Bima. Pangaha bunga memiliki rasa gurih salah satu bentuk pengolahan pangaha bunga untuk meningkatkan daya gunanya yaitu dengan rumput laut. Dalam pengolahan pangahn bunga dengan penambahan rumput laut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat kimia dan organoleptik pangaha bunga pada berbagai penambahan bubur rumput laut.
              Metode yang digunakan  dalam penelitian ini adalam metode eksperimental  dengan pecobaan  di Laboratorium.  Penelitian  ini dirancang  dengan menggunakan  Rancangan  Acak Lengkap (RAL) dengan perlakuan satu faktor yaitu pengaruh penambahan bubur rumput laut terhadap beberapa komponen pangaha bunga yang terdiri atas 6 perlakuan yaitu T1 = 0% bubur rumput laut (0 g) + 100% beras ketan (250 g) T2 = 10% bubur rumput laut (25 g) + 90% beras ketan (225 g) T3 = 20% bubur rumput laut (50 g) + 80% beras ketan 200 g) T4 = 30% bubur rumput laut (75 g) + 70% beras ketan (175 g) T5 = 40% bubur rumput laut (75 g)   70%  beras ketan (175 g) T5 = 40% bubur rumput laut (100 g) 60% beras ketan (150 g) dan T6 = 50% bubur rumput laut (125 g) + 50% bubur rumput laut (125 g) + 50% beras ketan (125 g) + 50% beras ketan (125 g) masing-masing perlakuan diulang 3 kali sehangga di peroleh 18 unit percobaan dan hasi pengamatan dianalisis dengan analisis keragaman (analysis 0f variance) pada taraf nyata 5 % . Bila ada perlakuan yang berpengaruh secara nyata maka diuji lanjut menggunakan Uji Beda Nyata Jujur (BNJ) pada taraf nyata yang sama.
               Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan bubur rumput laut berpengaruh secara nyata terhadap semua parameter sifat kimia dan organoleptik pangaha bunga (kadar air, kadar pati, kadar serat, kadar abu, warna, rasa, aroma, dan tekstur). Semakin tinggi penambahan bubur rumput laut yang digunakan maka kadar air, kadar serat dan kadar abu  semakin tinggi, sedangkan kadar pati semakin menururn. Semakin tinggi penambahan bubur rumput laut yang digunakan maka skor nilai rasa, aroma dan tekstur cendrung semakin meningkat dan disukai oleh panelis, sedangkan skor nilai warna cenderung semakin menurun. Perlakuan yang paling disukai oleh panelis yaitu pada perlakuan kelima (T6) dengan 50% bubur rumput laut (125 g) + 50% beras ketan (125 g).References
Adhistiana, R., Rahayu M.P., Ambarwati R., Herdiana E., Vivaldy. 2008. Pemanfaatan Rumput Laut Dalam Pembuatan Dodol Rumput Laut (DORULAT). Tanggal Akses 17 Oktober 2011. Makassar.
Adelekan, BA dan Bamgboye, AI. Perbandingan Produktivitas Biogas Dari Singkong Kulit Dicampur Dalam Rasio Yang Dipilih Dengan Limbah Ternak Utama. Jurnal Afrika Penelitian Pertanian. Vol 4. 2009.
Almatsier, S. 2009. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. PT Gramedia Pustaka Utama,Jakarta.
Bank Indonesia, Direktorat Kredit, Bpr Dan Umkm. Pola Pembiayaan Usaha Kecil (Ppuk) Pengolahan Tepung Tapioka. 2011
Anggadireja, J.T, Achmad Zatnika, Heri Purwoto, Sri Istini. 2006. Rumput Laut. Jakarta : Penebar Swadaya
Emerson. Control Valve Handbook, Fourth Edition. Fisher Controls International, USA, 2005.
Hadiman, 2012. Pembuatan Dodol. Balai Besar Penelitian Pengembangan Industri Hasil Pertanian. Departemen Industri.
Hajar, 2010. Klasifikasi Rumput laut. Jakarta : Penebar Swadaya
Hanafiah, 2002. Analisis Bahan Makanan. Jakarta : Penebar Swadaya
Husnul. 2014. Pedoman Uji Inderawi Bahan Pangan : PAU Pangan dan Gizi. Gadjah Mada University Press: Yogyakarta.
Kasim, S. R. 2004. Pengaruh Perbedaan Konsentrasi Dan Lamanya Waktu Pemberian Rumput Laut E. Cottoni Terhadap Kadar Lipid Serum Darah Tikus. Universitas Brawijaya. Malang. (Skripsi Fakultas Perikanan)
Poncomulyo, 2006. Budidaya Rumput Laut. Jakarta : Penebar Swadaya
Rahayu. 2008. Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian. Surabaya : PT. Bina Ilmu Surabaya.
Sudarmaji, dkk. 2004. Metode Analisis Bahan Makanan. Jakarta : Penebar Swadaya.
Sudarso. 1989. Teknologi Hasil Perikanan. Jilid I. Liberty. Yogyakarta.
Van Bosse. 1928. Rumput Laut. Tanggal Akses 17 Oktober 2011. Makassar.
Winarno, F.G. 1990. Teknologi Pengolahan Rumput Laut. Jakarta : Pustaka Harapan. 2004. Ilmu Pangan. Jakarta : Pustaka Harapan.
Wisnu R. A., 2010. Analisa Komposisi Nutrisi Rumput Laut (Eucheuma cottonii) dengan Proses Pengeringan Berbeda. Fakultas Teknologi Pertanian, IPB.
Www//http//MakananKhasMbojo.htm
Yuti. 1981. Pengaruh Jenis dan Konsentrasi Rumput Laut Dalam Makanan. Volume 1 nomor 2 Tahun 1995. Jakarta.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish articles in Jurnal Agrotek Ummatagree to the following terms:- Authors retain copyright of the article and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a CC-BY-SA or The Creative Commons Attribution–ShareAlike License.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).